Sutradara 'Surat dari Praha' Bantah Tuduhan Plagiat

Reporter : Nur Ulfa
Senin, 1 Februari 2016 16:01
Sutradara 'Surat dari Praha' Bantah Tuduhan Plagiat
"Kami sangat menyayangkan tuduhan plagiasi tersebut dilontarkan sebelum film kami dirilis di semua bioskop, sehingga belum dapat diakses oleh publik," ujar Angga Sasana, sutradara 'Surat dari Praha'.

Dream - Baru sepekan tayang di bioskop Visinema Pictures, film 'Surat dari Praha' sudah tertimpa masalah. Seorang dosen dari Malang, Yusri Fajar, menuding film tersebut hasil plagiat cerita pendek hasil karyanya. Ia pun melayangkan somasi ke Visinema Pictures.

" Kami sangat menyayangkan tuduhan plagiasi tersebut dilontarkan sebelum film kami dirilis di semua bioskop, sehingga belum dapat diakses oleh publik," ujar Angga Sasana, sutradara 'Surat dari Praha' saat konferensi pers di Filosofi Kopi Jakarta selatan, 1 februari 2016.

Tim dari film 'Surat dari Praha' mengatakan sampai kini belum pernah mendapatkan somasi dari Yusri Fajar. Mereka juga sangat kecewa dan merasa dirugikan dengan tudingan tersbut.

" Kerugian yang ditimbulkan profesional dari rekanan kami. Reputasi lebih berharga dari apapun, kami sangat kecewa karena tuduhan ditunjuk sebelum film rilis yang menggiring opini publik untuk menghakimi kami tanpa legal standing yang kuat," kata Angga.

Sementara untuk film 'Surat dari Praha' produksi Visinema Pictures bercerita tentang seorang wanita bernama Larasati yang mengantarkan kotak berisi surat-surat tua dan sepucuk surat balasan dari ibunya Sulastri yang sudah meninggal untuk Jaya di Praha. Kisah cinta Jaya dan Sulastri pupus saat Jaya tidak bisa pulang ke Indonesia ketika menolak Orde Baru pada tahun 1965.

Sementara cerita pendek Surat dari Praha karya Yusri Fajar bercerita tentang perjalanan mahasiswa bernama Marqo yang kuliah di Praha dan kisah cintanya dengan gadis Praha bernama Pavla. Kisah mereka dibalut dengan pergolakan politik di Indonesia pada tahun 1965 sebagai latar belakang cerita.

Beri Komentar