Ilustrasi
Dream - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pemerintah lebih memperketat lagi aturan karantina. Terlebih mengenai ketentuan dispensasi.
Luhut mengungkapkan ditemukan kasus Omicron yang ternyata lolos dari pantauan. Ini akibat kasus tersebut mendapat dispensasi karantina.
" Kemarin ada yang lolos, pergi dengan keluarganya dan ini kita harapkan tidak terjadi lagi," ujar Luhut, disiarkan Sekretariat Presiden.
Luhut mengungkapkan kasus Omicron sempat bisa dikendalikan setelah diterapkan lockdown di Wisma Atlet. Tetapi, upaya tersebut ternyata tetap jebol lantaran ada kasus yang mendapat dispensasi karantina.
" Jadi kita lihat sekarang begitu kita simpan di lockdown di Wisma Atlet tidak berkembang, tapi kita tidak tahu yang lolos dari daerah lain yang masuk dari sini," kata dia.
Atas temuan ini, mekanisme pemberian dispensasi harus dilakukan. Langkah ini, kata Luhut, dijalankan agar tidak terjadi lagi kasus Omicron yang lolos dari pengendalian sehingga bisa masuk ke Indonesia.
" Jadi tidak ada permintaan dispensasi dengan alsan kuat, dispensasi itu dapat diberikan, misalnya dokter kesehatan ada hal-hal urgen lain, tapi itu ada prosedur," ucap dia.
Selanjutnya, Luhut mengatakan kasus Omicron yang muncul di Indonesia saat ini mencapai 46 kasus. Kebanyakan merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan sebagian adalah tenaga di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
" Hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara, sisanya adalah petugas di Wisma Atlet," ucap dia.
Dia pun meminta masyarakat untuk menahan diri dengan tidak bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu. Jika ingin berlibur, Luhut menyarankan lebih baik di dalam negeri.
" Pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar urgen," kata dia.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan ada beberapa kelebihan berlibur di dalam negeri. Salah satunya bebas dari ancaman penularan Omicron karena varian itu lebih banyak muncul di luar negeri.
" Tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri, liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," kata Luhut.
Dream - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengumumkan tiga kasus baru Covid-19 varian Omicron. Kini, kasus Omicron di Indonesia menjadi 8 kasus.
" Total jadi 8, ada tambahan dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari Malaysia 1 dan Kongo 2," ujar Nadia.
Ketiga kasus tersebut saat ini menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran. Mereka mengalami gejala ringan Covid-19.
" Ada gejala ringan batuk, tapi kondisi sehat," ucap Nadia.
Kasus pertama Omicron di Indonesia diumumkan menyerang seorang petugas kebersihan Wisma Atlet berinisial N. Diduga, N tertular dari WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Setelah itu kasus bertambah dua dari WNI baru pulang dari Amerika Selatan dan Inggris. Beberapa hari setelah itu, terjadi lagi penambahan dua kasus Omicron
Sedangkan pada Rabu, 22 Desember 2021, diumumkan kembali adanya kasus penularan dari dua WNI yang baru pulang dari London. Sehingga total kasus varian Omicron di Indonesia sebanyak lima kasus pada kemarin, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Kementerian Kesehatan mengumumkan infeksi Covid-19 varian Omicron bertambah dua kasus. Sehingga total kasus Omicron di Indonesia kini menjadi lima kasus.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, terdapat 11 sampel dinyatakan probable dari hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) yang keluar pada Minggu, 19 Desember 2021.
Sedangkan pada Senin, 20 Desember 2021, hasil tes Whole Genome Sequencing dari 11 sampel tersebut keluar dan dua sampel dinyatakan positif terinfeksi varian Omicron.
" Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi, dari 11 kasus probable ada dua kasus terkonfirmasi positif (Omicron)," ujar Nadia, dikutip dari Kemkes.go.id.
Nadia mengatakan dua kasus ini adalah pelaku perjalanan luar negeri yang baru datang dari London, Inggris. Saat ini, keduanya menjalani karantina di Wisma Atlet.
Atas temuan ini, Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Selain itu, tetap disiplin dalam menerapkan protokol keseharan.
" Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan," kata dia.
Pemerintah terus memperketat jalur masuk dari luar negeri terutama di perbatasan laun dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat tercatat 10 kali lebih tinggi dibandingkan udara.
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR