Galih Ginanjar Dan Barbie Kumalasari (Foto: Muhammad Akrom Sukarya/Kapanlagi.com)
Dream - Polisi mengungkapkan motif Galih Ginanjar menyebut 'ikan asin' kepada mantan istri, Fairuz A. Rafiq. Hal itu diketahui usai penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya memeriksa Galih, Jumat 4 Juli 2019 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dalam pemeriksaan itu Galih telah mengakui ucapannya mengenai " ikan asin" ditujukan kepada mantan istrinya, Fairuz A. Rafiq.
" Kemudian dari keterangan saudara Galih berkaitan dengan apa yang disampaikan, ya memang intinya yang bersangkutan mengakui dia mengatakan seperti itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 8 Juli 2019.
Dalam pemeriksaan itu, Galih menjelaskan mengeluarkan pernyataan 'ikan asin' ingin mempermalukan Fairuz.
" Dia motifnya ingin mempermalukan mantan istrinya. Intinya untuk mempermalukan," ucap dia.
Selain itu, penyidik juga berencana memeriksa Pablo dan Rey Utami selaku pihak yang membuat dan mengunggah video pernyataan Galih terkait 'ikan asin'.
" Makanya nanti kita akan memeriksa kembali siapakah yang wawancara, siapa yang merekam, siapa yng mengupload, sedang kita pemeriksaan saksi-saksi," kata dia.
Dream - Dengan muka menahan rasa lelah, Galih Ginanjar keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan kasus " ikan asin" .
Dalam pemeriksaan ini, polisi belum menetapkan Galih sebagai tersangka. Ia kini masih berstatus sebagai saksi.
Para awak media yang sudah menunggunya lebih dari 13 jam, sempat menanyakan kesiapan suami siri dari Barbie Kumalasari, apabila nantinya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, ia enggan menanggapi pertanyaan tersebut. " Cukup ya, saya sudah capek," kata Galih di Mapolda Metro Jaya, Jumat 6 Juli 2019 dini hari.
Dalam kesempatan tersebut, pengacara Galih, Rihat Hutabarat mengatakan, jadi tersangkanya seseorang itu merupakan kewenangan penyidik berdasarkan minimal dua alat bukti.
" Ini bukan kapasitas lawyer. Bicara hukum tidak ada misal-misalnya, alau dianggap misalnya begini, jadi nanti tidak akurat," kata Rihat.
Dream - Lebih dari 13 jam Galih Ginanjar diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, terkait kasus " ikan asin" .
Pengacara Galih, Rihat Hutabarat mengatakan, dalam pemeriksaan itu kliennya mendapat 46 pertanyaan dari penyidik.
" Ada 46 pertanyaan, namun kami tidak etis membuka pertanyaan tersebut," ujar Rihat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 6 Juli 2019 dini hari.
Ia menjelaskan, ada tiga pokok utama dalam pemeriksaan itu, pertama yakni ditanyakan mengenai proses pembuatan video. Kedua, memutar kembali video pernyataan " ikan asin" yang pernah diucapkan Galih.
Dan yang ketiga ditanyakan mengenai dampak dari viralnya video ikan asin tersebut. " Yang sangat lama dalam pemeriksaan ini memutar video, karena durasi 32 menit dan diulang-ulang," ucap dia.
Saat ini, polisi belum menetapkan Galih sebagai tersangka dalam kasus tersebut. " Masih saksi," ujar dia.
Galih mengaku, dalam pemeriksaan itu diperlakukan baik oleh polisi serta tidak ada tekanan apapun yang diterimanya.
" Pertama saya apresiasi penyidiknya baik sekali, Kanitnya memberikan saya makan, kesempatan sholat dan sangat nyaman," kata Galih.
Dream - Galih Ginanjar sempat keluar dari ruang Ditreskimsus Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan selama lima jam. Suami Barbie Kumalasari itu keluar didampingi kuasa hukum, Rifat Hutabarat.
Kedatangan Galih langsung dikerubungi awak media yang sudah sejak pagi menunggu proses pemeriksaan. Namun, harapan Galih memberikan keterangan tak terpenuhi.
Dari pantauan jurnalis Dream di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Juli 2019, wajah Galih terlihat lelah dan matanya memerah. Untuk diketahui Galih menjalani pemeriksan cukup lama.
Galih tiba di gedung Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 10.50 WIB dan baru keluar pukul 15.50 WIB.
Keterangan datang dari kuasa hukumnya yang menyatakan pemeriksaan Galih masih belum berakhir. Galih diizinkan keluar dari ruang pemeriksaan karena diberikan waktu menunaikan sholat ashar dan beristirahat sejenak.
" Ini lagi diberi waktu untuk sholat ashar ya, nanti akan ada preskon dan tanya jawab," kata Rifat.
Semenjak dilaporkan Fairuz A Rafiq dalam kasus pencemaran nama baik, Galih makin irit berbicara. Galih kini lebih banyak diam dan menyerahkan semua kasus hukumnya kepada tim pengacara.
Diketahui Galih menjalani pemeriksaan atas laporan Fairuz soal 'ikan asin'. Galih diepriksa sebagai saksi terlapor.(Sah)
Dream - Galih Ginanjar mengelak ucapan ikan asin yang terlontar saat menjadi bintang tamu video youtube Rey Utami dan Pablo Putera Benua ditujukan untuk menyindir mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Dia mengatakan mengucapkan ikan asin sebagai makanan.
