Kisah Dian Sastro Kesepian: Aku Jadi Anak Pembantu

Karena kesepian, Dian akhirnya lebih memilih bermain dengan asisten rumah tangga. Dia bahkan merasa sudah seperti anak asisten rumah tangganya.

" Main di dapur ngerecokin mereka masak. Aku tuh anak pembantu banget," ungkap Dian.

Dia mengaku haus kasih sayang orangtuanya. Apalagi, saat duduk di bangku SMP, ayahnya meninggal dunia dan ibunya pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan S2.

" Aku si anak tunggal ini kehilangan figur orang tua. Itu SMP, itu serem sih," ucapnya.

Cari Kesibukan

Namun Dian tak mau berlarut-larut dalam kesedihan dan kesepian. Dia akhirnya mencari kesibukan dengan mengikuti gadis sampul.

" Aku takut aku jadi orang depresi dan stres, mikir apa udahan aja deh bunuh diri mungkin, it was easier itu tuh kepikiran beberapa kali. Tapi untung enggak gitu sih, makanya setahun kemudian aku ikut sampul. Nah supaya enggak gila gue bikin prestasi. Itu pelampiasan," imbuh dia.

Pendam Mimpi Kuliah di Luar Negeri, Dian Sastro Biayai Pendidikan Anak Tak Mampu

Dream - Artis Dian Sastrowardoyo buka-bukaan soal mimpinya di masa lalu. Dia pernah punya keinginan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Sayangnya, mimpi itu tidak bisa dia wujudkan meski sudah lama menabung. Akhirnya, dia memilih menggunakan tabungan itu untuk membiayai pendidikan anak-anak kurang mampu. 

Hal tersebut disampaikan Dian dalam tayangan video youtube Wardah Beauty beberapa bulan lalu. Video tersebut kembali viral dan diunggah oleh akun Instagram @makasar_iinfo.

Bintang film 'Ada Apa dengan Cinta' itu menuturkan, uang yang dikumpulkan dari hasil kerja kerasnya itu awalnya akan digunakan untuk membiayai pendidikannya. Tetapi karena beberapa hal, Dian mengaku tak bisa berangkat untuk melanjutkan pendidikannya.

Ia pun berinisiatif menggunakan uang tabungannya itu untuk membiayai beberapa anak yang kurang mampu.

Membuka Beasiswa Dian

" Tapi abis itu gue menikah, gue punya anak, ada aja. Akhirnya yaudah deh, banyak pasti Dian-Dian kecil di desa yang impiannya ga jauh-jauh kok. Cuma pengen ke perguruan Tinggi Negeri, cuma mereka ga punya duitnya. Kenapa engga pakai tabungan aku yang sebenarnya aku save up buat diri aku, ya buat Dian yang kecil itu," ujar Dian.

Dian kemudian memutuskan untuk membuka Program Beasiswa Dian. Namun, kemampuan finansialnya saat itu hanya mampu mengambil dua sampai tiga anak asuh pertahun.

" Aku kuliahan, ini anaknya kuli bangunan yang juara kelas. Anaknya ibu-ibu penjual nasi kucing yang intinya cuma punya tekad satu, saya cuma pengen kerja kantoran supaya mama enggak usah jualan nasi kucing lagi tiap malem," tutur istri Maulana Indraguna Sutowo itu.

Dian yang awalnya hanya sanggup membiayai dua sampai tiga anak pun berubah pikiran. Dia pun memutuskan untuk memberikan beasiswa pada enam kandidat.

" Sampai sekarang alhamdullilah kemampuannya cuma ambil tiga anak, eh pas ketemu enam kandidat, keenam-enamnya aku ambil. Saking bagusnya semua," ungkapnya

      View this post on Instagram      

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makasar_iinfo)

Hingga saat ini, sudah ada 17 anak yang menerima Beasiswa Dian. Tujuh di antaranya sudah berhasil lulus dan bekerja di perkantoran, menjadi pengacara, dan dokter.

" Jadi sekarang udah ada tiga batch, tiga angkatan Beasiswa Dian. Total udah ada 17 anak, yang lulus udah ada tujuh Alhamdullilah. Udah ada yang ngantor, udah ada yang jadi lawyer, udah ada yang jadi dokter," pungkasnya.