Analisis BMKG Soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta

Analisis BMKG Soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta

© Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta Shutterstock

© Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta Shutterstock

Dream - Gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Bayah, Banten, Rabu 3 Januari 2024, pukul 07.53 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga Jakarta dan Bandung.

Tidak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Ini merupakan gempa tektonik dan tidak berpotensi tsunami.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,57° LS ; 106,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 63 km."

© Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta Shutterstock

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bayah ini merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust )."

Dirasakan hingga Bandung

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

© Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta Shutterstock

Terasa getaran gempa seakan akan truk berlalu), daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

" Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.

Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."