5 Larangan pada Malam 1 Suro, Salah Satunya Tidak Boleh Menikah

5 Larangan pada Malam 1 Suro, Salah Satunya Tidak Boleh Menikah

© Laranga-larangan pada malam 1 Suro. Pexels.com

Dalam tradisi Jawa dipercayai adanya larangan-larangan yang harus dihindari pada malam satu Suro.

Dream - Satu Suro memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jawa yang dianggap sakral. Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa.

Selain itu, bulan Suro juga biasanya berhubungan dengan hal-hal yang berbau mistis. Sehingga, dalam tradisi Jawa dipercayai adanya larangan-larangan yang harus dihindari pada malam satu Suro.

Suro juga memiliki kaitan dengan agama Islam. Di mana kata Suro berasal dari bahasa Arab 'Asyura' yang berarti sepuluh. Yakni merujuk pada hari ke-10 bulan Muharram.

© Laranga-larangan pada malam 1 Suro. Unsplash.com

Meski sifatnya kejawen, namun hingga saat ini tradisi tersebut masih banyak diyakini dan dijalankan, terutama oleh masyarakat Jawa.

Larangan pada Malam Satu Suro

© Laranga-larangan pada malam 1 Suro. Unsplash.com

1. Tidak Boleh Keluar Rumah

Larangan pertama pada malam satu Suro adalah tidak boleh keluar rumah. Hal ini karena bulan Suro dianggap memiliki kesialan, bencana, dan hal buruk lainnya.

Keyakinan ini pun dipercaya oleh masyarakat, sehingga mereka yang percaya tidak keluar rumah di malam satu Suro.

Meski keyakinan tersebut sudah berlaku sejak dahulu, namun hingga saat ini masih ada masyarakat yang memercayainya.

2. Dilarang Berkata Kasar atau Buruk

Pada malam satu Suro, seseorang dilarang berkata kasar atau buruk. Karena hal tersebut diyakini bisa menjadi kenyataan. Sehingga, sebaiknya lisan dijaga dengan baik pada malam satu Suro.

Orang Jawa percaya bahwa pada malam satu Suro ada makhluk gaib yang keluar dan mencari manusia yang berbuat lalai. Sehingga, hal ini harus selalu diwaspadai, terutama saat berucap.

3. Dilarang Menyelenggarakan Pernikahan

Larangan berikutnya yang ada di malam satu Suro adalah dilarang menyelenggarakan pernikahan. Mengingat bahwa pernikahan sendiri adalah momen yang sangat istimewa dan sakral, seharusnya dilakukan pada bulan yang baik.

Mitos yang beredar di masyarakat, jika menikah pada malam satu Suro, maka pernikahannya akan terkena sial. Jadi, sebaiknya dihindari saja oleh pasangan yang hendak menikah dan mencari hari lainnya.

Biasanya mitos ini dipercaya oleh para orang tua yang bersuku Jawa. Karena umumnya pasangan bersuku Jawa yang hendak menikah turut menggunakan hitung-hitungan tanggal Jawa menggunakan weton atau kelahiran untuk mendapatkan tanggal yang baik.

4. Pindah Rumah

Larangan selanjutnya pada malam satu Suro adalah pindah rumah. Masyarakat Jawa memercayai bahwa Suro adalah bulan yang membawa kesialan, begitu juga di malam satu Suro. Salah satunya dilarang untuk pindah rumah agar tidak terkena musibah atau bencana.

Bahkan, di primbon Jawa juga terdapat larangan untuk pindah rumah pada malam satu Suro. Keyakinan ini pun masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa.

5. Arwah Leluhur Pulang

Larangan yang terakhir pada malam satu Suro adalah arwah leluhur pulang. Arwah itu akan berkunjung ke rumah keluarga di malam tersebut. Itulah kenapa sebelumnya adalah larangan untuk keluar rumah pada malam satu Suro.

Kedatangan arwah leluhur ini sebaiknya disambut dengan doa yang dilakukan di dalam rumah saja. Di samping itu, jika dikaitkan dengan ajaran Islam, pada bulan Muharram ini umat Islam dianjurkan untuk melakukan banyak amalan, salah satunya adalah berdoa.