Sabyan Gambus (Sumber Foto: Instagram @sabyan_gambus)
Dream - Sabyan Gambus. Grup musik ini tengah ngehit. Naik daun. Video mereka dicari banyak orang. Ditonton jutaan kali, hanya dalam hitungan hari.
Mungkin sebagian masih asing dengan grup ini. Tapi cobalah berselancar ke Youtube. Ketik 'Official Sabyan Gambus'. Kalian akan tahu channel ini memiliki lebih dari 900 ribu subscribers.
Jangan berhenti di halaman muka kanal itu. Lihatlah video-video mereka. Dan, jangan kaget bila kalian melihat jumlah viewer mereka mencapai jutaan. Padahal video itu baru diungah beberapa bulan saja.
Silakan klik video berjudul Ya Habibil Qolbi versi Sabyan. Video yang diunggah pada 25 Desember 2017 itu hampir ditonton 97 juta kali. Hampir 100 juta hanya butuh empat bulan untuk mencapai angka itu.
Lihat pula video berjudul Rohman Ya Rohman Cover By Sabyan. Video tersebut sudah dilihat 41 juta kali, hanya dalam waktu tiga bulan saja.
Video Ya Asyiqol versi Sabyan juga sudah dilihat 31 juta kali hanya dalam kurun sebulan. Sementara, klip Ya Jamalu versi Sabyan sudah dilihat 5,4 juta kali hanya dalam seminggu.
Terbaru, mereka mengunggah video berjudul Deen Assalam. Sama larisnya dengan video-video sebelumnya. Klip ini sudah ditonton 4,5 juta kali hanya dalam waktu tiga hari.
Dan, penonton pada video-video mereka terus tumbuh. Bertambah dengan cepat tiap detiknya. Sungguh pencapaian luar biasa.
***
Anak muda. Inilah penopang Sabyan Gambus. Khoirunnisa alias Nissa sebagai vokalis. Ayus sebagai keyboardist, Wawan pemain gendang, Tebe memainkan biola, dan Anisa Rahman sebagai vokalis dua. Personel mereka semua dari generasi millenial.
Grup musik asal Jakarta ini terbentuk tahun 2015. Bermula dari panggung hajatan pernikah di kampung-kampung. Dari panggung pernikahan itulah mereka bertemu dengan Nissa pada tahun ke dua.
" Kami coba hired dia untuk gabung, akhirnya dia mau gabung dan komitmen untuk jalan bareng sama Sabyan Gambus," ungkap salah satu personel Sabyan Gambus, Wawan, sebagaimana dikutip Brilio.net.
Sementara, Nissa mengaku tak mengenal grup Sabyan Gambus saat pertama kali bergabung.
" Ketemu-ketemu di panggung aja awalnya lalu coba untuk gabung aja. Saat itu padahal belum tahu nama grupnya apa. Hingga akhirnya sepakat menggunakan nama Sabyan aja kalau gitu," kata Nissa.
Dia merasa cocok bergabung dengan Sabyan Gambus. Sebab, sebelumnya memang menjadi penyuka musik Timur Tengah.
" Dari dulu memang suka aja dari dulu. Pertamanya suka gambus. Seru dan enak aja hingga akhirnya bisa masuk ke gambus," ungkap Nissa.
Gadis berhijab ini mengakui bahwa musik gambus di Indonesia belum banyak dikenal orang. Oleh sebab itu, Nissa dan Sabyan Gambus mencoba mengenalkan dari musik yang dipadukan dengan salawat.
***
Tak banyak anak muda tertarik dengan gambus. Lagu-lagunya kebanyakan memang berbahasa Arab. Tak familiar dengan teliga penikmat musik tanah air. Tapi nyatanya, mereka punya penggemar. Videonya di Youtube yang ditonton jutaan kali itu menjadi bukti.
Beda. Itulah kunci mereka. Grup ini mengaransemen lagu-lagu Timur Tengah dan salawat dengan kekinian. Jadilah lagu-lagu gambus yang mereka bawakan lebih ngepop. Lirik Arab dikawinkan dengan Bahasa Indonesia. Sehingga lebih enak didengar para pecinta musik Indonesia.
" Kita mencoba membuat aransemen yang simpel dan gampang dicerna untuk semua kalangan terutama anak muda. Kami ingin anak muda dekat dengan musik religi dan suka dengan cara kami membawakan musik-musik salawat," terang Wawan.
Tak hanya easy listening. Suara merdu Nissa menjadi penambah daya tarik grup ini. Gaya hijab yang modis ala Nissa semakin menjadikan anak-anak muda tertarik pada Sabyan Gambus. " Tampil enggak cuma di audio, tapi juga lewat gaya fashion Nissa yang lucu," tambah Wawan.
Anak-anak muda ini ingin terus berkarya. Mereka bertekad melebarkan sayap ke panggung internasional. " Target ke depan go internasional. Kami ingin paling enggak masyarakat dunia di semua kalangan mengenal kami," ujar Wawan.
Advertisement
Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Aksi Demo Gen Z Bikin Meksiko Membara, Protes Krisis Kejahatan dan Korupsi

Niatnya Mulia Selamatkan Kucing, Bocah 12 Tahun Malah Balik Ditolong Damkar dari Dalam Toren Air