Dream - Sidang pertama perceraian Tsania Marwa dan Atalarik Syah digelar di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Selasa 4 April 2017.
Sidang yang dijadwalkan dimulai tepat pukul 09.00 WIB harus ditunda, karena pihak Marwa baru hadir pukul 09.15 WIB. Sementara Atalarik tak kunjung datang hingga pukul 10.30 WIB.
" Persidangan hari ini seyogyanya harus pertama minta penjelasan dari pihak penggugat. Kalau majelis memandang untuk mediasi ya kita akan mediasi," kata Junaidi, kuasa hukum Atalarik di Cibinong, Bogor, Selasa 4 April 2017.
Meskipun Atalarik tak menampakkan dirinya di Pengadilan Agama Cibinong, Junaidi mengatakan Arik menitipkan salam untuk Marwa.
" Saudara Atalarik bertepatan dengan jadwal umroh. Tetapi yang terjadi ya begitu. Pada hari ulang tahun anak pertamanya kemarin juga tanggal 25 Maret itu, hari pertama Arik terima surat gugatan. Semua atas izin Allah," ujar Junaidi menjelaskan mengapa Atalarik tak datang ke sidang pertamanya.
Kata Junaidi, Arik ingin mempertahankan rumah tangga dan istrinya sebisa mungkin. " Sms terakhir yang dikirim ke saya, Arik bilang 'saya masih sayang dengan istri dan anak saya tidak ada alasan untuk bercerai'.
Dream - Pengacara Atalarik Syah, Junaidi, membeberkan pemicu keretakan rumah tangga kliennya dengan Tsania Marwa. Menurut dia, masalah yang berujung gugatan cerai itu bermula dari kepergian Tsania dari rumah.
" Marwa keluar dari rumah hampir 3 minggu. Makannya kalau percekcokan enggak ada. Percekcokan justru terjadi saat dia enggak pulang-pulang," kata Junaidi saat dihubungi, Senin 3 April 2017.
Menurut Junaidi, ibu dua anak ini malah memilih pergi ke rumah orangtuanya. Saat diminta pulang oleh Atalarik, Tsania tak mau dan justru mengajukan gugatan cerai.
" Tapi kalau sudah disuruh pulang tidak pulang-pulang malah ajukan gugatan itu kan bikin kaget. Seharusnya kalau ada masalah diselesaikan di rumah, bukan di rumah orangtua. Makannya Arik bilang selesaikan di rumah," tambah dia.
Junaidi mengungkapkan, Tsania pergi sambil membawa kedua anaknya. Namun tak lama Tsania mengembalikan anaknya ke Atalarik dan kemudian kembali lagi ke rumah orangtuanya.
" Jadi ceritanya Atalarik baru pulang syuting, tiba-tiba Marwa ini sudah bawa baju anaknya berlebihan. Mau ada apa? Kita mau ke rumah orangtua?"
" Anaknya pulang, ibunya enggak pulang, itu yang kita enggak ngerti. Karena yang besar harus sekolah. Anaknya sekolah seperti biasa. Tapi Marwa enggak mau pulang. Dari situ mereka bertengkar," ujar Junaidi.
Belum ada klarifikasi dari Tsania terkait penuturan Junaidi ini. Namun yang jelas, sebelumnya Tsania mencurahkan isi hatinya melalui media sosial.
Melalui akun Instagram, Tsania justru mengaku Atalarik memutus komunikasi mereka. Dia juga mengaku dilarang bertemu dengan anak-anaknya.
" Assalammualaikum rik, sehat? Apa kbr? Anak2 gmn? Sedih aku kamu block semua no aku sampai gak bs nanya kbr anak. Tapi sebagai Ibu aku selalu berdoa agar mereka sehat walafiat dan bahagia lahir batin. Amin," tulis Tsania Marwa melalui instagramnya, tsaniamarwa54, Minggu 3 April 2017.
Tak hanya itu, Tsania juga mengaku hanya meminta hak asuh anak-anaknya melalui gugatan cerai itu. Bukan soal harta gono-gini. Selengkapnya baca: Curhatan Pilu Tsania Marwa.
" Aku gugat cerai kamu hanya minta hak asuh. Sama sekali tdk mau gugat harta gono gini, aku ikhlas dengan uang aku yang sudah terpakai. Aku percaya ilmu sedekah rik. Tapi kalau kamu UDAH RAMPAS SEMUANYA, namanya kamu dzalim rik. Dan kalau kamu mau hitung2an harta gono gini ya udah kita hitung2an aja. Aku masih Ibu dr anak-anak kamu. Terima kasih rik untuk cerita hari ini. Sampai ketemu di ruang sidang. #hariminggu #2april2017 #ceritaseorangibu," imbuh Tsania.
Dream - Pesinetron Tsania Marwa mencurahkan perasaan hati soal rumah tangganya dengan Atalarik Syah di akun Instagram miliknya.
Curhatan itu mulai dari Tsania yang dilarang bertemu dengan anak-anaknya, barang-barang Tsania yang telah dikemas Atalarik di dalam kantong sampah, lalu ditaruh di pos satpam.
