Stuart Collin Buka Suara Soal Perceraian

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 28 September 2015 15:14
Stuart Collin Buka Suara Soal Perceraian
"Yang pasti sedih, bagaimanapun juga enggak ada mantan anak. Siapa sih yang mau cerai, kalau cekcok rumah tangga itu wajar, saya enggak tahu kalau masalah Risty," tuturnya.

Dream - Semenjak digugat cerai oleh istrinya Risty Tagor, Stuart Collin sama sekali tidak memperlihatkan batang hidungnya. Ia mempunyai alasan kenapa dirinya selama ini bungkam seribu bahasa meski awak media sempat mendatangi kediamannya di kawasan Bogor Jawa Barat.

Sampai akhirnya untuk pertama kalinya. Ia mau sedikit berkomentar pada sidang perdananya yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan hari ini, Senin 28 Agustus 2015.

" Mohon maaf sekali kemarin teman media datang ke rumah saya dan rumah sakit saya enggak bisa berbicara. Saya bilang ke keluarga, enggak mau buka sedikitpun karena ini aib. Ini aib keluarga saya, privasi banget, bukan untuk konsumsi publik," ujar Stuart usai sidang di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, Senin 28 September 2015.

Stuart menambahkan apa yang dialami keluarganya yang baru dibina 5 bulan terakhir bersama wanita yang sedang mengandung buah hatinya itu, adalah privasi keluarga. " Ini masalah saya hanya saya, Risty dan Allah yang tahu," kata dia.

Ditanya soal perceraiannya lebih lanjut, Stuart mengaku sedih. Apalagi Risty sedang mengandung buah cinta mereka berdua.

" Yang pasti sedih, bagaimanapun juga enggak ada mantan anak. Siapa sih yang mau cerai, kalau cekcok rumah tangga itu wajar, saya enggak tahu kalau masalah Risty," tuturnya.

Stuart mengaku ingin memperbaiki kondisi rumah tangganya di ujung kehancuran. Ia meminta doa yang terbaik untuknya maupun istrinya Risty Tagor. " Doain yang terbaik, Insya Allah," kata Stuart singkat.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui kedua pasangan Risty dan Stuart. Ini baru tahap pertama sidang yang diisi dengan mediasi, selanjutnya pasangan yang mendaftarkan gugatan cerai pada 20 Agustus 2015 tersebut akan kembali melakukan sidang lanjutan dua minggu lagi.

(Ism, Laporan: Amrikh Palupi)

Beri Komentar