Shutterstock
Dream - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat potensi gempa bumi dengan magnitudo di atas 7 sedang mengintai Jawa Timur. Gempa tersebut berpotensi memicu tsunami dahsyat dengan ketinggian hingga 29 meter di pesisir selatan Jawa.
" Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya, tinggi maksimum 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek, itu tinggi maksimum dan waktu tiba tercepat 20-24 menit di Kabupaten Blitar," ujar Kepala BKMG, Dwikorita Karnawati, dalam webinar yang disiarkan kanal YouTube InfoBMKG.
Tak hanya itu, BMKG memprediksi tinggi genangan hasil tsunami tergolong sangat tinggi. Genangan bisa mencapai 22 meter.
" Ini sudah masuk genangan, bukan tinggi gelombang di pinggir pantai. Genangan bisa mencapai 22 meter, ini sampai masuknya juga menjorok cukup jauh," kata Dwikorita.
Dwikorita menjelaskan tren peningkatan gempa-gempa kecil khususnya di Jawa Timur. Sejak awal tahun, frekuensi gempa kecil meningkat dan gap seismik masih menyimpan energi.
" Sejak awal tahun kami survei. Mulai tahun-tahun sebelumnya rata-rata gempa 300-400 kali, tapi mulai Januari itu sudah lompat 600 kali lebih dan memang rata-rata 600 kali saat ini, di Jatim terjadi lompatan," kata dia.
BKMG telah melakukan penyusuran pantai mulai Jatim hingga Selat Sunda untuk mengecek potensi gempa yang bisa terjadi, dengan magnitudo di atas 7. Dwikorita juga mengatakan terdapat potensi terburuk yaitu terjadinya gempa dengan magnitudo 8,7 dan sangat bisa membangkitkan tsunami.
Hasil analisis tesebut dimanfaatkan untuk memastikan kesiapan aparat dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi bencana. Juga untuk menyiapkan sarana dan prasarana lokasi evakuasi.
Lebih lanjut, Dwikorita menegaskan kemunculan gempa-gempa kecil yang terjadi merupakan alarm peringatan. Meski belum ada gempa besar, keberadaan gempa-gempa kecil menjadi akan mengawali gempa-gempa besar.
" Di selatan Jatim, dari sekian ratus kejadian gempa sejak 2008, kelihatan ada zona yang kosong, tidak ada titik-titik pusat gempanya," kata dia.
Dream - Baru-baru ini gempa mengguncang kawasan Malang, Jawa Timur pada Sabtu 10 April 2021, sekitar jam 14:00:15 WIB. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 6,7 SR.
Pusat gempa dilaporkan berada di laut dengan jarak 90 km dari arah barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.
Meski pusatnya jauh, namun guncangannya sangat terasa. Patung King Kong di objek wisata Batu Secret Zoo, Jawa Timur Park 2, Batu, Malang Raya dilaporkan sampai mengalami kerusakan parah.
Gempa memang termasuk salah satu bencana alam yang sering menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Selain merusak dan menghancurkan infrastruktur, bencana gempa bumi juga menimbulkan korban jiwa.
Dilansir dari postingan Instagram DaryonoBMKG, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, berikut daftar tujuh gempa bumi paling dahsyat dalam sejarah di seluruh dunia.
Gempa Valdivia, Chile
Gempa bumi paling dahsyat yang pernah tercatat terjadi di Chile pada tanggal 22 Mei 1960, tepatnya di wilayah Valdivia. Gempa dahsyat tersebut terjadi pada sore hari (19:11 GMT, 15:11 waktu setempat), dan berlangsung kurang lebih 10 menit.
Tsunami yang ditimbulkannya setinggi 25 meter di sepanjang pantai Chile. Tsunami ini juga menyeberang Samudera Pasifik dan menghancurkan kota Hiio, Hawaii, dengan gelombangnya yang mencapai ketinggian 10,7 meter.
Selain itu, tsunami akibat gempa dahsyat ini juga mencapai Chili bagian selatan, Jepang, Filipina, Selandia Baru bagian timur, Australia tenggara, dan Kepulauan Aleut.
Berlangsung selama 4 menit 38 detik, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 9,2 SR ini bukan hanya gempa terdahsyat di Amerika Utara, tapi juga gempa terkuat kedua dalam sejarah dunia.
Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Prince William Sound pada tanggal 27 Maret 1964, pukul 17:36 waktu Alaska ini, menimbulkan korban sebanyak 131 jiwa.
Gelombang tsunami tercatat di lebih dari 20 negara, termasuk Peru, Selandia Baru, Papua Nugini, Jepang, Meksiko, dan di benua Antartika. Gelombang tsunami terbesar tercatat di Shoup Bay, Alaska, dengan ketinggian sekitar 67 m.