" Assalammualaikum rik, sehat? Apa kbr? Anak2 gmn? Sedih aku kamu block semua no aku sampai gak bs nanya kbr anak. Tapi sebagai Ibu aku selalu berdoa agar mereka sehat walafiat dan bahagia lahir batin. Amin," tulis Tsania Marwa melalui instagramnya, tsaniamarwa54, Minggu 3 April 2017.
" Rik, begini cara kamu sama barang-barang aku rik? Sampe kamu taro di plastik sampah? Sampe kamu taro di pos satpam? Salah aku apa rik? Semua cara dan skenario kamu udah aku ikutin, cuma boleh 1 orang yang masuk, cuma boleh sebelum jam 12 siang, mobilku masuk ke pagar juga gak boleh. Segitunya??? Ya Allah" .
" Speechless aku. Terlebih pas tau, semua barang-barang yang dikembalikan adalah barang-barang lamaku sebelum nikah dan yang udah nikah juga yang biasa-biasa aja. Mana barangku yang aku beli dengan UANGKU SENDIRI rik? Tas-tas aku dan sepatu aku mana rik? Aku kerja syuting sampai pagi sampai pagi kamu tega giniin aku? Kamu tega segala tas dan sepatu aku mau dijadiin harta gono gini? Sampai hati rik? Setelah mobil aku satu satunya (yang juga dari keringet aku sendiri) kamu mau jadiin harta gono gini, aku masih ikhlas. Tapi sampai barang2 pribadi, hasil kerjaku, kamu tega ya rik," lanjutnya.
Di akhir curhatnya, Tsania hanya meminta hak asuh anak dalam gugatan cerainya. Dia juga menyebut Atalarik telah merampas semua yang dimilikinya.
" Aku gugat cerai kamu hanya minta hak asuh. Sama sekali tdk mau gugat harta gono gini, aku ikhlas dengan uang aku yang sudah terpakai. Aku percaya ilmu sedekah rik. Tapi kalau kamu UDAH RAMPAS SEMUANYA, namanya kamu dzalim rik. Dan kalau kamu mau hitung2an harta gono gini ya udah kita hitung2an aja. Aku masih Ibu dr anak-anak kamu. Terima kasih rik untuk cerita hari ini. Sampai ketemu di ruang sidang. #hariminggu #2april2017 #ceritaseorangibu," imbuh Tsania.
Namun, tak berapa lama postingan itu menghilang dari akun tsaniamarwa54. Hingga saat ini Dream berusaha menngkonfirmasi Tsania dan Atalarik terkait masalah tersebut. Tapi belum ada respon dari keduanya.
Diketahui, Tsania mendaftarkan gugatan cerai atas Atalarik di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, pada 14 Maret 2017 lalu.
Dream - Pengacara Atalarik Syah, Junaidi, mengaku sangat terkejut dengan gugatan cerai yang diajukan oleh istri kliennya, Tsania Marwa. Padahal, sebelum gugatan cerai didaftarkan ke Pengadilan Agama Cibinong, 14 maret 2017, hubungan Atalarik dan Tsania baik-baik saja.
" Pernikahan mereka baik-baik saja, itu 100 persen benar. Saya berapa kali ke rumah mereka, punya rumah tangga yang harmonis selama 5 tahun, terlihat mereka keluarga bahagia," kata Junaidi saat dihubungi awak media, Senin 3 April 2017.
Junaidi mengaku tak menyangka, di balik kebahagian yang mereka tampilkan tersimpan cerita lain dari pihak Tsania. Ibu dua anak ini mengaku merasakan tekanan batin. Sehingga memberanikan diri menggugat cerai Atalarik.
" Kita lihat dari gugatan cerainya itu sendiri kan sifatnya normatif. Tsania mengaku selama berumah tangga mendapat tekanan batin. Itu yang buat kaget, Ata pun kaget, itu yang harus didengar langsung," tambah dia.
Menurut Junaidi, pertengkaran dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa. Atalarik pun mengakui adanya pertengkaran, namun jika sang istri merasakan tekanan batin, itu yang membuat Atalrik sebagai suami merasa kaget.
" Saya tanya ke Ata ada bertengkar? Ya ada dan itu biasa," tutupnya.
Advertisement
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat
3 Komunitas Kesehatan Mental di Indonesia, Kini Kamu Tak Perlu Merasa Sendiri Lagi
Saat Anak Mulai Ngebet Punya Akun Sosmed: Umur Berapa Sebenarnya Boleh?
Remote Work Hub, Pejuang Kerja dari Rumah yang Sat Set Banget!
Kajian Musawarah, Komunitas Pengajian Digagas Sederet Artis Pria
Komunitas Padel Bro Celebrity, Kumpulan Artis Ganteng Pecinta Padel
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Video Viral Atap SMK Negeri 1 Cileungsi Roboh, Para Murid Berusaha Menyelamatkan Diri
So Sweet, Sekolah Ini Punya Tradisi `Kiss Your Mom`di Hari Pertama Sekolah
Kajian Musawarah, Komunitas Pengajian Digagas Sederet Artis Pria
Film Sukma: Cermin Tua, Misteri Membayang, dan Ketakutan yang Dekat
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat