Prilly Latuconsina (Foto " @prillylatuconsina96)
Dream - Unggahan Prilly Latuconsina ramai menjadi bahan perbincangan warganet usai unggahan foto di laman akun instagramnya.
Penyebabnya, mata bagian kanan gadis berusia 22 tahun ini ini terlihat luka, membengkak bahkan menyeramkan.
Ternyata penampakan mata Prilly bukan nyata, tapi hanya bagian dari makeup untuk memenuhi tuntutan peran di film terbaru Danur 3.
" Risa mau kasih kecupan ke penonton Danur3: SUNYARURI yang nonton di Hari pertama... makasih yaa! Masih mau kan dicium walaupun muka Risa begini? Ayo ke bioskop hari iniii!! #DANUR3 #SUNYARURI #DANURMovie #DANURUniverse," tulis Prilly Latuconsina dikutip Dream, Jumat 27 September 2019.

Berbagai komentar pun dituliskan warganet. Selain ucapan selamat atas film barunya, banyak warganet yang terkejut melihat penampakan mata dari kekasih Maxime Bouttier ini.
" Suksess yaa de’.... Ga sabar pengen cpt pulang buat nonton film kamu deeeee’ mamaku udh teriak2 pengen diajakin nontonnn iniiii @prillylatuconsina96," tulis akun @viavallen.
" buset. baru bangun, masih di kasur, buka IG liat beginian langsung lompat gua dari kasur. Astaghfirullah (ngurut dada)," tulis akun @montytiwa.
" Serem kaka," tulis akun @silfi_fbr.
" Seremmmm bgt," tulis akun @nurfitriani513.
(ism)
Dream - Sukses meraih jumlah penonton di film Danur 1 dan 2, Md Pictures kini menggarap Danur 3. Prilly Latuconsina tetap menjadi peran utama dalam film ini.
Menurut Prilly, syuting film Danur 3 sangat berbeda dari dua sekuel sebelumnya. Pada film ini, fisik Prilly sangat dikuras habis. Oleh karena itu, ia harus mempersiapkan mental untuk syuting Danur 3.
" Yang disiapkan pastinya mental, harus siapkan mental karena syuting Danur itu bukan cuma fun aja di lokasi, tapi kita serius menggarap setiap scene," ujar Prilly di Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Bagi Prilly, syuting Danur 3 sangat berat. Sebab, syuting film ini selalu dilakukan malam hingga pagi hari. Sudah begitu, kondisi cuaca sangat dingin.
" Syutinya sangat luar biasa, jujur saya sangat tersiksa, karena saya alergi lumpur. Baru tahu kemarin pas selesai syuting. Ternyata merah-merah badannya, langsung alergi. Syutingnya juga di Puncak, malam-malam," kata Prilly.
Meski demikian, Prilly merasa puas dan bangga bisa menjadi bagian dalam film ini. Dia bahkan siap menanti siksaan lagi.
" Lihat hasilnya enggak nyesel malah saya menunggu siksaan-siksaan berikutnya di syuting nanti," tutur dia.
Dream - Prilly Latuconsina kembali terlibat dalam film Danur 3: Sunyaruri. Ada hal yang berbeda dialami Prilly saat menjalani syuting Danur 3 dibandung dua film sebelumnya.
Wanita bernama lengkap Prilly Mahatei Latuconsina ini merasa Danur 3 lebih banyak tantangan. Terlebih, di film ini Prilly merasakan pengalaman yang berbeda.
Sampai pada satu titik Prilly meminta untuk dibuka mata batinnya oleh Risa Saraswati, penulis novel Danur. Memang keinginan untuk dibuka mata batin sudah pernah diutarakan Prilly saat syuting Danur 1.
" Di Danur 1 aku mohon-mohon untuk ikut ritual mata batin, walau dilarang banyak orang. Itu aku lakukan bukan gimmick tapi aku yang minta sama MD Pictures," ujar Prilly di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2019.
Sampai akhirnya keinginan itu diwujudkan Risa Saraswati di sela-sela syuting Danur 3. Ritual buka mata batin pun dilakukan. Hingga, momen saat Prilly kerasukan diabadikan lewat tayangan jurnal Risa.
