12 Pengunjung Puncak Bogor Positif Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 4 Januari 2021 13:00
12 Pengunjung Puncak Bogor Positif Covid-19
Rapid test antigen acak digelar selama libur akhir tahun.

Dream - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan terdapat 12 pengunjung kawasan wisata Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, positif Covid-19. Data itu didapat berdasar rapid test antigen yang digelar secara acak saat musim libur akhir tahun pada 31 Desember 2020-2 Januari 2021.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, mengatakan sebanyak 470 pengunjung yang terjaring. Rapid test digelar di beberapa tempat.

Pada 31 Desember 2020, rapid test acak dilaksanakan di Simpang Gadog, di kawasan Rindu Alam atau Puncak Pas. Rapid test di Simpang Gadog diikuti 167 pengunjung dengan hasil enam dinyatakan positif, sedangkan di Rindu Alam diikuti 67 pengunjung dan hasilnya satu orang positif.

" Pada tanggal 1 Januari juga kita lakukan tes lagi di Gadog, ada 108 orang yang ikut tapi tidak ada yang positif," ujar Irwan.

Pada 2 Januari 2021, rapid test digelar kembali di Gadog dengan 99 pengunjung yang mengikuti dan hasilnya lima orang dinyatakan positif. Di hari yang sama, tes di Rindu Alam diikuti 29 orang dan semuanya negatif.

" Jadi totalnya 470 orang yang dites, positif 12 orang. Kami akan koordinasikan dengan pemerintah daerah dari domisili mereka yang positif," kata dia.

Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali

1 dari 2 halaman

Pesan 50 Juta Dosis, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Diharap Tiba Awal Tahun Ini

Dream - Setelah Sinovac, Indonesia resmi memesan 50 juta dosis potensial vaksin Covid-19 AstraZeneca. Vaksin ini merupakan produk farmasi yang dikembangkan Universitas Oxford Inggris diberi nama AZD1222.

Pemesanan awal ini ditandai dengan penekenan Perjanjian Pembelian di Muka oleh Direktur Utama PT Biofarma, Honesty Basyir dan Direktur Keuangan & Mitra Bisnis PT Biofarma, IGN Suharta Wijaya dengan Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon pada Rabu, 30 Desember 2020. Penandatangan tersebut disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Perjanjian ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan komitmen oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dengan AstraZeneca pada Oktober lalu. Sedangkan pengiriman pertama vaksin potensial diharapkan bisa dilakukan pada mulai awal hingga pertengahan 2021.

" Otorisasi vaksin yang dilakukan oleh Badan Pengelola Obat dan Kesehatan Inggris telah menyatakan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif, serta akan membantu kita untuk terus melindungi masyarakat Indonesia dan mempercepat upaya Negara untuk memerangi pandemi," ujar Budi dalam keterangan tertulis.

2 dari 2 halaman

Jamin Ketersediaan Pasokan Untuk Indonesia

Presdir AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon, mengungkapkan kebanggaan dapat mendukung strategi Pemerintah dalam menangani Covid-19. Pihaknya siap menyediakan 50 juta dosis potensial AZD1222 untuk Indonesia secara nirlaba.

" Saya berterima kasih atas bimbingan dan kepemimpinan Pemerintah, dan kami juga berharap dapat memperdalam kolaborasi kita di masa depan," kata Chon.

Dengan adanya perjanjian ini, AstraZeneca berkomitmen memperluas kapasitas produksi untuk memastikan ketersediaan pasokan vaksin AZD1222 bagi Indonesia. Upaya ini dilakukan berbarengan dengan dilangsungkannya uji klinis AZD1222 di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Afrika Selatan, Jerman, Rusia, Kenya, dilanjutkan di Eropa dan China.

Uji klinis dijalankan melibatkan 60 ribu relawan dari sejumlah negara. Sedangkan analisis sementara uji klinis tahap III yang dimuat di jurnal Lancet menujukkan hasil yang menyatakan vaksin AZD1222 aman dan efektif untuk mengatasi Covid-19.

Vaksin ini dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celcius. Sehingga memungkinkan bagi negara-negara berpenghasilan rendah menggunakan vaksin ini.

Beri Komentar