Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Reporter : Reni Novita Sari
Jumat, 4 Desember 2020 09:07
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Berikut tata cara sholat gerhana matahari sesuai syariat islam

Dream- Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Gerhana yang pernah terjadi pada bumi adalah gerhana matahari dan gerhana bulan. 

Bagi umat Islam, ketika mereka mengetahui akan terjadi gerhana, maka dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah kusuf, termasuk saat gerhana matahari. Anjuran untuk sholat gerhana matahari telah disampaikan dari hadist. Hadits dari Al-Muhirah dalam kitab Bulughul Maram no. 526 yang menjelaskan tentang gerhana berbunyi :

" Pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru, terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo’alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.”

Sholat sunnah kusuf ini hukumnya sunnah ma’akkad. Tata cara sholat gerhana matahari juga tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya yang lebih lama. Bagi anda yang ingin mengamalkannya, berikut ini kami sajikan tata cara sholat gerhana matahari.

1 dari 4 halaman

Niat Sholat Gerhana Matahari (Kusuf)

USHALLI SUNNATAN-LIKHUSUUFI-SYAMSI IMAAMAN/MAKMUMAN LILLALI TA'ALA

Artinya: Saya niat sholat sunah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata.

Ilustrasi

2 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari

Buku berjudul 'Fiqih Shalat Gerhana' oleh Isnan Ansory, Lc., M.Ag menyebutkan bahwa para ulama sepakat bahwa tidak disyariatkan adzan dan iqomah dalam rangkaian pelaksanaan sholat gerhana. Namun disunnahkan untuk menyeru jamaah untuk melakukan sholat dengan seruan " ash-shalatu jaami'ah" .

Dari 'Abdullah bin 'Amru berkata: " Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Saw, maka panggilannya dengan seruan, " ASSHIOLATU JAAMI'AH (Marilah mendirikan sholat secara bersama-sama)'." (HR. Bukhari).

Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat kali rukuk dan sujud. Sholat gerhana juga bersifat sunnah. Dan diawali dengan niat serta diakhiri salam dan khotbah pada akhir ibadah.

Berikut tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dikutip dalam Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag):

  1. Niat
  2. Takbiratul Ihram
  3. Membaca doa iftitah yang dilanjutkan Al-Fatihah dan surat lain dengan ayat yang panjang dan suara yang keras
  4. Rukuk sambil memanjangkan bacaannya
  5. Bangkit dari ruku (itidal)
  6. Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek
  7. Kembali ruku yang bacaannya tidak sepanjang yang pertama
  8. Itidal
  9. Sujud yang lamanya seperti ruku dilanjutkan duduk di antara dua sujud serta sujud kembali
  10. Bangkit dari sujud dan mengerjakan rakaat kedua dengan bacaan dan gerakan seperti sebelumnya namun lebih singkat
  11. Salam

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jam'ah yang berisi anjuran meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperbanyak amal shaleh dan bersedekah.

Di samping mengerjakan sholat, ketika terjadi dan melihat gerhana matahari disunnahkan untuk memperbanyak dzikir, istighfar dan doa selama peristiwa gerhana matahari atau bulan.

3 dari 4 halaman

Poin-Poin Penting

Ilustrasi

Tata cara shalat gerhana matahari berikutnya adalah memperhatikan poin-poin penting yang wajib dilakukan sebelum atau ketika salat. Adapun poin-poin yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Salat gerhana matahari dilakukan saat gerhana sedang berlangsung.
  • Pelaksanaannya dianjurkan secara berjamaah di mesjid, tetapi jika berhalangan bisa dilakukan di rumah.
  • Apabila shalat gerhana matahari dilakukan secara berjamaah, jangan lupa untuk menyebut, “ As-shalatu jami’ah”.
  • Setelah salat gerhana matahari selesai, imam disunahkan untuk memberikan khotbah.
  • Waktu khotbah tidak harus lama, dan bisa juga digunakan untuk bersilaturahmi.
  • Jika kamu melaksanakan salat gerhana matahari sendirian, maka khotbah tidak diwajibkan, sama peraturannya jika semua jamaahnya wanita.
  • Namun, apabila salah satu dari jamaah wanita rela memberikan mauidlah, maka tidak apa-apa.
4 dari 4 halaman

Keutamaan Melakukan Sholat Gerhana

Ilustrasi

Pertama, Keutamaan sholat gerhana adalah bisa menjadi sarana orang beriman untuk mengingat kekuasaan Allah. Rasulullah bersabda dalam khutbah usai sholat gerhana bersama para Sahabat,

“ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah”.

Kedua, Dalam sabdanya, Rasulullah menjelaskan bahwa terjadinya gerhana adalah untuk menakut-nakuti, agar manusia takut kepada Allah. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda,

“ Sesungguhnya ketika tertutup cahaya matahari dan bulan (gerhana) bukanlah sebab karena ada yang mati atau karena ada yang hidup, namun itu adalah tanda kuasa Allah untuk menakut-nakuti hambaNya dengan terjadi gerhana tersebut”.

Ketiga, Dengan adanya gerhana bulan atau gerhana matahari, orang mukmin mendapat kesempatan untuk membuktikan keimanannya. Hendaknya kita bersegera untuk mengerjakan sholat gerhana ketika peristiwa itu terjadi.

 

Beri Komentar