" Aku bilang, Kak aku mau ikut dong (jurnal Risa) mumpung lagi ketemu. Akhirnya ikut dan kak Risa manggil tokoh hantu yang di film, karena ini nyata," tuturnya.
Sampai akhirnya Prilly melakukan ritual mata batin dan merasakan kerasukan setan. Akhirnya rasa penasaran kerasukan itu terwujud. Bagi Prilly, cara seperti ini bisa dituangkan ke dalam aktingnya.
" Kan bisa asal kemasukan aja, tapi harus dibuka energinya ada baca-bacaan sebelum ritual. Dan akhirnya aku bisa merasakan kerasukan. Dan jadi ada bahan untuk akting 'oh gitu rasanya kemasukan'," ujar Prilly. (ism)
Dream - Prilly Latuconsina merasa syuting Danur 3 lebih berat daripada dua film sebelumnya. Dia bahkan harus dirawat saat prises syuting film tersebut.
" Seberapa menantangnya, aku sampai diinfus di lokasi syuting, panggil suster karena aku drop banget," ujar Prilly Latuconsina di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 2 September 2019.
Menurut Prilly, pada Danur 3 banyak adegan-adegan yang berbeda dari film sebelumnya. Pada film ini, dia harus melakukan syuting dengan keadaan satu mata tertutup. Selain itu, banyak adegan yang mengharuskan dirinya dibanting.
" Adegannya berat-berat banget, aku banyak nangis, kondisi mata ditutup satu, hujan-hujanan. Banting sana banting sini, memang berat sekali," tutur Prilly.
Dia menambahkan, untuk jalan cerita, film Danur 3 lebih banyak konflik antara kehidupan Prilly dengan teman-temannya di dunia nyata dan alam gaib. Prilly menjamin cerita Danur 3 lebih seram dari Danur 1 dan Danur 2.
" Aduh, Danur 3 tingkat keseramnya jauh lebih seram dari Danur 1 dan Danur 2, aku banyak eksplore banget sama karakter ini. Benar-benar menantang banget. Makanya setelah syuting aku liburan karena stres banget," ujar Prilly.
Dream - Perasaan artis muda Prilly Latuconsina campur aduk saat mendengar berita penganiayaan yang dilakukan belasan pelajar SMA kepada seorang siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Prilly yang pernah bergerak dalam kampanye Stop Bully mengaku heran kasus penganiayaan ternyata masih terjadi di Indonesia.
" Saya pertama sedih, prihatin, marah, apalagi saya pernah bergerak di campain stop Bully bersama Unicef Indonesia," kata Prilly Latuconsina dikutip Dream dai akun instagramnya, Rabu 10 April 2019.
Menurut Prilly, pemerintah sudah seharusnya bertindak tegas terhadap para pelaku aksi bully. Dia juga menyarankan agar dibuat undang-undang khusus yang mengatur tentang tindak kekerasan anak khususnya aksi bully.
" Saya ingin pemerintah dan penegak hukum untuk menegakan undang-undang sistem peradilan anak. Dimana pelaku bully harus dilakukan tindak tegas dan seadil-adilnya," tegasnya.
Prilly menyadari para pelaku perundungan di Pontiakan masih di bawah umur dan tidak memungkinkan untuk dihukum pidana. Untuk itu diharapkan pemerintah bisa memberikan pendampingan ke para pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya.
" Pelaku bully harus mendapatkan tindakan tegas seadil-adilnya. Walaupun mereka dibawah umur dan tidak bisa dihukum pidana karena bisa merusak masa depannya juga," katanya.
Tindakan tegas ini juga diperlukan agar bisa memberikan efek jera bagi mereka yang berani melakukan tindak perundungan.
Gadis berusia 22 tahun ini memastikan akan terus memantau penanganan hukum dari kasus yang menimpa A.
" Saya akan berdiri tegak dan terus ada untuk Audrey mematau kasus ini. Agar tindakan seadil-adilnya untuk Audrey dan para pelaku," kata dia.
" Jadi saya mohon pemerintah dan penegak hukum untuk bisa menangani kasus ini seriusnya Dan saya akan berdiri tegak untuk Audrey dan memantau kasus ini," imbuhnya.

Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang