2 Warga Amerika Terindikasi MERS

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 15 Mei 2014 07:08
2 Warga Amerika Terindikasi MERS
Virus yang belum ditemukan penangkalnya itu masuk ke Florida, Amerika Serikat melalui pekerja medis yang pernah bekerja di Arab Saudi. Mereka kini dalam pantauan khusus otoritas kesehatan setempat.

Dream - Dua pekerja medis Amerika Serikat diduga terinfeksi penyakit sindrom pernafasan akut asal Timur Tengah (MERS). Virus yang belum ditemukan penangkalnya itu masuk Amerika melalui orang-orang yang bekerja sebagai pekerja medis di Arab Saudi.

" Salah satu pekerja medis mulai menunjukkan gejala setelah 72 jam berinteraksi dengan pasien MERS, tapi hanya menjalani rawat jalan," kata Antonio Crespo, dokter spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Dr P Phillips, Florida, seperti dilansir Arabnews.com

Ada dua pasien yang terindikasi memiliki gejala mirip MERS. Selain satu pasien yang rawat jalan, masih ada satu orang lainnya yang harus menjalani rawat inap. Pasien yang juga pekerja medis itu menunjukkan gejalanya 24 jam setelah berinteraksi dengan pasien MERS. " Kami masih menunggu hasil dari pengujian yang dilakukan," kata Crespo.

Dua pekerja medis itu termasuk dalam 20 petugas di wilayah Orlando yang mungkin tertular pasien MERS. Kini semuanya tengah menjalani pengujian. Mereka sudah diberitahu dan diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak bekerja selama 14 hari.

Mereka juga dianjurkan untuk memantau suhu badan serta memeriksa kemungkinan mengalami gejala-gejala sakit pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan dan demam. Lima pekerja medis mungkin berisiko tertular MERS dan telah diidentifikasi di Orlando Regional Medical Center. Sementara 15 sisanya yang menunjukkan gejala flu kini dirawat di RS Dr P Phillips.

Mereka semua telah dievaluasi untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala terjangkit MERS. Sampel pun sudah dikirim ke laboratorium negara untuk pengujian. Pada hari ke-14, mereka akan dipanggil kembali untuk pengujian lebih lanjut. Jika dinyatakan bersih secara klinis, mereka dapat kembali bekerja. (Ism)

Beri Komentar