10 Fakta Pembunuhan Sadis Buruh Tangerang, Naudzubillah...

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 16 Mei 2016 15:01
10 Fakta Pembunuhan Sadis Buruh Tangerang, Naudzubillah...
Satu dari tiga terduga pelaku pembunuhan yang ditangkap polisi ternyata berstatus...

Dream - Fakta-fakta pembunuhan sadis EP karyawan pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang, mulai terkuak.

Berikut fakta pembunuhan sadis EP:

1. Satu dari tiga terduga pelaku pembunuhan yang ditangkap polisi berstatus siswa SMP. Pelaku berinisial RA, berusia 15 tahun. Diduga, RA yang menusukkan cangkul ke kelamin korban hingga tewas.

2. Korban menolak berhubungan badan. Pembunuhan sadis itu berawal saat pelaku RA, yang merupakan pacar korban, main ke mes karyawan tempat korban tinggal, Kamis malam 12 Mei 2016.

Di dalam kamar, keduanya sempat bercumbu. Namun korban menolak ketika RA mengajaknya berhubungan intim. Karena menolak, pria yang baru dikenal korban satu bulan itu marah.

3. RA Kembali ke kamar korban bersama dua rekannya. Dibantu temannya, RA maksa EP berhubungan badan. Namun, korban berontak. Hal itu membuat RA marah. Pelaku kemudian membekap mulut korban dan membuka pakaiannya hingga nyaris tanpa busana.

4. Setelah menyiksa dan memperkosa korban, RA menusukkan gagang cangkul ke dalam kelaminnya. Penyiksaan sadis itu membuat korban meregang nyawa.

5. Setelah memastikan EP tewas, pelaku meninggalkan korban. Pintu kamar korban dikunci dari luar.

Ditemukan dalam kondisi...

 

1 dari 1 halaman

Setelah Dibunuh, Pelaku Mengambil...

Setelah Dibunuh, Pelaku Mengambil... © Dream

6. Setelah memastikan korban tewas, para tersangka meninggalkan mess dengan membawa ponsel korban. Mayat korban ditemukan teman pabriknya pada Jumat, 13 Mei 2016.

7. Pelaku ditangkap Minggu dini hari. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti yang disita adalah, sepotong kaos oblong hitam, celana pendek jeans tersangka, sandal jepit dan ponsel milik tersangka. Ada juga sebuah ponsel milik korban.

8. Ketiga terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten. Awalnya mengaku melakukan sendiri, kemudian berubah melakukan berdua,

9. Para pelaku akhirnya mengakui peran masing-masing dalam rekonstruksi.

10. Korban dikenal pendiam dan baik hati. Ibu korban histeris melihat kondisi anaknya dalam kondisi mengenaskan di rumah sakit. Ia meminta pelaku dihukum seberat mungkin. (Ism) 

Beri Komentar