Bupati Bogor Ade Yasin (Merdeka.com)
Dream - Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengatakan, kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung pada 13 November 2020 begitu besar. Sehingga, petugas tidak bisa mengendalikan massa untuk menerapkan protokol kesehatan.
" Sebetulnya kami sudah mengamankan. Karena massa yang begitu besar, kami tidak bisa melakukan tindakan represif ya, kita tidak punya kekuatan," ujar Ade.
Ade mengatakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara acara di Megamendung yang mengundang pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab tersebut. Meski begitu, dia mengaku tetap ada koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk mengatasi kerumunan tersebut.
Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu juga menyatakan sudah melakukan upaya preventif. Langkah itu dijalankan dengan menyiagakan petugas gabungan saat Rizieq tiba di Pesantren Agrokultural Markaz Syariat sebagai lokasi acara.
Terkait pemanggilan Polda Jawa Barat, Ade menyatakan akan kooperatif. Dia siap menjelaskan seperti apa yang terjadi di Megamendung.
" Kita akan kooperatif. Kita tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," ucap Ade.
Ade mengaku sudah ada pemanggilan dari Polda Jabar namun dia tidak bisa hadir. Sebabnya, sejak 18 hingga 23 November 2020, Ade menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada 10 Desember 2020, Ade akan memenuhinya. Jadwal tersebut bersamaan dengan waktu pemeriksaan kedua Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin.
" Selasa depan pemanggilan lagi infonya, klarifikasi saya ya terkait protokol kesehatan," ucap Ade.
Sumber: Liputan6.com/Nila Chrisna Yulika
Dream - Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab, meminta maaf atas terjadinya kerumunan di sejumlah tempat. Permintaan maaf itu dia tujukan kepada seluruh masyarakat.
" Saya ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat kalau dalam kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet di Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali," ujar Rizieq dalam siaran live channel YouTube Front TV.
Atas kejadian itu, Rizieq bersama FPI memutuskan menghentikan kegiatan yang mengundang kerumunan. Dia memastikan tidak akan ada lagi kerumunan.
" Bahkan jadwal ke daerah kita stop sampai pandemi berakhir," kata Rizieq.
Selanjutnya, Rizieq mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia menegaskan protokol kesehatan merupakan bagian dari akhlak.
" Ayo kita jaga protokol kesehatan, sering-sering cuci tangan, dan saya ajak semua dengan semua revolusi akhlak kita pandang pandemi agar bisa wabah ini diangkat oleh Allah, dan juga banyak istighfar, kita tingkatkan ketakwaan," kata dia.
Rizieq juga meminta maaf kepada jemaah lantaran belum bisa berkeliling. Saat ini, dia masih menjalani observasi kesehatan sesuai saran tim medis.
" Sesuai saran mereka secara berkala akan diperiksa secara medis, PCR, dan antigen, silakan diperiksa sebaiknya," kata dia.
Dream - Beredar dokumen yang menunjukkan hasil tes swab virus Corona (Covid-19) petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, dengan hasil positif.
Dalam dokumen tertulis identitas pasien bernama Muhammad R Shihab. Tanggal lahir, nomor rekam medis, nomor identitas kependudukan hingga nama dokter pengirim turut tercantum.
Nama perusahaan MER-C juga termaktub dalam dokumen itu. Waktu pelaksanaan tes swab tertulis 27 November 2020, diterima pada tanggal yang sama.
Waktu validasi tertulis 28 November dan waktu cetak hasil 28 November. Tertulis pula jenis pemeriksaan tes tersebut adalah SARS-CoV-2 Nucleic Acid Test (RT-PCR) dengan hasil positif.
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar menegaskan, dokumen yang tersebar itu tidak benar.
Meski demikian, ia tak mengungkap hasil tes swab yang sempat dilakukan oleh Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. " Tidak benar," kata Aziz.
Ketua DPP FPI Slamet Maarif juga mengklaim foto hasil swab test Covid-19 itu tidak benar. Namun, Slamet tidak menjelaskan tentang status kesehatan Imam Besar FPI yang sempat dirawat di RS Ummi, Bogor dan pergi diam-diam pada pekan lalu tersebut.
" Itu hoaks, Sudah konfirmasi dengan IB HRS. Alhamdulillah sehat," kata Slamet.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada kepastian tentang keaslian dokumen dalam foto yang viral tersebut.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR