Presiden Joko Widodo Memberikan Pesan-pesan Khusus Kepada Para Menteri Yang Baru Saja Diumumkan. (Foto: Setkab.go.id)
Dream – Hari ini, Rabu 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo, telah mengumumkan 38 pimpinan di kementerian dan lembaga untuk Kabinet Indonesia Maju. Kepada para bawahannya, Jokowi memberikan tujuh pesan khusus.
“ Yang pertama, jangan korupsi!” kata Jokowi bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan 38 menteri barunya sambil duduk lesehan di veranda Istana Merdeka, Jakarta.
Dia meminta para menteri dan pimpinan lembaga negara untuk menciptakan sistem yang bisa menekan peluang korupsi.
Kedua, Jokowi memerintahkan para menteri untuk tidak membuat visi dan misi yang lain di luar visi dan misi presiden.
Ketiga, para menteri dan petinggi negara harus kerja keras, kerja cepat, dan produktif.
“ Keempat, jangan terjebak pada rutinitias kerja yang monoton,” kata dia.
Kelima, Jokowi meminta bawahan-bawahannya untuk selalu berorientasi kerja kepada hasil yang nyata. “ Tidak hanya menjamin sent, tapi juga deliver,” kata dia.
Yang keenam, mantan gubernur DKI Jakarta mengingatkan para menterinya untuk selalu mengecek masalah di lapangan. Selanjutnya, mereka juga diminta untuk mencari solusi dari masalah yang ditemui di lapangan.
Terakhir, Jokowi menggarisbawahi para menteri harus sungguh-sungguh bekerja. Dia mengancam akan memecat siapa pun yang tak serius menjalankan tugasnya.
“ Terakhir, serius bekerja. Saya pastikan yang tidak sungguh-sungguh, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan,” kata dia.
Berikut Susunan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin:
1. Menko Polhukam Mahfud MD
2. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
3. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
4. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
5. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
6. Mensesneg Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
9. Menteri Agama Jenderal Purnawirawan TNI Fakhrul Razi
10. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan Sri Mulyani
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Dikti Nadiem Anwar Makarim
13. Menteri Kesehatan Jenderal TNI Dr Terawan Agus Putranto
14. Menteri Sosial Juliari Batubara
15. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
18. Menteri ESDM Arifin Tasrif
19. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
21. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate
22. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar
24. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
25. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
28. Menpan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga Jainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan Jend Purnawirawan Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung ST Burhanuddin
Dream – Proses wawancara calon menteri di kabinet Joko Widodo-Maruf Amien berlangsung marathon selama dua hari. Sederet wajah baru dan lama silih berganti menemui presiden di Istana Negara, Jakarta.
Dari beberapa nama yang muncul, sorotan tertuju pada wajah-wajah lama yang masih dipercaya Jokowi untuk menjadi pembantunya selama 5 tahun ke depan.
Sebagian besar dari wajah lama para calon menteri itu kemungkinan akan menempati posisi tim ekonomi Jokowi.
Sebut saja nama Sri Mulyani Indrawati, Airlangga Hartarto, Basuki Hadimuljono, dan Siti Nurbaya Bakar.
Inilah perkiraan wajah lama di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla yang masih akan dipertahankan sebagai tim ekonomi di kabinet kerja jilid II:
1. Airlangga Hartarto
Politisi Golkar ini sempat sempat menyinggung pembicaraan dengan Jokowi seputar perdagangan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus.
“ Presiden meminta dicarikan produk yang bisa menyelesaikan persoalan neraca perdagangan atau defisit perdagangan,” kata dia di Jakarta.
Mantan direktur Bank Dunia ini kembali diminta Jokowi untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian dan pelemahan ekonomi global.
" Oleh karena itu dibutuhkan policy yang terus menerus untuk menjaga perekonomian kita dari tantangan tersebut,” kata dia.
Presiden Jokowi untuk membantu mengembangkan lingkungan hidup dan kehutanan.
" Di dalam kaitan ini ada beberapa sektor tertentu menjadi sangat penting dan khususnya pengembangan lingkungan hidup atau KLHK, paling besar lapangan kerja perkebunan atau hutan rakyat dan hutan sosial," kata dia.
Wajah lama yang akan menghiasi kabinet baru Jokowi adalah Basuki Hadimuljono. Hampir bisa dipastikan penggemar musik cadas ini akan kembali mengemban amanat menjadi menteri pekerjaan umum.
" Saya tadi dipanggil Bapak Presiden cuma diajak ngobrol pertama beliau menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan dalam visinya," kata Basuki.
" Saya ditugaskan untuk melanjutkan tugas sebagai Menteri Perhubungan," kalimat itu meluncur dari mulut Budi Karya Sumadi.
Posisi Menhub dipastikan akan kembali dipercayakan kepada Budi Karya. Dalam perbincangan dengan Jokowi, Budi diminta untuk meningkatkan konektivitas yang kuat untuk logistik dan pariwisata.
“ Secara khusus, diharapkan koordinasi pariwisata dan logistik menjadi lebih baik,” kata dia.
Satu lagi mantan menteri yang akan tetap mendampingi tugas presiden Jokowi adalah Sofjan Djalil. Usai perbincangan dengan Jokowi, Sofjan mengatakan presiden kemungkinan akan kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
" Rasanya sih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, masalah agraria, redistribusi, masalah lain-lain," ujarnya.
Dalam perbincangan tersebut, Sofjan mengatakan presiden lebih banyak membahas tentang masalah tanah yang produktif berkeadilan, reforma agraria dan kepastian hukum bidang pertanahan, dan sertifikat inclusion
" Alasan mengapa saya menerima? Presiden mempercayai saya itu sudah sebuah kehormatan bisa mengabdi kepada negara, bangsa, masyarakat. Kenapa di jabatan ini mungkin pak presiden menganggap apa yang telah dilakuan selama ini tugas yang belum selesai."
Mantan perwira TNI ini menjadi satu-satunya menteri koordinator yang kembali dipanggil presiden Jokowi. Usai bertemu presiden, Luhut B Pandjaitan mengungkapkan jika bidang kerjanya akan diperluas.
" Mengkoordinasikan nanti semua di jabatan saya diberikan ini dari menko maritim ditambah investasi dan beberapa lain di bawahnya," ujar Luhut
Disinggung soal posisi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) apakah akan dilebur, Luhut mengaku belum mengetahui. " Saya belum tahu biar presiden yang umumkan."
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati