Perangai Dituding Lukai Tsania, Ini Jawab Kubu Atalarik

Reporter : Nur Ulfa
Kamis, 6 April 2017 10:29
Perangai Dituding Lukai Tsania, Ini Jawab Kubu Atalarik
Menurut pihak Atalarik menjadi temperamen bukan alasan kuat Tsania Marwah menggugat cerai. Bukan temperamen tapi tegas.

Dream - Kuasa hukum Atalarik Syah, Junaidi, mengatakan tak ada perubahan karakter pada kliennya. Dia memastikan sifat Atalarik tetap sama seperti saat pertama membina rumah tangga dengan Tsania Marwa, istri yang tengah menggugatnya cerai.

" Selama lima tahun Arik sebagai suami itu baik, dan Arik itu enggak berubah," ucap Junaidi, di Jakarta Setalan, Rabu 5 April 2017.

Pengacara Tsania, Rizam Tadjoedin, sebelumnya mengatakan bahwa kliennya kerap terlibat pertengkaran dengan Atalarik. Selama pertengkaran itu, kata Rizam, karakter Atalarik yang selama ini tak diketahui Tsania, terlihat.

Tsania merasa tak nyaman dengan karakter Atalarik tersebut. Dia merasa tertekan, sehingga nekat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama.

Namun, menurut Junaidi, sikap Atalarik itu merupakan bentuk ketegasan sebagai kepala rumah tangga. " Arik itu tegas, dia akui hal itu. Kalau ada prinsip tegas itu ya wajar, dia punya adik cowok lima, kalau enggak tegas gimana bisa buat contoh adik-adiknya," kata dia.

Bagi Junaidi, alasan tertekan yang digunakan Tsania untuk menggugat cerai Atalarik tidaklah kuat. Perceraian, kata dia, bisa dilakukan dengan alasan adanya pertengkaran terus-menerus, kekerasan dalam rumah tangga, atau adanya orang ke tiga.

" Tapi di surat gugatan Marwah itu tidak ada," tutur Junaidi.

1 dari 3 halaman

Tsania Marwa Tutup Pintu Maaf untuk Atalarik Syah

Tsania Marwa Tutup Pintu Maaf untuk Atalarik Syah © Dream

Dream - Kuasa hukum Tsania Marwa, Rizam Tajoedin, mengatakan, kliennya sudah menutup pintu maaf untuk Atalarik Syah. Ibu dua anak itu merasa sangat tertekan dengan kondisi rumah tangganya.

" Pintu maaf kayaknya tertutup, karena ini akibatnya fatal," kata Rizam di Cibinong, Selasa 4 April 2017.

Menurut Rizam, sebelum mengajukan gugatan cerai, intensitas pertengkaran dalam rumah tangga Tsania memang meningkat dan terjadi terus menerus. Pertengkaran itu, tuding Rizman, menunjukkan karakter sesungguhnya Atalarik, yang selama ini tak terlihat.

Karena itulah Tsania merasa tidak nyaman dan sangat tertekan, sehingga memutuskan menggugat cerai Atalarik. " Karena tekanan jiwa itu berakibat kesehatan fisik, bisa stres, hipertensi, bisa segala macam. Makanya Tsania berpikir ini tidak bisa diteruskan karena berhubungan dengan fisik dia," tambah Rizam.

Meski demikian, Rizman memastikan tak ada kekerasan fisik dalam pertengkaran keluarga ini. Hanya kata-kata yang dirasakan Tsania sangat menekan. " Walau begitu kata-kata lebih jahat dari tangan, kadang-kadang," ujar dia.

" Nah itu membuat pikiran dari klien saya terganggu dan mengakibatkan gejala sakit lambung dan hipertensi, bisa bahaya bagi dia," lanjut Rizam.

2 dari 3 halaman

Alasan Tsania Marwa Umbar Permasalahan Rumah Tangga ke Medsos

Alasan Tsania Marwa Umbar Permasalahan Rumah Tangga ke Medsos © Dream

Dream - Tsania Marwa mengatakan, curahan hatinya tentang permasalahan rumah tangga yang diunggah ke akun Instagram bukan untuk mencari sensasi. Posting tersebut dia buat karena merasa tak punya cara lain untuk mengungkapkan perasaan kepada sang suami yang tengah dia gugat cerai, Atalarik Syah.

" Jadi, mungkin itu merupakan luapan emosi saya, yang saya sadar mungkin saya salah. Makanya saya sudah hapus posting-an itu," kata Tsania di Cibinong, Jawa Barat, Selasa 4 April 2017.

Menurut ibu dua anak ini, semua saluran komunikasi dengan Atalarik kala itu telah terblokir. Sehingga dia tidak bisa berkomunikasi, bahkan hanya untuk sekadar bertanya kabar anak-anak mereka.

" Tapi apa daya karena saya sudah enggak bisa sama sekali punya akses ke anak saya. Saya bisa pastikan, saya bisa kasih bukti kalau memang selama ini saya hanya punya akses ke Bapak Junaidi selaku pengacara dari Mas Atalarik," ujar dia.

Meski demikian, Tsania tetap bungkam terkait dalihnya menggugat cerai Atalarik. Dia beralasan tak mau membongkar cerita buruk siapapun, baik dirinya maupun Atalarik.

" Saya tidak mau mencari pembenaran, tidak minta dibela. Jadi biarkan waktu yang menjawab saja. Kalau memang Arik punya anggapan a, b, atau c, ya sudah saya terima saja," kata Tsania.

3 dari 3 halaman

Pengakuan Tsania Marwa di Balik Gugatan Cerai kepada Atalarik

Pengakuan Tsania Marwa di Balik Gugatan Cerai kepada Atalarik © Dream

Dream - Tsania Marwa menegaskan dirinya paling tahu permasalahan di dalam rumah tangganya. Bukan orang lain. Sehingga, hanya dia pula yang tahu mengapa mengajukan gugatan cerai kepada sang suami, Atalarik Syah.

" Saya adalah orang yang menjalankan pernikahan ini bersama dengan Mas Atalarik. Jadi saya orang yang paling tahu seperti apa dalamnya," kata Tsania di Cibinong, Selasa 4 April 2017.

Dia tak peduli dengan penilaian orang yang menganggapnya terburu-buru mengambil keputusan mengajukan gugatan cerai. Dia tak menyoal pula anggapan orang terhadap rumah tangganya yang seolah baik-baik saja.

" Yang perlu diingat bahwa ini adalah sebuah rumah tangga yang sudah menjadi tanggung jawab saya dunia akhirat untuk saya jaga nama baiknya dan menjaga aib apapun yang ada di dalam," ucapnya.

Tsania mengaku, bukan tipe orang yang suka membagikan permasalahan dalam biduk rumah tangga. Oleh karena itu, keluarganya selama ini terlihat baik-baik saja, meski sebenarnya ada riak di menggoyang bahtera rumah tangga mereka.

" Kenapa selama 5 tahun ini saya terlihat tidak ada masalah, saya fine-fine saja, bukan berarti tidak ada masalah. Tapi saya hanya merasa masalah apapun tidak perlu di-share karena ini adalah masalah pribadi saya.

Bagi Tsania, selama masih kuat menjalani rumah tangga dengan Atalarik, dia tidak akan menggugat cerai. Namun, kali ini merasa sudah berada pada titik harus mengambil keputusan berpisah.

" Kalau memang saya belum merasa menyerah dengan pernikahan ini saya tidak mungkin menggugat. Karena mengingat yang saya pertaruhkan di sini adalah dua anak manusia yang enggak ada dosa," imbuh Marwa.

Beri Komentar