13 Jiwa Meninggal Dalam Musibah Erupsi Gunung Semeru

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 5 Desember 2021 11:44
13 Jiwa Meninggal Dalam Musibah Erupsi Gunung Semeru
Sementara korban luka didominasi luka bakar.

Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam musibah erupsi Gunung Semeru. Data tersebut diterima langsung dari Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto saat memeriksa lokasi bencana.

" Berdasarkan informasi langsung pukul 09.20 WIB dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang saat ini sedang menuju Lumajang, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Abdul Muhari.

Dari 13 orang meninggal, kata Muhari, baru dua korban yang bisa diidentifikasi. Keduanya berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara. 41 orang dilaporkan mengalami luka khususnya luka bakar. Sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Penanggal, para korban luka kemudian dirujuk ke RS Haryoto dan RS Bhayangkara.

" Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan," kata Muhari.

 

1 dari 2 halaman

Korban Luka Dilarikan ke Puskesmas Terdekat

Dia merinci sebanyak 40 korban luka dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 korban di Puskesmas Candipuro. Selain itu, 10 korban dirawat di Puskesmas Penanggal dengan dua di antaranya adalah ibu hamil.

Saat ini, terdapat delapan kecamatan dan sejumlah desa terdampak abu vulkanik Semeru. Di antaranya Desa Argoyuwono di Kecamatan Ampel Gading, Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari di Kecamatan Tirtoyudo, dan Desa Clumprit di Kecamatan Pagelaran.

Selain itu lokasi lain yang juga terdampak erupsi yaitu Desa Bambang di Kecamatan Wajak, Desa Panggungrejo dan Desa Mojosari di Kecamatan Kepanjen, Kelurahan Dampit di Kecamatan Dampit, Desa Bantur dan Desa Rejosari di Kecamatan Bantur, serta Desa Talok di Kecamatan Turen.

 

2 dari 2 halaman

902 Orang Mengungsi

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan 902 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian. Rinciannya, 305 warga mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.

Selain itu, 409 orang mengungsi di lima balai desa di Kecamatan Candipuro. Sisanya sebanyak 188 orang mengungsi di empat titik terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.

" Berdasarkan pemantuan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level 11 atau Waspada," kata Muhari, dikutip dari Liputan6.com.

Beri Komentar