Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Tolak Larangan LGBT di Piala Dunia 2022, Antonio Rudiger Banjir Kritikan

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 24 November 2022 17:00
Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Tolak Larangan LGBT di Piala Dunia 2022, Antonio Rudiger Banjir Kritikan
Aksi tim Der Panzer yang berpose dengan menutup mulut yang menolak larangan LGBT menjelang kick off juga menuai sorotan.

Dream - Jerman dibungkam tim Jepang dalam laga Grup E Piala Dunia 2022 dengan skor kekalahan tipis 1-2 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, pada Rabu 23 November 2022.

Tak hanya kekalahannya yang menjadi perbincangan, aksi tim Der Panzer yang berpose dengan menutup mulut sebagai tanda menolak larangan LGBT menjelang kick off juga menuai sorotan.

Qatar sebagai tuan rumah sejatinya telah melarang penonton membawa bendera pelangi juga untuk pemakaian ban kapten one love yang menjadi simbol mendukung LGBT di Piala Dunia 2022.

" Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman: keragaman dan saling menghormati. Bersama dengan negara lain, kami ingin suara kami didengar," tulis Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

1 dari 4 halaman

“ Ini bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten sama seperti menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, yang duduk di sebelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, di tribun saat laga Jeman melawan Jepang juga sempat mengenakan ban kapten one love. Sebelumnya, dia sempat mengkritik FIFA terkait larangan ban kapten one love.

" Ini tidak baik, bagaimana federasi berada di bawah tekanan," kata Faeser saat berkunjung ke acara FA Jerman di Doha sebelum pertandingan.

" Di zaman sekarang, tidak dapat dipahami bahwa FIFA tidak ingin orang-orang secara terbuka mendukung toleransi dan melawan diskriminasi. Itu tidak sesuai dengan zaman kita dan tidak pantas untuk orang-orang."

3 dari 4 halaman

Sementara itu, Antonio Rudiger, salah salah satu pemain Jerman yang ikut melakukan aksi tutup mulut pun banjir kritikan netizen yang melontarkannya di laman Instagramnya. Sebab dia yang merupakan pemain muslim dianggap tidak mencerminkan seorang muslim yang taat.

Banyak yang mengatakan bek Real Madrid itu seharusnya tidak ikut terlibat mendukung LGBT, karena sejatinya dilarang dalam agama Islam.

4 dari 4 halaman

" Maaf, tetapi Anda sudah menjual agama, prinsip, dan moral Anda sebagai seorang Muslim untuk memerangi atau mendukung kelompok tertentu. Dan, itu tidak sesuai dengan agama Anda atau agama lain," tulis netizan.

" Mengapa Anda mendukung LGBT? Saya pikir Anda seorang Muslim seperti kami, apa yang terjadi Rudiger?"

" Jadilah Islam menurut apa yang dicontohkan Allah dan Nabi Muhammad, bukan menurut akalmu sendiri."  

" Jadi silakan tutup mulut Anda selamanya."  

 

Beri Komentar