Perbandingan Kekuatan Militer Korea Selatan dan Utara

Jika Perang Korea jilid dua benar-benar terjadi sekarang, Seoul kemungkinan akan hancur lebur dihujani ribuan peluru senjata konvensional Korea Utara.

Dream - Dua Korea, yakni Selatan dan Utara, sejatinya masih berperang, meskipun pada tahun 1953 Perang Korea telah berakhir.

Selama masa 'damai' ini, Korea Utara yang berhaluan komunis terus menambah kekuatan militernya. Secara jumlah, kekuatan militer Korea Utara jauh di atas Korea Selatan.

Dikutip Dream dari laman Independent.co.uk, Selasa 19 Mei 2015, dari perbandingan jumlah personel dan artileri, Korea Utara unggul dua berbanding satu dibandingkan negara tetangganya.

Namun melimpahnya jumlah tentara yang membawa senjata ringan bukan berarti Korea Utara mendominasi militer di Semenanjung Korea. Angkatan bersenjata pimpinan Kim Jong Un itu mungkin besar, tapi senjata dan peralatan mereka sebagian besar sudah usang.

Di atas kertas, angkatan udara Korea Utara memiliki 563 pesawat tempur aktif. Namun pada kenyataannya, sebagian besar dari pesawat tersebut banyak yang menganggur pada 2014 karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan.

" Korea Utara sejauh ini masih mengandalkan peralatan tempur usang di semua ketiga angkatannya," menurut analisis Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS).

Sebaliknya, angkatan bersenjata Korea Selatan jumlahnya lebih kecil namun memiliki persenjataan yang jauh lebih baik dan modern yang disediakan oleh Amerika Serikat.

Kenyataannya, dalam hal persenjataan konvensional, Korea Utara kalah jauh dari tetangganya. Karena itulah mengapa mereka lebih fokus mengembangkan senjata nuklir.

Hanya dengan memiliki senjata pamungkas tersebut, Korea Utara dapat mengungguli Korea Selatan dan menjamin dirinya terhindar dari kekalahan militer.

Dalam satu dekade terakhir, persenjataan nuklir Korea Utara telah berkembang pesat. Dari hanya mempunyai beberapa bom atom kuno, Korea Utara kini memiliki persenjataan nuklir lengkap yang terdiri dari hingga 20 hulu ledak nuklir yang bisa dipasang pada rudal jarak pendek dan menengah.

Korea Utara juga tengah mengembangkan teknologi yang memungkinkan mereka meluncurkan rudal nuklir dari kapal selam. Dengan kemampuan ini, Korea Utara, dalam teori, bisa menyerang AS secara langsung.

Jika hulu ledak nuklir ini bisa disembunyikan di kapal selam, persenjataan nuklir Korea Utara akan sulit dihancurkan.

Selain itu, Korea Utara juga fokus memperkuat kemampuan persenjataan konvensional mereka, khususnya angkatan darat yang memiliki 21.000 senjata artileri yang diarahkan ke Seoul, ibukota Korea Selatan.

Jika Perang Korea jilid dua benar-benar terjadi, Seoul kemungkinan akan hancur lebur dihujani ribuan peluru senjata konvensional Korea Utara. Cek perbandingan militer kedua Korea di halaman berikutnya! (Ism)