Galih malah merasa heran jika ucapannya itu dianggap salah karena dianggap menyindir mantan istrinya.
Ditemani tim pengacaranya, Galih mengungkapkan pembelaannya saat menjadi bintang tamu program acara Rumpi TransTV.
" Salahnya di mana? Saya beropini ikan asin itu makanan tidak menjurus kemna-kemana. Emang disitu kontennya saya bilang ikan asin itu makanan," kata Galih dikutip Dream dari akun Youtube Rumpi, Kamis 4 Juli 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Galih setelah Feni Rose sempat menanyakan maksud suami Barbie Kumalasari itu mengatakan bau ikan asin. Galih menegaskan jika ikan asin itu ditujukan untuk menyebut nama makanan.
" Bukan sindrian?" tanya Feni Rose kembali mempertegas.
" Bukan. Saya bilang itu makanan," jawab Galih.
Ayah satu anak itu menuding ucapannya itu telah digiring publik seolah-olah ucapannya menyinggung soal organ intim kewanitaan mantan istrinya. Hal tersebut dianggapnya tidak sesuai dengan dimaksud yang ingin diucapkan Galih.
" Iya itu orang kan berpikirnya digeret-geret ke permasalahan organ maupun aroma atau pun apa. Dipikiran saya itu makanan dan makanan yang ada di dalam meja pada saat itu," kata Galih.
Galih mengaku tidak takut dengan langkah hukum yang dilakukan Fairuz lewat pasal pencemaran nama baik.
" Kalau saya sebagai warga negara yang baik akan mengikuti proses ini. Setiap warga negara berhak melaporkan," tuturnya seperti dalam tayangan di akun Youtube Rumpi ini
Dream - Farhat Abbas nampaknya semakin membuat kasus ‘Ikan Asin’ Fairuz A Rafiq dengan Galih Ginanjar melebar dan panas.
Farhat kembali membuat sindiran yang dialamatkan kepada seorang pengacara yang diduga adalah Hotman Paris, kuasa hukum dari Fairuz.
Farhat menulis dalam insta storiesnya dengan menyindir Hotman. Ia menulis bahwa penampilan si pengacara seperti ikan asin.
“ Jalan-jalan ke Banjarmasin di sana banyak orang terkenal, gaya sih ikan asin tapi pengacara internasional,” kata Farhat dalam insta storiesnya.
Tak sampai di situ saja, kuasa hukum Pablo dan Rey Utami ini kembali menyindir soal penampilan si pengacara yang kerap menggunakan dasi kupu-kupu.
“ Berasin-asin dahulu, berenang renang kedinginan. Ikan apa yang bisa terbang? jawabannya : ikan kupu kupu, ada lagi ga?,” kata Farhat.
Unggahan ini sontak bikin riuh sosial media. Wah, jadi makin panjang nih urusannya.
Dream - Hotman Paris Hutapea meragukan pengakuan Barbie Kumalasari yang memiliki berlian 30 karat. Menurut pengacara yang juga mengoleksi batu bernilai tersebut, berlian itu hanya bisa dimiliki orang berduit.
" Makanya saya bilang kalau orang punya berlian 30 karat itu kelasnya bagus, harganya mencapai Rp30 miliar," kata Hotman Paris saat dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juli 2019.
Melihat dari penampilan dan gaya hidupnya, Hotman mengaku ragu dengan pengakuan dari Barbie.
Dia menilai seseorang yang memiliki berlian senilai Rp30 miliar seharusnya memiliki mobil keluaran Lamborghini atau Rol Royce.
Tak hanya itu, Hotman juga mengatakan jika sang pemilik berlian 30 karat biasanya tinggal di sebuah rumah dengan fasilitas kolam renang.
Dari ciri-ciri orang pemilik berlian 30 karat itu, Hotman menuding, tak melihat salah satu kriteria yang dimiliki Barbie.
Sebaliknya, jika Barbie bisa menunjukan gaya hidup mewah tersebut, Hotman yakin jika berlian yang diklaim adalah asli.
" Nah itu semua menunjukan kekuatan ekonomi seseorang," ujarnya.(Sah)
Dream - Pablo Benua ikut dilaporkan atas kasus Fairuz A Rafiq. Mendengar kabar itu, Pablo memberikan respons dengan tertawa terbahak-bahak yang diunggah ke akun sosial media. Hotman Paris pun meradang.
" Untung negara ini negara hukum," kata Hotman dalam tayangan Rumpi No Secret di TransTV Senin, 1 Juli 2019.
Hotman pun berharap kasus Fairuz ini bisa ditangani secara cepat. Bagi Hotman, Fairuz adalah korban.
" Maka dari itu perlu mendapat perhatian serius dari penegak hukum. Saya tahu Fairuz tidak tercela hidupnya," katanya.
Melihat sikap Pablo yang seakan merendahkan Fairuz membuat Hotman menjadi ingin perkara ini dipercepat. Apa harapan Hotman?
" Kalau saya jadi penyidik, dia ditahan 6 tahun!" ungkapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN