Sahabat Ceritakan Saat-saat Terakhir Yana Zein di RS

Reporter : Amrikh Palupi
Kamis, 1 Juni 2017 14:07
Sahabat Ceritakan Saat-saat Terakhir Yana Zein di RS
Sebelum masuk rumah sakit, Yana sempat makan spageti tiga suap sampai akhirnya tidur lama.

Dream - Nuke sahabat Yana Zein sejak kecil mengatakan sejak dibawa ke Rumah sakit Mayapada, kondisi Yana Zein mengalami penurunan signifikan. Sampai di Rumah sakit Yana langsung masuk ke ruangan ICU sampai Rabu, 31 Mei 2017 malam, kondisinya Koma.

" Langsung masuk ICU, kondisi menurun sampai akhirnya Rabu malam jam 09.00 sudah koma dan kritis," kata Nuke sahabat Yana, ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 1 Mei 2017.

Sebelum masuk rumah sakit, Yana sempat makan spageti tiga suap sampai akhirnya tidur lama dan dilarikan ke rumah sakit oleh sang Bunda.

" Dia makan spageti dikit tiga suap dan tidur. Mamanya kasih kabar tidur lama. Tahu-tahunya dibawa ke Rumah sakit, " ucap Nuke.

Kemudian sesampainya di rumah sakit,  Yana dibantu pernapasan. Ia dinyatakan meninggal pada pukul 01.00 WIB hari Kamis 1 Mei 2017

" Setelah alat bantu di muka gak dibuka, jam 1 meninggal. Nadi dari 40 sampai 0," ungkap Nuke.

 

 

1 dari 2 halaman

Berobat ke China, Yana Zein Banyak Mendapat Bantuan

Berobat ke China, Yana Zein Banyak Mendapat Bantuan © Dream

Dream - Setelah berjuang keras untuk melawan penyakit kanker payudara, Yana Zein menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal dunia di RS Mayapada pada Kamis 1 Juni 2017. Usaha Yana untuk bisa sembuh cukup besar.

Ia sampai berobat ke China untuk melawan penyakit kankernya. Sempat kekurangan biaya, hingga menjual barang-brang rumah tangga dan sang anak putus sekolah, ternyata banyak yang menyayangi Yana.

Sumbangan untuk pengobatan Yana mengalir deras. Ada yang disalurkan secara langsung oleh teman-teman Yana dari dunia hiburan kepada ibu dan pihak keluarganya. Ada juga yang memberi sumbangan melalui kitabisa.com.

" Mereka (teman-teman Yana) galang dana terus untuk mbak Yana. Alhamdulillah kemarin tuh dapet Rp 200 juta. Ada juga dari situs donasi kitabisa.com. Apalagi biaya di sana (China) sehari bisa 3.000 hingga 9.000 Yuan, itu kan besar," kata Anita, asisten Yana, saat dihubungi Dream.co.id, 1 Juni 2017.

Anita juga mengenang Yana sebagai sosok yang sangat menyayanginya. Selama di China Anita mendampingi Yana menjalani pengobatan. Yana pun sempat mengkhawatirkan kondisi asistennya itu.

" Mbak Yana tuh selalu takut kalo saya pusing atau sakit, dia ga suka," ujar Anita

2 dari 2 halaman

Ini Permintaan Terakhir Yana Zein

Ini Permintaan Terakhir Yana Zein © Dream

Dream - Sebelum meninggal dunia pada Kamis 1 Juni 2017, pukul 01.00 WIB, Yana Zein kerap mempunyai permintaan khusus kepada sang asisten. Hal itu sudah kerap dilontarkan sejak Yana masih melakukan perawatan di China.

" Dia bilang, sus saya minta dipijitin kaki saya kesemutan sampai ke kepala. terus dia minta mi ramen, mbak Yana kan nggak boleh makan itu, tapi dia bilang pengin banget. Akhirnya pas dibeliin sama mamanya dia nggak mau," kata Nita asisten Yana Zein saat dihubungi, Kamis 1 Mei 2017.

Selain itu, sebelum meninggal diungkapkan Nita, Yana kerap memintanya untuk memeluknya sebelum dia pulang ke Lampung. Kata Nita, Yana merasa kedinginan sampai terus ingin dipeluk dan menggenggam tangannya.

" Pas saya samperin dia minta peluk karena kedinginan. Itu sebelum saya mau pulang dia minta genggam tangan saya. Terbukti apa yang dia ucapkan buat kenang-kenangan," ungkap Nita.

Kejadian juga saat di rumah sakit di China, Yana kerap meminta peluk oleh suster. Menurut Nita, Yana ingin sekali dimanja saat itu.

" Pas saya cuci piring dia minta suster peluk saya. Saya bilang jangan gitu dong kan saya lagi cuci piring. Dia memang suka dimanja," ucapnya.

Kemudian sebelum akhirnya pulang Yana sempat mengeluh lelah minum obat-oabatan. Dia merasa sudah lelah menjalani pengobatan kanker payudara yang sedang dijalaninya.

" Sebelum pulang dia bilang suster saya capek minum obat, saya capek diganti perban, capek semuanya. Saya bilang mbak Yana kena kanker bukan beban tapi mbak Yana disayang sama Allah. dosa-dosanya dibuang sama Allah. Dia pegang tangan saya," tutup Nita.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More