Akhirnya, Vaksin Covid-19 Moderna Mulai Diberikan Untuk Masyarakat di Luar Nakes

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 11 Agustus 2021 12:21
Akhirnya, Vaksin Covid-19 Moderna Mulai Diberikan Untuk Masyarakat di Luar Nakes
Vaksin ini sebelumnya hanya untuk nakes.

Dream - Kementerian Kesehatan akhirnya mengalokasikan vaksin Covid-19 Moderna untuk vaksinasi masyarakat umum. Proses distribusi vaksin ini kini sedang berjalan.

" Baru mulai kita distribusi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan vaksin Moderna ini untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat. Sebelumnya, vaksin ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster atau penguat imunitas.

" Ini kan melengkapi kebutuhan vaksinasi kita yang perlu 426 juta dosis dan ini bukan menggantikan, tetapi mencukupi kebutuhan vaksinasi," kata dia.

Data terkini ketersediaan vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis. Ini merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang digunakan di Indonesia.

 

1 dari 5 halaman

Karakter Vaksin Moderna

Vaksin Moderna memiliki karakter yang berbeda dengan vaksin lain sebelum seperti Sinovac maupun AstraZeneca. Vaksin yang didatangkan dari Amerika Serikat ini harus disimpan dalam suhu yang sangat rendah.

Sementara vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang berbasis pada inactivates virus dapat tahan pada suhu penyimpanan 2-8 derajat Celcius. Sehingga dua vaksin ini tidak membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan vaksin Moderna untuk sementara diberikan sebagai dosis ketiga bagi nakes. Vaksin ini baru diberikan kepada masyarakat umum jika seluruh nakes sudah mendapatkan suntikan booster.

Dia juga sempat meminta masyarakat untuk tidak dulu mendapatkan dosis ketiga atau booster. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi bahkan untuk satu dosis saja, dikutip dari Merdeka.com.

2 dari 5 halaman

Ini `Kemewahan` yang Didapat Pengunjung Sudah Divaksin Jika Makan di Restoran

Dream - Pemerintah telah menetapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Aplikasi tersebut memuat informasi terkait vaksinasi pengguna yang dapat digunakan untuk berkegiatan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat untuk masuk ke mall maupun restoran. Nantinya akan berlaku screening dengan aplikasi tersebut sebelum masuk mall untuk menentukan pengunjung sudah divaksin atau belum

" Kalau yang bersangkutan sudah divaksin, mereka akan masuk dan akan memperoleh protokol yang lebih longgar dibandingkan mereka yang belum vaksin," ujar Budi dalam konferensi pers disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Budi mengibaratkan kelonggaran tersebut seperti restoran dengan fasilitas ruang merokok. Ketentuan seperti ini berlaku untuk masyarakat yang sudah divaksinasi.

" Jadi kalau yang sudah divaksin mungkin semejanya bisa berempat, bisa buka masker," kata dia.

 

3 dari 5 halaman

Protokol Ketat Bagi Yang Belum Divaksin

Sedangkan pengunjung belum divaksin tidak mendapatkan pelonggaran. Mereka tetap diharuskan menjalankan protokol yang lebih ketat.

" Yang belum vaksin mungkin harus satu meja berdua dan ditaruh di ruangan terbuka," kata Budi.

Budi melanjutkan hal-hal seperti ini akan diterapkan pada enam kegiatan utama mulai perdagangan (modern dan tradisional), kantor dan kawasan industri, transportasi (darat, laut, udara), pariwisata (termasuk hotel dan event), keagamaan, dan pendidikan.

" Arahan Beliau (Jokowi) bahwa protokol kesehatan yang nantinya akan mendampingi kehidupan kita ke depan itu bisa praktis, bisa juga digital berbasis information technology, dan juga bisa mengamankan kehidupan kita sehari-hari," ucap Budi.

4 dari 5 halaman

6 Sektor Ini Akan Jadi Pilot Proyek New Normal Berbasis Teknologi di Indonesia

Dream - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini memaksa masyarakat untuk mulai hidup berdampingan melalui pola hidup baru.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan Pemerintah bakal menyusun roadmap jika Covid-19 belum juga berhenti dalam beberapa tahun lagi. Roadmap tersebut diperlukan agar protokol kesehatan dapat benar-benar melindungi dari penularan Covid-19.

" Jadi arahan Bapak Presiden kita harus memiliki roadmap bagaimana ke depannya kalau memang virus ini hilangnya membutuhkan waktu sampai tahunan," ujar Budi dalam konferensi pers disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sambil menyusun roadmap tersebut, Budi menyatakan pemerintah akan menjalankan pilot project penerapan protokol kesehatan berbasis digital. Mekanisme ini akan dijalankan di enam aktivitas utama.

 

5 dari 5 halaman

Enam Aktivitas Utama

Enam aktivitas utama tersebut yaitu perdagangan baik perdagangan modern seperti mall atau departemen store maupun perdagangan tradisional seperti pasar basah atau toko kelontong. Kedua yaitu kantor dan kawasan industri.

Ketiga, transportasi darat, laut, udara. Keempat yaitu pariwisata, hotel, maupun event.

Aktivitas utama kelima yaitu keagamaan. Sedangkan keenam yaitu pendidikan.

" Arahan Beliau (Jokowi) bahwa protokol kesehatan yang nantinya akan mendampingi kehidupan kita ke depan itu bisa praktis, bisa juga digital berbasis information technology, dan juga bisa mengamankan kehidupan kita sehari-hari," kata dia.

 

Beri Komentar