Ustaz Abdul Somad (foto: YouTube Cerita Untungs)
Dream - Arie Untung merasa terharu saat pertama kali melihat kamar Ustaz Abdul Somad. Pasalnya kamar pendakwah yang akrab disapa UAS ini tampak begitu sederhana.
Dalam video yang dibagikan Arie lewat channel YouTubenya, tampak kamar UAS ukurannya tidak terlalu besar. Dalam kamar ini juga terdapat satu kasur lipat sederhana yang bagian bawahnya dialasi tikar.
Ada beberapa dus minuman dan makanan dekat kasur. Selain itu juga ada satu sajadah di dekat kasur. Untuk ukuran ustaz yang sudah ceramah kemana-mana dan terkenal, kamar pria berusia 45 tahun ini sangat sederhana.

Foto: YouTube Cerita Untungs
Meski sederhana tapi UAS tampak nyaman tidur di kamar tersebut.
" Ini kamar guru kita, benar-benar tawadhu orangnya. Lihat sederhana banget Masya Allah," kata Arie Untung.
Sontak video unggahan ayah tiga anak ini langsung ramai dikomentari warganet. Banyak yang terharu melihat kamar ustaz idola mereka.

Foto: YouTube Cerita Untungs
" MasyaAllah sederhana," tulis akun @Rahman's Family Channel.
" Masya Allah.., ustadz begitu sederhana. Sehat2 ustadz dan Mas Ari..semoga sllu dlm lindungan Allah SWT," tulis akun @Li Dyan.
" Ustad terfavorittttt pernah ikut kajiannya meskipun ga bisa melihat beliau langsung Krn ga kebagian tempat di dlm," tulis akun @Farhanaya_ official.
Sumber: youtube.com
Dream - Ustad Abdul Somad (UAS) membantah tuduhan pihak Singapura yang menuding isi ceramahnya berisi hal-hal ekstrem. Bantahan itu sebagai jawaban atas alasan Singapura yang tak mengizinkan UAS masuk ke negaranya.
Jawaban UAS disampaikan saat diundang dalam wawancara eksklusif Refly Harun yang ditayangkan melalui kanal Youtubenya. Ia mengatakan tuduhan terkait isi ceramah ekstrem sudah ada diklarifikasinya melalui jejaring Youtube.
" Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di youtube 'klarifikasi UAS'. Setelah itu tulis masalahnya," kata UAS dalam video di kanal Youtube, Refly Harun.
Soal isi ceramah tindakan bom bunuh diri yang dipersoalkan Singapura, UAS menyatakan konteks ucapannya saat itu dalam kaitan perang antara Palestina dan Israel. UAS menyebut semua ucapannya memiliki dasar yang kuat.
" Masalah tentang martir bunuh diri. Itu konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya," ujarnya.
Dia menegaskan isi ceramah yang disampaikan itu hanya menjawab pertanyaan dari salah seorang jemaah. Sebagai seorang intelektual, kata UAS, sudah menjadi kewajibannya menjelaskan tentang ajaran agama kepada para jemaahnya.
UAS juga menjelaskan kontroversi soal patung berisi jinnya. Dia mengatakan pendapatnya itu berlandaskan pada hadis nabi. Malaikat, sebut UAS, tak akan masuk ke rumah yang terdapat patung.
Sambil mengutip sebuah hadist, UAS menjelaskan jika malaikat tidak akan pernah masuk ke dalam sebuah rumah yang menyimpan patung di dalamnya.
" Bukan malaikat itu takut. Dia tidak mau kotor. Itulah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung," ungkap dia.
Sementara terkait labelisasi kafir, ulama asal Riau itu mengatakan kata tersebut adalah istilah dalam ajaran Islam yang bermakna ingkar dan tidak percaya dengan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul Allah. Istilah itu tidak tidak mungkin dihilangkan karena sudah ada dan disebut dalam Islam.
" Kafir itu artinya ingkar. Itu adalah istilah dalam agama, agama kita. Masak kita hilangkan istilah-istilah agama hanya karena tidak mau orang lain tersinggung," ujarnya.
UAS memastikan tidak akan berhenti berceramah meskipun peristiwa di Singapura kembali terulang. Dia tak masalah jika dinilai sebagai ekstremis karena isi ceramah yang disampaikannya.
" Nanti kalau ada negara melarang orang ceramah yang mengatakan babi haram, khamar haram, nanti bisa aja keluar peraturan, 'Anda tidak boleh, kenapa? Karena mengatakan khamar haram, karena kita suka minum khamar'," katanya.
UAS menegaskan jika isi ceramah yang disampaikannya selama ini hanya berisi ajaran dari agama Islam. Dia juga takkan pernah berhenti mengajar sebagai visiting profesor di Universiti Islam Sultan Sharif Ali karena kebijakan pelarangan dari Singapura itu.
UAS menekankan bahwa dirinya adalah pengajar dan senantiasa memegang prinsip tidak boleh bicara sembarangan karena statusnya tersebut.
" Saya mendapat honoris causa dari University Islam Internasional Antar Bangsa Selangor, Malaysia. Dan saya sarjana, saya pendidik, dosen. Saya bukan orang yang ngomong sembarangan," katanya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah