Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Dua anggota Satpol PP terjaring razia petugas pada Jumat 22 Oktober 2021. Mereka diciduk di sebuah kos-kosan di Periuk, Kota Tangerang, bersama seorang pekerja seks komersial alias PSK.
Saat penggerebekan, dua nggota Satpol PP itu dalam kondisi tanpa busana. Petugas juga menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi di lokasi.
Akan tetapi, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang, Buceu Gartina, membantah dua anggota Satpol PP itu menggunakan jasa PSK. Dia menyebut dua anggota Satpol PP itu sedang menyamar untuk membongkar praktik prostisusi.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanya, juga angkat bicara mengenai kasus tersebut.
“ Kita sudah periksa ke Inspektorat seperti apa, yang salah diperbaiki,” kata Arief dikutip dari pojoksatu.id, Jumat 29 Oktober 2021.
Terkait kedua anggota Satpol PP yang kepergok bersama PSK, Arief enggan berspekulasi. Dia hanya memerintahkan pihak Inspektorat melakukan penyelidikan.
“ Semua ada SOP, semua ada pedoman,” kata dia.
Sebagai informasi, dalam penggerebekan kos-kosan itu, petugas mengamankan 12 orang yang langsung digiring ke kantor Satpol PP untuk segera diperiksa. Dari 12 orang tersebut, 10 orang hanya dilakukan pemeriksaan.
“ Mereka (satpol PP yang menyamar) hanya memastikan kalau wanita itu PSK. Karena bukti akan sulit didapat jika itu prostitusi online,” kata Buceu, Rabu 27 Oktober 2021.
Buceu menjelaskan, cara itu dilakukan agar pihaknya memiliki bukti kuat.
“ Itu anggotanya (Satpol PP) lagi nyamar itu, mah. Jadi, biasanya begitu kalau razia PSK, kita harus ada bukti, makanya ada transaksi,” kata Buceu.
Sumber: pojoksatu.id
Dream - Satpol PP Kota Bogor melakukan razia di salah satu hotel, Minggu 10 Oktober 2021 kemarin. Uniknya saat melangsungkan kegiatan, para petugas menyamar sebagai kurir paket.
Momen ini terungkap dalam unggahan TikTok @satpolpp_kotabogor. Dalam video menampilkan beberapa anggota polisi yang mengenakan seragam dengan tanda pengenal " Pemburu Pelanggar PPKM" , mengetuk salah satu pintu kamar hotel.
" misiiii... ada paket.... #satpolppkotabogor #satpolpp #prajawibawa," tulis caption unggahan, dikutip Senin 11 Oktober 2021.
Pada awal video, seorang petugas berpakaian lengkap mengetuk salah satu kamar sambil mengaku sebagai seorang kurir.
" Misi. Paket," kata petugas satpol PP tersebut.
Saat pintu terbuka, petugas mendapati seorang perempuan mengenakan sweater berwarna putih.
" Malam, kita mau cek dulu ya ada siapa," tanya petugas.
Tak lama setelahnya, perempuan itu langsung memanggil temannya yang tengah berada di dalam kamar mandi.
" Farid. Ini ada ini," kata perempuan tersebut.
" Ada paket," sahut petugas lainnya.
Sontak video tersebut viral dan menuai beragam reaksi dari warganet. Unggahan itu langsung menimbulkan pro dan kontra.
" buat yg ngomong itu privasi, iya memang privasi, gangerugiin kita juga, tapi ttep aja itu hal yg salah, tidak ada pemebannya hal hal semacam itu," kata seorang netizen.
" kalau gua jadi orangnya, gua gak akn bolehin periksa2 kecuali ada yang ngelapor perselingkuhan atau tindak kriminal lainnya. Perlindungan privasi ini ditegaskan di dalam Pasal 27 G ayat (1) UUD 1945," ungkap akun lain.
" ahli hukum pernah ada yg jelasin gabole grebek org di hotel mo sapa aja kecuali keluarga, gada hukum yg mendasar," ungkap akun lainnya.
" hotel melati di grebek, hotel bintang lima loss... dari sini seharunya kita tau di Indonesia bukan gak boleh maksiat, tapi gak boleh miskin," canda akun lain.
@satpolpp_kotabogor misiiii... ada paket.... #satpolppkotabogor #satpolpp #prajawibawa
♬ suara asli - DANGDUT.KALEM
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN