Inilah Lokasi Penemuan Jasad Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen

Reporter : Nur Ulfa
Kamis, 27 Desember 2018 16:10
Inilah Lokasi Penemuan Jasad Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen
Dylan terjebak dalam ruang bawah tanah bersama Drummer Seventeen dan satu jasad lainnya.

Dream - Dylan Sahara istri Ifan Seventeen ikut menjadi korban dalam bencana tsunami Anyer. Jenazah Dylan pun baru ditemui dua hari setelah tsunami menghancurkan beberapa wilayah pesisir pantai di provisi Banten itu pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Ifan menceritakan jasad sang istri cukup lama ditemukan karena posisinya berada di dalam ruang bawah tanah di samping kolam renang hotel.

" Itu kebetulan (acara) ada di pinggir pantai. Posisinya ada panggung di ruang terbuka, di pinggir pantai dan ada kolam renang. Nah di dekat kolam renang ada ruangan yang agak ke bawah untuk menyedot air kolam," kata Ifan Seventeen dalam siaran langsung bersama Tv One, Rabu, 26 Desember 2018.

Menurut Ifan lokasi penemuan jasad Dylan memang sulit dijangkau saat proses evakuasi dimulai. Alhasil, jasad sang istri baru bisa ditemukan dua hari usai tsunami Banten. 

Meski dekat dengan lokasi vila, Ifan menjelaskan, ruang bawah tanah itu tertutup bangunan lain. Ruang itu juga tertutup oleh kayu, batu dan berbagai benda yang terseret bersama gelombang tsunami.

Posisi itu menyebabkan tim pencari kesulitan mencari korban di dalam ruangan itu.

" Jadi ya proses penemuan jenazahnya sendiri bisa dibilang paling belakangan," katanya.

Tak hanya Dylan, di ruang tersebut tim evakuasi juga menemukan jasad drummer Seventeen Andi yang juga terseret ke dalam ruangan itu.

" Andi drummer Seventeen juga keseret di ruangan itu. Kalau ngga salah ada tiga orang yang keseret di situ," katanya.(Sah)

 

1 dari 6 halaman

SMS Terakhir Dylan Sahara yang Tak Disadari Ifan

Dream - Ifan Seventeen tengah dirudung kesedihan. Ditinggal tiga rekan bandnya, pria bernama asli Riefian Fajarsyah ini harus kehilangan sang istri, Dylan Saharayang terseret ombak tsunami Banten pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu. 

Satu hari usai pemakaman, Ifan baru menyadari jika ada pesan tak biasa yang disampaikan istrinya sebelum musibah tsunami Banten terjadi. Firasat itu baru diketahui dari kalimat dalam pesan singkat (SMS) kiriman mendiang. 

Menurut Ifan, komunikasi yang dilakukannya dengan Dylan biasanya dilakukan melalui aplikasi pesan untuk bertukar kabar atau hanya sekadar obrolan singkat sepasang suami-istri. Namun di hari jelang kejadian, ada pesan SMS tak biasa yang disampaikan Dylan.

" Biasanya kita ngobrol lewat whatsapp kalau gak bisa ngomong langsung. Misalnya, 'makan yuk' atau 'pulang yuk' atau 'kita mau kemana?' gitu ya. Lebih bersifat conversation," kata Ifan seperti dikutip Dream dari percakapannya sebagai bintang tamu dalam tayangan Live TV ONE.

Namun di hari nahas itu, Ifan merasakan ada perbedaan dalam sikap Dylan. Salah satunya adalah sang istri sempat mengirim pesan singkat berisi kerinduannya kepada Ifan.

Pesan itu dirasakan janggal oleh Ifan karena mereka berdua sebenarnya sedang berada di satu lokasi yang sama.

" Nah, hari itu dia gak ada whatsapp apa-apa. Cuma whatsapp 'i miss you' gitu aja. Aku juga gak tahu apa yang terjadi kok deket tapi bilangnya 'i miss you?'" ujarnya.

Baru beberapa hari usai musibah yang dialaminya, Ifan baru enyadari jika kalimat itu merupakan ucapan terakhir yang dilontarakan Dylan untuk Ifan.

" Tapi aku gak begitu ini, gak begitu apa (aneh). Maksudnya ya udahlah. Apa sih, aneh aja gitu," kata Ifan.(Sah)

2 dari 6 halaman

Merinding, Detik-detik Terakhir Dylan Sahara Sebelum Tsunami Banten Datang

Dream - Kepergian Dylan Sahara untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besarnya. Salah satunya dirasakan oleh kakak ipar Dylan, Cynthia wijaya.

Kakak dari vokalis Riefian Fajarsyah alias Ifan itu menceritakan jika saat gelombang tsunami datang Dylan tengah berada disamping Cynthia.

Saat itu mereka berdua tengah menikmati keindahan laut Tanjung lesung.

" De, kita kan sebelahan duduknya.Tadinya aku pikir dan berharap kita kan larinya bareng-bareng, harusnya kita selamatnya juga bareng," tulis Cynthia dalam instastories akun Instagram, @cyncynwijaya dikutip Dream, Rabu, 26 Desember 2018. 

Cynthia menceritakan momen terakhir itu dengan mengunggah sebuah foto saat bersanding dengan istri Ifan tersebut.

cynthia wijaya© instagram

Namun takdir berkata lain. Dylan meninggal dunia diterjang gelombang tsunami Banten. Cynthia yang selamat dari musibah alam tersebut mengaku ikhlas dengan kejadian ini dan berharap keduanya bisa bertemu lagi di dunia berikutnya. .

