Dream - Mengantisipasi merebaknya sindrom pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS), sejumlah Bandara Internasional di Indonesia, mulai memasang thermoscanner. Satu unit alat pendeteksi suhu badan manusia itu dipasang di pintu kedatangan internasional.
" Ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya virus corona MERS. Kita juga telah menyiagakan petugas kesehatan dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," ujar Airport Operation and Readiness Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, Senin 12 Mei 2014.
Dia menjelaskan, pemasangan thermoscanner dilakukan lantaran banyak jamaah umrah yang kembali ke Tanah Air. Diketahui, virus MERS tengah mewabah di Arab Saudi.
Nantinya jika ditemui penumpang dengan suhu badan tinggi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan otoritas bandara juga telah menyiapkan ruang karantina.
" Penumpang yang bersuhu badan tinggi, akan kita berikan 'Kartu Kewaspadaan Dini' (Health Alert Card). Kita berikan catatan data mereka, hingga 4 minggu. Jika gejala makin menjadi kita akan anjurkan mereka dirawat dokter," ujar petugas KKP Bandara Adi Soemarmo, Lucky Taufika.
Pemasangan thermoscanner juga dilakukan di bandara-bandara lainnya, seperti Soekarno-Hatta (Tangerang), Adi Sucipto (Yogyakarta), Kuala Namu (Medan), Sultan Hasanuddin (Makasar), Ngurah Ray (Bali), Husein Sastraegara (Bandung).
(Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