Salah satu gempa bumi paling dahsyat pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Sumatera yang menyebabkan Tsunami Aceh pada tahun 2004. Gempa tersebut memiliki kekuatan Magnitudo 9,1-9,3 yang memicu tsunami setinggi 24 hingga 30 meter ketika gelombangnya mencapai daratan.
Gempa di Sumatera ini merupakan yang terbesar ketiga dan memiliki durasi terpanjang yang pernah diamati, antara delapan dan sepuluh menit. Selain tsunami, gempa ini menyebabkan planet Bumi bergetar 10 mm, dan terasa hingga di Alaska.
Gempa dan gelombang tsunaminya bisa dirasakan hingga beberapa negara tetangga seperti Sri Lanka, Maladewa, Myanmar, Somalia, India dan Thailand.
Menurut catatan Survei Geologi AS, jumlah korban tewas mencapai 227.898 jiwa. Jika dihitung dari jumlah korban, gempa dan tsunami Sumatera ini termasuk satu dari 10 bencana gempa paling buruk dan mengerikan dalam sejarah.
Gempa Tohoku terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 sekitar pukul 14:46 waktu Jepang. Dengan magnitudo 9,0 SR, gempa Tohoku memicu gelombang tsunami dengan tinggi 40,5 meter di wilayah Miyako di Perfektur Iwate.
Kecepatan gelombang tsunaminya bisa mencapai 700 kpj (kilometer per jam), dan berkurang menjadi 10 kpj ketika mencapai daratan.
Jumlah korban mencapai lebih 19 ribu jiwa, 6.242 luka, dan 2.556 hilang. Gempa Tohoku berlangsung selama enam menit namun menimbulkan kerusakan yang dahsyat.
Tsunami menyebabkan bencana kebocoran reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Radioaktif yang lepas di perairan Fukushima menyebabkan zona yang seharusnya untuk evakuasi tercemar membuat ratusan ribu penduduk mengungsi ke tempat lebih aman.
Gempa Severo-Kurilsk terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka. Gempa dengan Magnitudo 9,0 ini memicu tsunami besar yang melanda Severo-Kurilsk, Kepulauan Kuril, Sakhalin Oblast, SFSR Rusia, USSR, pada 4 November 1952 sekitar pukul 16:58 waktu UTC.
Bencana dengan pusat gempa 130 km di lepas pantai Kamchatka ini menciptakan tiga gelombang tsunami dengan tinggi dari 15 hingga 18 meter. Setelah gempa bumi, mayoritas penduduk Severo-Kurilsk melarikan diri ke perbukitan di sekitarnya. Mereka lolos dari gelombang pertama tsunami.
Namun, kebanyakan dari mereka kembali ke kota dan tewas oleh gelombang tsunami kedua. Menurut pihak berwenang, dari populasi 6.000 orang, 2.336 meninggal dunia.
Gempa Ekuador-Kolombia terjadi pada 31 Januari 1906 sekitar pukul 15:36 waktu UTC. Pusat gempa berada di lepas pantai Ekuador, dekat Esmeraldas.
Gempa tersebut memiliki kekuatan 8,8 Skala Richter dan memicu tsunami yang bisa dirasakan hingga Costa Rica, Panama, Meksiko, California dan Jepang.
Tinggi gelombang tsunaminya mencapai 5 meter Kolombia, dan menimbulkan kerusakan besar di pantai antara Río Verde, Ekuador dan Micay, Kolombia. Perkiraan jumlah kematian akibat tsunami di Ekuador-Kolombia ini antara 500 dan 1.500 jiwa.
Chile kembali mengalami gempa bumi dahsyat dalam sejarah pada hari Sabtu, 27 Februari 2010 sekitar jam 03:34 waktu setempat. Gempa di Chile ini memiliki kekuatan Magnitudo 8,8 SR, dan berlangsung selama tiga menit.
Getaran gempa bisa dirasakan kota-kota di Argentina, seperti Buenos Aires, Córdoba, Mendoza, dan La Rioja. Getaran juga dirasakan sampai ke utara hingga Ica di Peru selatan yang jaraknya sekitar 2.400 km.
Gempa bumi Chile ini mengakibatkan pemadaman listrik yang mempengaruhi 93 persen penduduk Chili dan berlangsung selama beberapa hari di beberapa lokasi. Menurut sumber resmi, 525 orang kehilangan nyawa mereka sementara 25 lainnya dinyatakan hilang. Dilaporkan sekitar 9% penduduk di daerah yang terdampak bencana kehilangan rumah mereka.
Berbagai sumber
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'