"  Allah punya rencana yang lain untuk kamu. Kami ikhlas, yang tenang ya de (emoji love) Sampe ketemu lagi ya sister @dylan_sahara," kata Cynthia Wijaya.

3 dari 6 halaman

Didatangi Personil Seventeen dalam Mimpi, Kru Menangis

Dream - Seventen menutup tahun 2018 dengan sebuah kisah pilu. Tsunami Banten yang menerjang Tanjung Lesung pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu menyeret tiga personilnya, M. Awal " Bani" Purbani, Herman Sikumbang dan Windu Andi Darmawan hingga menghembuskan napas terakhirnya. 

Berada satu panggung, sang vokalis Seventeen, Riefian 'Ifan' Fajarsyah masih diberi kesempatan hidup kedua usai lolos dari ganasnya gelombang tsunami itu. Beberapa kru juga berhasil menyelamatkan diri. Salah satunya Sound Engineer Seventeen Ahmad Muhajar. 

Lewat akun instagram @Aviwkila yang berada dalam satu manajemen dengan Seventeen, Muhajar menceritakan sempat memimpikan tiga personil Seventeen yang telah berpulang dalam mimpinya.

" Mas @ahmad.muhajar sound engineer kita dan seventeen pas amnggung di Tanjung Lesung yang selamat dari bencana tsunami. Kemarin sore beliau telepon ke aku (Uki) katanya mas Bani, Oki dan Mas Ujang datang ke mimpinya," kata akun Aviwkila dalam insta storiesnya yang Dikutip Dream, Kamis, 27 Desember 2018.

Untuk diketahui, Oki dan Ujang adalah kru Seventen yang menjadi korban dalam musibah tersebut. 

seventeen© instagram

 

4 dari 6 halaman

Tiga Personil Seventeen Datang dalam Mimpi

Menurut akun tersebut, Muhajar kala itu sedang tidur siang di rumah karena masih dalam tahap penyembuhan. Kru Seventeen itu mengalami luka-luka dan mendapat penanganan berupa jahitan dari para dokter. 

Di kala tidur itulah, sambung akun tersebut, kru sound engingeer Seventeen itu bermimpi didatangi oleh seorang dan kru Seventeen tersebut. Dalam mimpi itu, Muhajir seperti tak sadar jika Bani, Herman dan Andi sudah tiada.

seventeen© instagram

" Nah saat beliau tidur siang, beliau bermimpi, mas Ujang, Mas Oki, Mas bani datang di mimpi. Ngobrol2 asik sama mas Anjar seolah tidak ada apa2. Karena itu di dalam mimpi mas Anjar juga ga inget kalo mereka sebenanrya sudah " tidak ada" .Sama Oki beliau ngobrol2 seperti biasa," tulisnya.

Masih menurut Muhajir, dalam mimpi itu sang bassist Seventeen, Bani, sempat menitipkan satu pesan untuknya. 

" mas Bani bilang 'Mas ojo lali beliin potensio bassku ya buat tahun baru' dijawab siap oleh mas Anjar," katanya.

 

5 dari 6 halaman

Titip Salam untuk Uki dan Ajeng

seventeen© instagram

Dalam mimpinya tersebut, ketiga personil Seventeen dan road managernya, Oki, tampak begitu bahagia. Muhajir juga mengaku mendapat pesan dari masing-masing personol Seventeen.

" Lalu saat ngobrol dengan Mas Ujang, mas Ujang bilang " 'Njar titip salam buat Ajeng sama Uki ya, bilang ke mereka makasih banget requestku udah dibawain, aku udah nonton videonya'."

" Lalu beliau lanjut bilang 'pick pesanannya uki nanti kalau datang di basecamp nanti titip kasiin ke Uki ya Njar, sama salam ke Uki dan Ajeng ya Njar,' imbuhnya.

 

6 dari 6 halaman

Pamit tapi Tak Mengajak

Di akhir mimpinya, Muhajir menceritakan ketiga personil Seventeen pamit karena hendak pergi. Melihat gelagat tiga rekannya itu, salah seorang rekan Muhajir mengaku heran karena mereka tidak mengajaknya turut serta. 

" Lho kemana e mas? kok aku ga diajak!! lalu mereka menjawab " Udah disitu aja ga usah ikut, wong kita pergi ga jauh kok, wes ya Njar, lalu mereka pergi," tuturnya.

Begitu terbangun dari tidurnya, Muhajir mengaku langsung menangis karena menyadari jika ketiga personil Seventeen tersebut sudah meninggal dunia.

" Dan sontak Mas Anjar terbangun dan menangis, lalu beliau telepon aku (Uki) kemarin sore jam 17:00an sambil nangis.kami berdua pun ga sanggup lagi untuk tidak menangis kemarin sore saat ditelepon mas Anjar," tuturnya.

seventeen© instagram

Meski demikian, mereka cukup bahagia, pasalnya dimimpi itu ketiga personil Seventeen, bani, Herman dan Andi menunjukan wajah bahagianya.

" Kami sudah cukup lega karena kondisi mereka yang datang ke mimpi semuanya tersenyum dan wajahnya bersih banget, dan mas Ujang sudah bilang " Sampein makasih ke Ajeng sama Uki, makasih requestku udah dibawain, aku udah nonton tadi.Teriring al fatiha untuk semua almarhum dan almarhuma," paparnya.

Beri Komentar