Gerhana Matahari Cincin
Dream - Masyarakat dunia akan menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin. Tetapi, warga Indonesia hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian.
Ketika gerhana matahari, umat Islam dianjurkan menjalankan sholat gerhana kusuf.
Mengenai tata caranya, sholat ini diawali dengan sholat sunah dua rakaat dilanjutkan dengan dua khutbah seperti sholat Id. Bedanya, setiap rakaat sholat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk.
Untuk khutbah sholat gerhana, tidak dianjurkan takbir seperti khutbah dua sholat Id.
Secara urutannya, sebagai berikut.
1. Niat,
2. Takbiratul Ikhram,
3. Membaca taawuz dan Surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca Surat Al Baqarah dengan suara keras,
4. Rukuk dengan membaca tasbih 100 kali,
5. I'tidal dan membaca Surat Al Fatihah, lalu Surat Ali Imron,
6. Rukuk dan membaca tasbih 80 kali,
7. I'tidal dan membaca doa i'tidal,
8. Sujud dan membaca tasbih sebanyak 100 kali seperti rukuk pertama,
9. Duduk di antara dua sujud,
10. Sujud kedua dan membaca tasbih seperti rukuk kedua,
11. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk rakaat kedua,
12. Bangkit dan mengerjakan rakaat kedua yang sama dengan rakaat pertama. Bedanya, pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat An Nisa dan rakaat kedua Surat Al Maidah,
13. Salam,
14. Khotbah oleh imam atau khotib yang ditunjuk.

Sumber: Kemenag
Dream - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengimbau masyarakat untuk melaksanakan sholat sunah kusuf berkaitan dengan adanya gerhana matahari sore ini.
Dia juga berharap masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera hilang terutama dari Indonesia.
" Kami imbau kaum muslim pada daerah yang mengalami gerhana dan aman dari Covid-19, untuk menggelar sholat sunah gerhana sesuai tuntunan syariah tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin.
Dia menjelaskan sholat sunah gerhana bisa dijalankan secara berjemaah maupun sendiri. Sholat sunah ini terdiri dari dua rakaat.
Kamaruddin juga meganjurkan masyarakat untuk membaca takbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal shaleh lainnya.
" Jangan lupa berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir dan juga doa untuk keselamatan bangsa dan negara," kata dia.
Dream - Fenomena alam langka gerhana matahari cincin akan muncul sore ini. Sayangnya, masyarakat Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.
" Akan terjadi gerhana matahari cincin 21 Juni 2020, tapi tak terlihat dari wilayah Indonesia. Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian dari wilayah utara," ujar Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Rhorom Priyatikanto, dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Rhorom, gerhana matahari cincin hanya akan terlihat di Arab Saudi, Pakistan, India, China, dan Taiwan. Sedangkan di Indonesia, gerhana matahari sebagian bisa diamati sekitar pukul 15.00 WIB.
Di Sumatera, kata Rhorom, gerhana berlangsung mulai pukul 14.30-15.30 WIB. Sedangkan di Sulawesi dapat disaksikan 30 menit kemudian.
" Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian," kata dia.
Selanjutnya, Rhorom menyarankan masyarakat menggunakan alat dengan filter khusus yang dapat menyaring 99,99 persen cahaya matahari agar tidak berbahaya bagi mata. Salah satu contohnya kacamata las.
" Yang paling aman adalah melihatnya dari layar HP (handphone) atau komputer dengan cara mencari pengamat yang melakukan video streaming, melalui YouTube misalnya," kata dia.
Selain itu, dapat pula menggunakan sejumlah peralatan. Seperti kamera pinhole, kacamata matahari, binokular atau teleskop, serta kamera DSLR.
Sumber: Liputan6.com/Nila Chrisna Yulika
Dream - Gerhana Matahari cincin diperkirakan akan muncul di langit Indonesia hari ini, Minggu, 21 Juni 2020. Diprediksi Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa menyaksikan langsung fenomena alam langka tersebut.
Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) memperkirakan waktu gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung selama beberapa jam ke depan. Di waktu tersebut, Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam garis yang sejajar.
Nantinya, sinar matahari akan tertutup bulan. Sehingga, jika diamati dari bumi akan ada lingkaran yang membentuk cincin di langit.
Meskipun indah, menyaksikan gerhana matahari cincin dengan mata langsung tanpa pelindung merupakan hal yang berbahaya. Dampaknya bisa fatal bagi mata.
" Jika orang melihat tanpa perlindungan yang tepat ke arah gerhana matahari, mereka berisiko melukai mata mereka sendiri," ujar Presiden Royal Astronomical Society of Canada, Ralph Chou.
Jika mengalami cedera, Chou mengatakan tergantung berapa lama mereka melihat gerhana matahari tanpa perlindungan. " Mereka memiliki risiko besar kehilangan penglihatan permanen," kata dia.
Chou mengatakan memang tidak ada rasa sakit yang langsung muncul usai melihat gerhana matahari tanpa pelindung mata. Sebab, retina tidak memiliki reseptor rasa sakit sehingga sulit diketahui mata mengalami cedera atau tidak.
Umumnya, gejala baru muncul 12 jam kemudian. Ketika bangun tidur, seseorang mendapati penglihatannya berubah.
Menurut Chou, tidak ada solusi untuk mengurangi cedera selain menunggu apakah penglihatan pasien kembali pulih atau tidak. Jika cedera terlalu parah, seseorang bisa mengalami kebutaan.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk