1.150 Rumah dan 15 Sekolah Rusak Parah Akibat Gempa Sulbar

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 18 Januari 2021 13:30
1.150 Rumah dan 15 Sekolah Rusak Parah Akibat Gempa Sulbar
Jumlah ini masih akan bertambah.

Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.150 rumah dan 15 bangunan rusak akibat gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Dat atersebut diperoleh Per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB atau 21.00 WITA,

Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sebanyak 81 jiwa dengan rincian 70 jiwa di Kabupaten Mamuju dan 11 jiwa di Kabupaten Majene. Jumlah korban jiwa dan kerusakan ini dapat bertambah mengingat BNPB terus melakukan pendataan.

BPBD Kabupaten Majane, Mamuju, serta Polewali Mandar terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya untuk evakuasi masyarakat terdampak. Sebagian masyarakat kini berada di pengungsian.

 

1 dari 4 halaman

Bantuan BNPB

Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok sebesar Rp4 miliar pada Sabtu, 16 Januari 2021. Rinciannya, Rp2 miliar diserahkan kepada Provinsi Sulbar dan sisanya kepada Kabupaten Mamuju dan Majene masing-masing Rp1 miliar.

Sedangkan pada Minggu, 17 Januari 2021, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik berupa 140 dus mie Instan dan 10 dus air mineral ke Kabupaten Majene.

Selain itu, BNPB juga mendistribusikan 8 set tenda untuk isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 buah selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit genset kapasitas 5 KVA.

(Laporan: Josephine Widya, Sumber: BNPB)

2 dari 4 halaman

Korban Meninggal Gempa Sulbar Bertambah Menjadi 81 Orang

Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, bertambah. Data Minggu, 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, mencatat sebanyak 81 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Dibandingkan laporan kemarin yang tercatat hingga pukul 2 siang, tercatat ada tambahan korban jiwa sebanyak 8 orang dari sebelumnya masih 73 orang.

" Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januai 2021 pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 81 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin 18 Januari 2021.

Reruntuhan gempa Sulawesi Barat

Dari 81 korban meninggal, 70 di antaranya ditemukan di Kabupaten Mamuju. Sedangkan 11 orang lainnya di Kabupaten Majane.

Selain itu, kata Raditya, kerugian materil akibat gempa di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.

3 dari 4 halaman

Korban Jiwa

Gempa mamuju

Sebelumnya, Raditya melaporkan terdapat 743 warga mengalami luka akibat gempa Kabupaten Majene dan Mamuju. Rinciannya, 554 korban luka di Kabupaten Majene. Tercatat ada 64 orang mengalami luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap. Sementara itu, terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian Kabupaten Majene yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

4 dari 4 halaman

Titik Pengungsian

Sementara titik pengungsian di Kabupaten Mamuju tersebar di lima titik. Lima titik tersebut berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Raditya menambahkan, terdapat pelayanan kedaruratan pada tiga rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju. Yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

" BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," tandasnya.

Sumber: merdeka.com

 

Beri Komentar