Dream - Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada Jumat, 28 September 2018 diterjang gempa dan tsunami. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 13.00 WIB, 832 orang meninggal dunia.
Pasca musibah itu, Wakil Wali Kota Palu, Pasha bersama istri Adelia juga terlihat berada di pengungsian bersama dengan warga lainnya.
Akun Instagram @lamiscorner menunggah sebuah foto Pasha dan Adelia tengah tertidur di tenda pengungsian.
" Salut sama mas Pasha dan mbak Adel yang ikut berbaur di tenda pengungsian korban gempa dan Tsunami di . Semoga semua saudara saudara kita di Palu di berikan keselamatan dan kesehatan," tulis akun gosip @lamiscorner, Minggu 30 September 2018.
Dikutip dari Liputan6.com, pada Jumat malam Adelia mengaku masih sempat merasakan adanya getaran akibat gempa.
" Aku ketakutan lah keluar rumah. Mas Pasha langsung keluar menemani pak Wali Kota urus musibah bencana ini," kata Adelia.
Saking takutnya, Adelia tak berani untuk masuk kembali ke dalam rumah. Adelia menuturkan, lebih baik tidur di halaman rumah dari pada takut tertimpa bangunan.
" Masih di halaman rumah. Kayaknya bermalam di luar aja. Nggak berani masuk lagi. Aku sendiri ini karena Mas Pasha kan kerja urus korban gempa. Ntar ada gempa susulan bagaimana? Aku merasa masih ada getaran," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Telni Rusmitantri
Dream - Keberadaan dan kondisi terkini Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin atau dikenal dengan Pasha, kini sudah diketahui. Hal itu diketahui lewat salah seorang personel Ungu lainnya, Enda.
Lewat tangkapan layar (screenshot) yang disebarkan Enda di akun Instagramnya, terlihat percakapan keduanya.
Obrolan via pesan singkat yang berlangsung kemarin mengungkapkan kondisi Pasha dan kota Palu.
" Cak.. alhamdulillah kita deng adel selamat.. banyak korban, kondisi msih darurat.. Gempa masih aktif tp tidak sekenceng kemaren.. doa," tulis Pasha di sms tersebut.
Pada keterangan tangkapan layar (screenshot) itu, Enda mengatakan Ungu menjadikan semua personel sedarah, meski bukan saudara kandung satu sama lain.
" UNGU membuat kita menjadi sedarah. Alhamdulillah. Akhirnya ALLAH mendengarkan doaku. Sampe terharu baca kabar dari sodaraku di Palu," tulis Enda.
Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter dan tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018.
Gempa itu membuat banyak orang cemas. Terutama bagi mereka yang mempunyai keluarga yang tinggal di Sulawesi Tengah.
Putusnya sambungan telekomunikasi menjadi penyebab sulitnya komunikasi ke Palu.
Dream - Istri Pasha Ungu, Adelia, menceritakan saat-saat mencekam ketika terjadinya gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Dia mengaku sempat tidak percaya telah terjadi gempa besar pada Jumat 28 September 2018.
“ Aduh mencekam sekali ini. Aku masih enggak percaya tadi gocangannya hebat. Sekarang pun masih terasa getarannya,” ujar Adelia, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 29 September 2018.
Saat terjadi gempa Palu sekitar pukul 18.00 WITA, istri Wakil Walikota Palu itu sedang berada di rumah. “ Suamiku, Mas Pasha mau jemput aku di rumah. Mau ada acara yang harus kami hadiri,” tambah .
Saat gundangan terjadi, Adelia sedang berada di kamar mandi. “ Aku lagi siap-siap mau pergi. Kira-kira jam Magrib," katanya.
Adelia semakin panik karena listrik di rumahnya padam. Sehingga suasana menjadi gelap gulita.
“ Aku di dalam rumah sendiri juga panik. Cuma kami berdua di rumah. Enggak ada anak-anak karena mereka di Bogor,” papar ibu empat anak ini.
Saat dihubungi Liputan6.com, Adelia mengaku masih berada di halaman rumah dinas Pasha. “ Enggak berani masuk deh dalam rumah,” katanya.
Dream – Kisah mencekam detik-detik awal tsunami menerjang kota Palu terekam dari udara. Video tersebut dibuat seorang pilot pesawat Batik Air ID 6231 yang lepas landas dari Bandara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah beberapa menit sebelum gempa besar mengguncang.
Pilot bernama Ricosetta Mafella diketahui tengah bertugas dalam penerbangan rute Palu—Makassar.
Dilansir dari akun Instagram@online24TV, Sabtu, 29 September 2019, Mafella mempercepat penerbangannya tiga menit dari jadwal. Penerbangan ini sedianya terbang landas pada 17.55 WITA.
Akan tetapi, pada 17.52, dia meminta izin petugas menara pengawas untuk mempercepat waktu penerbangan. Permintaannya diizinkan petugas. Mafella akhirnya mengarahkan pesawat untuk take off.
Selama proses lepas landas, Mafella mengaku sempat merasakan getaran gempa hingga kabin pesawat. Sampai akhirnya, Mafella berhasil membawa pesawatnya terbang dengan aman.
Nahas, usai take off komunikasinya dengan menara pengawas terputus.
Mafella terkejut saat mengetahui menara pengawas sudah runtuh dan tak bisa berfungsi.
Dream - Selama terbang beberapa menit di langit Palu, Mafella sempat mengabadikan momen-momen awal penerbangannya dari ketinggian 2 ribu-3 ribu kaki. Tak diduga Mafeela mengaku melihat ada hal ganjil yang terjadi di permukaan laut.
Sambil merekam dari kokpit pesawat, Mafella mengarahkan kameranya ke pesisir pantai Palu. Dia mengaku sempat melihat gelombang air yang cukup aneh.
Dia mengambil ponselnya dan mengabadikannya dalam video berdurasi 10 detik.
View this post on Instagram
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk