Dream - Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan, kembali menjadi sorotan publik usai film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang.
Baru-baru ini, Edi Darmawan mendadak minta maaf kepada Otto Hasibuan. Ia mengaku salah karena selama ini berbicara hal yang tidak pantas terhadap pengacara Jessica Wongso.
Tak hanya itu, Edi pun menjelaskan alasaanya baru menunjukkan bukti CCTV yang memperlihatkan tangan Jessica memasukkan racun sianida setelah film dokumenter itu menghebohkan publik.
Edi Darmawan menegaskan bahwa dirinya tidak berusaha untuk menyembunyikan bukti CCTV itu dari digital forensik selama 7 tahun berlalu.
Dia mengatakan jika bukti CCTV itu ditemukannya pada 2016 lalu. Bahkan, pergerakan Jessica Wongso memasukkan sesuatu itu juga terekam CCTV bagian depan, tetapi tertutup oleh teks.
Edi Salihin sengaja tidak menampilkan itu sebagai bukti persidangan, karena ada perjanjian dari pihak kepolisian Indonesia dan Australia.
Edi Salihin mengatakan Direskrimum Polda Metro Jaya kala itu, Krishna Murti, sempat memperlihatkan bukti CCTV tersebut kepadanya, tetapi memintanya tidak menjadikan sebagai bukti agar tak membahayakan kepolisian Indonesia.
Kata Edi
Sebab, ada seorang perwira kepolisian dari Australia yang datang melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Mereka meminta kepolisian tidak membuka semua bukti, agar Jessica Wongso tak dihukum mati di Indonesia.
" Waktu itu ada perwira lah dari sana yang datang untuk investigasi. Kalau kita buka semua, Jessica Wongso itu bisa dihukum mati," ujarnya.
Sebab, pihak kepolisian Australia menyatakan bahwa Jessica Wongso akan menjadi warga negaranya dan prosedurnya pun hampir selesai.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN