Dream - Laut tidak hanya memamerkan kecantikannya, tetapi juga menyimpan banyak misteri yang menantang ilmu pengetahuan.
Dalam dan luasnya lautan mengandung berbagai cerita misterius yang terkadang membuat ilmuwan bingung.
Beberapa kisah misteri di lautan tersebut bahkan belum terpecahkan hingga saat ini.
Kesulitan ilmuwan dalam mengungkap misteri laut terletak pada teknologi dan pengetahuan mereka yang terbatas.
Faktor biaya penelitian yang tinggi juga menjadi kendala dalam mengungkap misteri-misteri laut ini.
Dirangkuam dari berbagai sumber, berikut 8 peristiwa laut yang masih jadi misteri sampai sekarang.
Pada Juni 2011, ditemukan struktur aneh di dasar Laut Baltik pada kedalaman sekitar 91 meter.
Spekulasi mengenai struktur tersebut melibatkan teori pesawat luar angkasa, teknologi perang rahasia, dan bunker Nazi.
Namun, kru yang menemukan struktur tersebut membantah teori-teori tersebut karena peralatan listrik mati saat mendekati struktur.
Ahli geologi menyimpulkan bahwa itu adalah Anomali Laut Baltik, yaitu endapan gletser yang bergerak selama Zaman Es.
Meskipun demikian, hingga kini, struktur aneh tersebut tetap menjadi misteri tanpa penjelasan yang memuaskan.
Pada tahun 1968, 4 kapal selam dari empat negara (INS Dakar-Israel, Minerve-Prancis, K129-Uni Soviet, USS Scorpion-Amerika Serikat) hilang.
Keempat kapal selam itu hilang dalam jangka waktu lima bulan secara berturut-turut.
Meskipun lebih dari setengah abad berlalu, penyebab dan nasib awak keempat kapal tersebut masih tetap tidak diketahui.
Monumen Yonaguni, ditemukan 36 tahun lalu di lepas pantai Yonaguni, Jepang, adalah formasi bebatuan laut yang menyerupai bangunan kuno besar.
Dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter, monumen yang ditemukan di ujung selatan Kepulauan Ryukyu ini masih mengundang perdebatan apakah itu hasil modifikasi bebatuan alami atau konstruksi manusia.
Musim panas 1997, ilmuwan mendeteksi suara aneh, 'the bloop', di lepas pantai selatan Chili.
Peristiwa ini membingungkan ilmuwan selama bertahun-tahun.
Namun 14 tahun kemudian, ilmuwan Robert Dziak dari NOAA menjelaskan bahwa bloop adalah suara gempa es akibat pecahnya lapisan es dari gletser Antartika.
Kendati demikian, penjelasan ini tidak sepenuhnya diterima oleh sebagian ilmuwan lain yang masih mencari tau apa yang menyebabkan 'the bloop' tersebut.
Tahun 1997, kapal yacht Kaz II berlayar dari lepas pantai timur Australia dengan tiga pelaut di dalamnya.
Kapal ini hilang secara misterius, namun ditemukan terapung dengan mesin masih berjalan.
Karena kemisteriusannya, Kaz II sampai mendapat julukan 'Kapal Hantu Australia'.
Teori menyebut salah satu pelaut jatuh ke laut, dan saat dua lainnya mencoba menyelamatkan, mereka juga hilang.
Arkeolog menemukan kota bawah air di Kuba pada 2001, diduga peninggalan suku Maya atau masyarakat Yucateous.
Kota ini ditemukan dengan robot bawah air yang dilengkapi dengan cahaya sonar pada kedalaman 700 meter.
Dari penelusuran robot bawah air terungkap banyak puing bangunan, patung, dan tanda kehidupan manusia yang lain.
Palung Mariana di Samudra Pasifik dianggap sebagai jurang terdalam di Bumi dengan kedalaman mencapai 11.034 meter.
Palung ini bahkan dapat menenggelamkan Gunung Everest yang merupakan puncak tertinggi di Bumi (8,8 ribu meter).
Belum ada teknologi yang dapat mengatasi tekanan air yang sangat besar di dalamnya.
Karenanya belum ada ekspedisi yang dapat menjelajahi kedalaman Palung Mariana secara penuh.
Selama berabad-abad, eksistensi kota Atlantis yang hilang telah menjadi misteri yang dipertanyakan.
Kisah ini pertama kali diceritakan oleh filsuf Yunani Plato sekitar 2.300 tahun yang lalu, menggambarkan kota besar yang tenggelam di bawah Samudera Atlantik.
Sejak itu, berbagai teori muncul untuk menjelaskan misteri Atlantis. Beberapa menyebutkan hilangnya Atlantis terkait dengan Segitiga Bermuda, hantaman meteor, bencana alam, atau bahkan menganggap Atlantis sebagai Antartika zaman dulu.
Sebagian lainnya berpendapat bahwa Atlantis sebenarnya hanya mitos dan tidak pernah benar-benar ada.