Jeremy Thomas (Foto: Nur Ulfa/Dream.co.id)
Dream - Pesinetron Jeremy Thomas telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan pembelian sebuah villa di Bali sebesar 16 Miliar. Penyidik pun sudah mengirimkan SPDP (surat perintah dimulainya penyidikan) dugaan kasus penipuan pengalihan aset villa di Bali, ke Kejati DKI Jakarta.
Dinyatakan sebagai tersangka oleh penyidik, rupanya ayah dari Valeri Thomas ini tak kaget dan menanggapi hal ini dengan santai.
" Kita baru terima spdp. Enggak kaget. Justru karena saya enggak kaget dan beritikad baik untuk meng-clearkan semuanya kepada publik inilah fakta hukumnya. Ingat ya penetapan tersangka itu masih ada praduga tidak bersalah. Semua itu masih bisa berubah," kata Jeremy Thomas saat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Jeremy mengungkapkan jika yang terjadi ini hanya kesalapahaman penyidik saja. Sebab diketahui permasalahn Jeremy dengan Alexander Patrick Morris, warga negara asing yang bersengketa dengannya perihal pengalihan aset vila di Bali itu sebetulnya sudah selesai.
© Dream
Hal Itu diungkapknya berdasarkan copy salinan petikan putusan nomor 1005/Pid.B/2014/PN.JKt.Sel yang menyatakan secara sah bahwa Alexander Patrick Morris telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana penipuan dan pencucian uang.
Dengan tegas Jeremy mengungkapkan jika dia tidak bersalah dan tak melakukan penipuan apapun.
" Ya itu kan suatu proses ya. Bagaimana pun proses itu suatu rangkaian pemindahan berkas yang menurut saya wajar," ujarnya.
Sedangkan Amin Zakaria kuasa hukum Jeremy mengatakan jika Penyidik menyebut Jeremy sebagai tersangka karena melihat berdasarkan berkas limpahan dari penyidik Bali.
" Kita belum tahu (kenapa ditetapkan tersangka). Mungkin hanya masalah pelimpahan, ini adalah kewenang Polri ya yang diberikan oleh KUHP itu. Sehingga proses ini bisa berjalan. Artinya proses itu nanti ke Mabes Polri atau segi Polda Metro Jaya begitu menemukan dari alat bukti yang pelaporan kan sepihak. Melalui press rilis hari ini kita berharap polda akan fair," ucap Amir.