AI ini menggunakan teknologi dari Google, yang menyebabkan klaim bahwa informasinya tidak bias.
AI ini menggunakan teknologi dari Google, yang menyebabkan klaim bahwa informasinya tidak bias.
Laporan dari Greek Reporter menyebutkan bahwa teori konspirasi mengenai keabsahan pendaratan Bulan NASA semakin diperkuat oleh analisis AI dari Rusia.
Analisis tersebut menyatakan kemungkinan bahwa setiap gambar pendaratan Bulan yang diambil oleh astronot Amerika Serikat menggunakan foto sintetik.
Teknik analisis yang diterapkan adalah melalui jaringan saraf, sebuah model komputasi yang meniru fungsi otak manusia. Dengan menggunakan algoritma, analisis ini mampu mengidentifikasi pola dan korelasi tersembunyi dalam data mentah serta mengelompokkan dan mengklasifikasikannya.
Dalam situasi ini, analisis keabsahan foto-foto pendaratan Bulan yang diambil oleh NASA Amerika Serikat menggunakan jaringan saraf sebagai metodenya.
Dari video yang beredar di internet, terlihat Presiden Vladimir Putin sedang mengamati hasil analisis jaringan saraf terhadap foto-foto misi Apollo 11 NASA dalam acara Tur Dunia Kecerdasan Buatan di Moskow.
Di sebelahnya, Nikolai Gerasimenko dan perwakilan Sberbank menjelaskan bahwa hasil analisis jaringan saraf menunjukkan bahwa hampir semua foto pendaratan Amerika Serikat di Bulan merupakan hasil manipulasi atau palsu.
Gerasimenko menegaskan bahwa analisis AI tidak menunjukkan ketidakaslian dalam gambar yang diambil oleh penjelajah Bulan China pada misi Chang'e.
Dia juga menyoroti bahwa hasil tersebut berasal dari analisis jaringan saraf Google, sehingga tidak ada bias yang terlibat dalam proses tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendaratan di Bulan oleh astronot Amerika Serikat telah menjadi sumber teori konspirasi selama bertahun-tahun.
Banyak yang meyakini bahwa misi Apollo 11 dan misi-misi berikutnya yang dilakukan oleh Amerika Serikat hanyalah kebohongan belaka.
Terduga, semua foto dan video yang diunggah oleh Amerika Serikat sebenarnya diproduksi di studio, dan belum ada manusia yang benar-benar mendarat di permukaan Bulan.
Salah satu yang pernah meragukan hal ini adalah pendiri SpaceX, Elon Musk, yang menyampaikan keraguannya di media sosial.
Sampai sekarang, pihak NASA dan Amerika Serikat belum memberikan komentar terkait analisis AI dan respons Putin terhadap hal ini.
Perlu dicatat bahwa hasil analisis jaringan saraf tidak selalu bisa diandalkan sebagai indikator keaslian suatu hal.
Sebagai produk kecerdasan buatan manusia, AI dapat menghasilkan analisis yang tidak akurat dan bahkan menyesatkan sejak pertama kali diperkenalkan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak