Herman Sikumbang, Gitaris Seventeen Yang Jadi Korban Tsunami Banten (Foto: Kapanlagi.com/Agus Apriyanto)
Dream - Duka mendalam dirasakan grup bnd, Seventeen. Di hari bersamaan, band yang digawangi vokalis Riefian 'Ifan` Fajarsyah memakamkan empat orang terdekatnya di lokasi berbeda.
Satu dari dua personil terakhir yang jasadnya ditemukan usai erupsi Gunung Anak Krakatau yang memicu gempa tsunami di Selat Sunda adalah Herman Sikumbang. Dialah salah satu personil penting Seventeen yang menjadi gitaris band tersebut.
Sebelum keberangkatan ke Tanjung Lesung, Anyer, Banten, Herman menunjukan gelagat yang tak biasa. Juliana Moechtar, sang istri, mengaku mencium bau badan tak biasa dari tubuh almarhumah. Pelukan terakhir menjadi pengingat sang istri akan kekasih abadinya itu.
Berikut kisah perjalanan terakhir Herman Sikumbang, gitaris Seventeen. (klik di sini).
Selamat jalan mas Herman.
Dream - Duka cita masih sangat terasa pasca tsunami yang menyapu kawasan pantai di Pandeglang, Serang, Banten dan kawasan Lampung Selatan. Duka mendalam dirasakan grup band Seventeen yang kehilangan beberapa personilnya.
Rasa sedih semakin tak terkira saat pasangan yang kita cintai menjadi korban amukan tsunami itu.
Perasaan itulah yang dirasakan oleh Juliana Moechtar, istri gitaris band Seventeen Herman Sikumbang. Sang suami yang menjadi pengisi acara Family Gathering di Tanjung Lesung Anyer turut menjadi korban meninggal dunia pada malam nahas itu.
Dalam mengungkapkan rasa sedihnya, Juliana mengunggah kenangannya bersama sang suami. Ia menceritakan, beberapa bulan sebelumnya, Herman selalu memainkan lagu ciptaannya berjudul " Kemarin" . Lagu ini menceritakan kisah seseorang yang telah pergi.
" K e m a r I n ... sedih hati saya saat mendengar lagu ini," tulis Juliana yang juga berprofesi sebagai pemain sinetron tersebut.
Menurut Juliana, lagu tersebut merupakan karya terakhir yang diciptakan suaminya. Beberapa bulan terakhir mendiang selalu memainkan lagi tersebut saat duduk di kursi tamu di rumah.
" Dia selalu menyayi kan lagu ini, Dan takdir berkata lain, Dan lagu ini membuat hati saya sangat sedih," tulis Juliana di akun Instagramnya seperti diakses Dream, Senin 24 Desember 2018.
View this post on InstagramA post shared by Juliana Moechtar, S.E ������� (@julianamoechtar) on
Meski demikian, Juliana mencoba menguatkan diri dengan mengatakan jika dia sudah ikhlas dengan kepergian suaminya yang biasa ia panggil Han.
" Hun iklas Han , hun iklas apa pun yg terjadi sekarang, Han yg tenang disana, insyallah hun bs menjaga anak2 dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan akan selalu berusaha kuat untuk anak-anaknya. Tak lupa Jualiana akan selalu mendoakan sang suami agar tetap di alam yang berbeda. " Han hrs tenang disana ya," ucap dia.
Sesekali Juliana mengingat momen ketika sang suami hendak pergi untuk manggung di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang. Tak biasanya Juliana memberikan ciuman hangat yang selama ini tak pernah dilakukan Herman.
Rupanya ciuman dan pelukan hangat itu merupakan tanda perpisahan.
" Teringat saat dia pamit, dia memeluk saya lama, dia mencium saya penuh cinta, Dan pada saat terakhir pun dia masih mengajak saya untuk ikut keacara itu, tp Allah masih punya cerita lain disini,sampai kapanpun hun akan selalu mencintaimu Han ... hun iklas han, hun iklas," kata dia.(Sah)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR