Ilustrasi
Dream - Rasulullah SAW senantiasa memperingatkan umat Muslim untuk menjauhi kemaksiatan. Selain memperkuat keimanan, ada beberapa cara untuk menjauhi maksiat.
Perbuataan maksiat tak selalu lewat perbuatan menyakiti orang lain. Mereka bisa datang dari berbagai cara. Panca indera kita pun bisa menjadi awal terjadinya sebuah maksit.
Rasulullah telah berpesan agar umatnya bisa senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan yang bisa memicu kemaksiatan. Berikut ini tujuh cara menghindari maksiat yang dianjurkan dalam Islam:
1. Menjaga Mata
Cara pertama untuk menghindari kemaksiatan yaitu menjaga mata. Sebab, mata merupakan sumber kemaksiatan. Kebanyakan orang yang berbuat maksiat karena apa yang dia lihat.
Selain kemaksiatan yang mengundang nafsu, mata juga bisa menjadi sumber kita tinggi hati. Kondisi ini dapat terjadi ketika manusia menggunakan mata untuk memandang rendah atau pun menghina orang lain.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga mata dari segala hal yang diharamkan. Dalam Surat An-Nur ayat 30, Allah berfirman,
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’”
Dalam tafsir yang dibuat Ibnu Katsir, ayat tersebut diterjemahkan dengan cara berikut.
“ Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41)
Kiat untuk menghindari kemasiatan lainnya yaitu menjaga telinga. Telinga yang berfungsi untuk mendengar dapat kemaksiatan apabila tidak dipergunakan sesuai dengan syariat Islam.
Salah satu kemaksiatan yang kerap terjadi disebabkan oleh telinga ini ialah ketika kita mendengar ucapan yang tidak pantas. Maka tidak heran jika kita harus senantiasa menjaga telinga. Rasulullah SAW bersabda,
“ Sesungguhnya orang yang mendengar (seseorang yang mengumpat orang lain) adalah bersekutu (di dalam dosa) dengan orang yang berkata itu. Dan dia juga dikira salah seorang daripada dua orang yang mengumpat.”
Lidah berdampak besar bagi kehidupan manusia. Selain untuk mengecap rasa makanan, lidah juga berguna untuk berbicara.
Rasulullah SAW menjadikan lidah sebagai anggota tubuh yang harus diwaspadai karena dapat menjerumuskan manusia ke dalam neraka.
“ Wahai Rasulullah, katakan kepadaku dengan satu perkara yang aku akan berpegang dengannya!” Beliau menjawab: “ Katakanlah, `Rabbku adalah Allah`, lalu istiqomahlah”. Aku berkata: “ Wahai Rasulullah, apakah yang paling anda khawatirkan atasku?”. Beliau memegang lidah beliau sendiri, lalu bersabda: “ Ini.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Rasulullah SAW bersabda,“ Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya.” (Riwayat Athabrani dan Al Baihaqi)
Apa langkah-langkah lain menjaga agar tak terjerumus di lubang kemaksiatan? Simak selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi