Apakah Boikot Produk Israel Bisa Bebaskan Palestina dari Penjajahan? Begini Jawaban Ustadz Felix Siauw

Apakah Boikot Produk Israel Bisa Bebaskan Palestina dari Penjajahan? Begini Jawaban Ustadz Felix Siauw

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Instagram @felix.siauw

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Pexels.com

Dream - Perintah pemboikotan produk-produk Israel belakangan ini semakin lantang diserukan. Hal ini sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Palestina yang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh Israel.

Tak hanya produk dari Israel saja, tetapi juga produk dari negara-negara pendukung Israel pun turut diboikot.

Sehingga masyarakat dianjurkan untuk memilih produk alternatif yang tidak berhubungan dengan Israel maupun pendukungnya.

Seruan ini pun disambut dengan antusias oleh kebanyakan orang. Bahkan semakin ramai disebarluaskan melalui media sosial.

Lalu, apakah usaha tersebut menjadi keputusan yang tepat dan bisa membuat masyarakat Palestina bebas dari penjajahan?

Hal ini pun mendorong beberapa tokoh turut bersuara menyampaikan tanggapannya terkait pemboikotan produk Israel. Salah satunya adalah ustadz Felix Siauw yang dikenal sebagai pendakwah muda.

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Pexels.com

Seperti apakah pandanganan ustadz Felix Siauw terhadap seruan boikot produk Israel ini? Berikut sebagaimana dirangkum Dream untuk kamu.

Boikot Bukan untuk Selesaikan Masalah

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Unsplash.com

Suara-suara berisikan perintah untuk melakukan boikot produk Israel semakin santer terdengar. Tak sedikit orang juga yang akhirnya menghindar dari produk tersebut dan memilih alternatif produk lain.

Kemunculan seruan ini pun memunculkan berbagai tanggapan, salah satunya dari ustadz Felix Siauw. Pendakwah muda yang dikenal kritis menyampaikan opininya ini mengatakan bahwa boikot produk Israel bukan untuk menyelesaikan masalah.

" Betul, boikot produk solusi. Tapi boikot memang bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi pernyataan keberpihakan, pembelaan, berlepas dari diam dan putus asa." tulisnya dalam Instagram pribadi @felix.siauw.

Menurutnya, hal yang penting adalah persatuan umat Islam yang harus dibangun. Hal ini karena berhubungan dengan Baitul Maqdis yang adalah urusan dari seluruh umat Islam, urusan pejabat dan rakyatnya, serta tentara dan pasukannya.

Tidak Berpengaruh Signifikan pada Ekonomi Israel

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Unsplash.com

Di samping itu, ustadz Feliz Siauw juga mengatakan bahwa melakukan boikot produk Israel tidak memberikan pengaruh yang signifikan kepada perekonomian Israel.

Hal ini karena Israel sendiri memiliki banyak sumber pendapatan. Misalnya saja dari pajak, investasi, bantuan luar negeri, dan perdagangan senjata.

Tak hanya itu, Israel juga memiliki negara-negara pendukung yang sekaligus juga sebagai mitra dagang. Seperti negeri Eropa, Rusia, dan India.

Dalam hal ini, keberadaan Amerika Serikat memiliki kepentingan strategis dan ideologis yang cukup kuat untuk mendukung Israel.

Bagi Amerika, Israel adalah sekutu demokrasi, penjaga keamanan, dan penyebar agama Yahudi di Timur Tengah.

Berdampak Negatif untuk Umat Islam Sendiri

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Pexels.com

Terkait dengan boikot produk Israel ini, ustadz Felix Siauw mengatakan tentang dampaknya bagi umat Islam sendiri.

Di mana hal ini berpengaruh pada para karyawan yang bekerja di perusahaan Israel maupun Amerika Serikat.

Dengan melakukan pemboikotan, maka bisa berdampak pada hilangnya pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan. Di mana orang-orang yang bekerja di dalamnya adalah seorang muslim.

Namun di sisi lain, ada kekhawatiran tentang uang yang mereka didapatkan akan digunakan untuk membiayai aksi penjajahan tersebut.

Kesan Intoleran dan Radikal

© Tanggapan ustadz Felix Siauw tentang pemboikotan produk Israel. Unsplash.com

Dampak boikot produk Israel tidak hanya sebatas pada para karyawan muslim saja, tetapi juga kesan yang muncul kepada umat Islam. Yakni sebagai umat yang intoleran, radikal, dan anti-Barat.

Oleh karena itu, ustadz Felix Siauw memberikan saran agar umat Islam tidak hanya memfokuskan diri pada seruan boikot produk Israel itu. Tetapi juga turut melakukan hal-hal yang memiliki dampak dan manfaat.

Misalnya saja bersedekah, berdakwah, berdoa, dan berinovasi. Sebagai umat Islam, harus bisa meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal. Dengan begitu akan menjadi umat yang kuat, cerdas, dan produktif.

Tak kalah penting, bahwa umat Islam juga harus selalu menjaga persatuan dan saling bersinergi dengan umat lainnya yang memang peduli dan adil.

Sehingga nantinya bisa terbentuk aliansi global yang bisa memberikan tekanan dan menghentikan penjajahan Israel atas Palestina.