Dream - Bagi sebagian orang, menemukan ular meski tidak berbisa sekali merupakan pengalaman yang menakutkan.
Mereka lebih memilih untuk menghindari tempat tersebut. Kalau perlu jalan memutar, asal tidak bertemu ular.
Namun tidak demikian dengan rombongan pemancing di Brasil ketika melihat seekor ular anaconda berukuran besar.
Jadi, saat itu serombongan wisatawan mancing tengah menyusuri Sungai Araguaia di Goias, Brasil Tengah.
Rombongan wisatawan itu menyusuri sungai tersebut menggunakan sebuah perahu kecil atau sampan.
Di tengah perjalanan, pemandu wisata melihat seekor ular anakonda tengah melingkar di batang pohon yang terendam air sungai.
Pemandu wisata tersebut mencoba untuk mengabadikan ular anaconda berwarna belang tersebut.
Namun terjadi peristiwa tak terduga ketika pemandu wisata bernama Joao Severino itu memotret ular anaconda dalam air.
" Saya melihat ular itu di batang pohon bawah air dan saya bilang akan memotretnya agar para wisatawan dapat melihatnya," ujar Joao Severino, dilansir dari New York Post.
Namun Joao tak menyangka jika ular anaconda itu merasa terganggu dengan kehadirannya. Awalnya ular anaconda itu diam tak bergerak di dalam air saat Joao mendekatkan kameranya.
Namun ketika makin mendekati permukaan air, tiba-tiba kepala ular anaconda itu menyembul keluar.
Dalam hitungan detik, ular anaconda itu menggigit Joao sebelum kembali ke dalam air.
Lucunya, dalam video yang viral tersebut terdengar para wisatawan tertawa di latar belakang. Untungnya, gigitan ular anaconda itu tidak cukup menembus kulit Joao. Dia malah ikut menertawakan serangan ular anaconda itu.
Menurut ahli biologi Edson Abrao, ular anaconda tidak berbisa meski makhluk ini berukuran sangat besar.
Kendati demikian, hewan reptil satu ini sangatlah kuat dalam hal mencekik atau membelit mangsanya.
Selain itu, ular anaconda termasuk ular paling lincah ketika di bawah air. Mereka hewan yang membunuh mangsa di bawah air.
Abrao menambahkan, meski serangan terhadap manusia jarang terjadi, namun ular anaconda akan menyerang kapan pun jika merasa terancam.
Anakonda bersifat konstriktor, artinya mereka membelit mangsa dan meremasnya hingga mati lemas menggunakan tubuh berototnya.
Makanan utama ular anaconda adalah hewan air, seperti ikan, kura-kura, dan caiman (sejenis buaya).
Namun ular anaconda juga diketahui pernah memangsa buruan yang lebih besar seperti rusa, jaguar, dan babi hutan.
Ular yang mirip sanca atau piton ini biasa ditemukan di dekat sumber air seperti sungai atau rawa.
Anakonda dikenal sebagai perenang yang sangat baik, mampu bertahan di bawah air hingga 10 menit.
Selain itu, anaconda memiliki kemampuan kamuflase untuk berbaur dengan lingkungan sekitar. Kemampuan kamuflase ini berkat warna coklat kehijauan dan pola bintik hitam serta tanda di sepanjang tubuhnya.
Seekor anaconda mampu tumbuh memanjang hingga 10 meter dengan diameter 25 sentimeter. Bobot ular ini bisa mencapai 226 kilogram.