Bacaan Dzikir Saat Sakit Dan Cara Menyikapinya (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Allah SWT menurunkan ujian kepada umat-Nya dengan berbagai bentuk, salah satunya adalah sakit. Penyakit berat ataupun ringan adalah ujian yang harus dihadapi manusia dan disikapi sebagai bukti Allah SWT sayang kepada umat-Nya. Sakit juga bisa dianggap sebagai pesan dan peringatan bahwa ada kemungkinan kewajiban yang seirng kita tinggalkan.
Ketika mengalami sakit, selain berikhtiar dengan memeriksakan diri ke dokter, sahabat Dream juga jangan lupa untuk memanjatkan doa memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Kita meyakini Allah SWT yang menurunkan penyakit dan Dia jugalah yang akan mengangkatnya.
Ikhtiar sudah seharusnya diiringi dengan doa. Insya Allah, atas usaha yang sudah dilakukan tersebut, Allah SWT akan mendatangkan pertolongannya dengan mengangkat penyakit yang diderita. Berikut adalah beberapa bacaan dzikir yang diamalkan ketika sakit agar segera sembuh, sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Dalam sebuah riwayat Imam At-Tirmidzi, seorang sahabat yang bernama Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah pernah mendengar pesan dari Rasulullah saw. Pesan tersebut berisi tentang bacaan dzikir atau doa yang ketika dibaca saat sakit, lalu orang itu meninggal, maka ia akan dihindarkan dari api neraka. Bacaan dzikir tersebut adalah sebagai berikut:
La ilaha illallah wallahu akbar, la ilaha illallah wallahu wahdah, la ilaha illallah wallahu wahdahu la syarika lah, la ilaha illallah wallahu lahul mulku wa lahul hamdu, la ilaha illallah wallahu wa la haula wa la quwwata illa billah.
Artinya: " Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Hanya Allah Zat Yang Menjadi Tuhan. Hanya Allah Tuhan Yang tiada tuhan menyainginya. Tiada Tuhan selain Allah, pemilik kerajaan dan pujian. Tiada Tuhan selain Allah, tidak upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Bacaan dzikir kedua saat sakit ini adalah doa Nabi Yunus as. Hal ini dijelaskan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dan at-Tirmidzi dalam jami'at at-Tirmidzi meriwayatkan hadis Sa'ad bin Waqqash dari Nabi saw. Beliau bersabda:
" Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika ia berada di perut ikan adalah: laa ilaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadzzoolimiin (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Mahasuci Engkau, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim).' (QS. Al-Anbiyaa:87) Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya pada sesuatu, maka Alah akan mengabulkannya." (HR. Tirmidzi).
Bacaan dzikir yang ketiga saat sakit adalah membaca surat Al-Fatihah. Setiap umat Islam tentunya sudah menghafal betul surat yang satu ini. Apalagi surat Al-Fatihah menjadi surat wajib yang selalu dibaca saat menjalankan sholat wajib maupun sunah.
Hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan dari Abdul Malik bin Umair. Ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
" Faatihatul Kitaab (surat al-Fatihah) adalah penyembuh dari segala penyakit." (ad-Darimi dan al-Baihaqi)
Bacaan dzikir saat sakit yang keempat adalah dengan membaca " laa haula wala quwwata illa billah" . Hal ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
" Barangsiapa mengucapkan laa haula walaa quwwata ilaa billaah, maka bacaan itu menjadi obat bagi 99 macam penyakit, yang paling ringan darinya adalah kedukacitaan." (HR. al-Hakim)
Setelah mengetahui bacaan dzikir atau doa saat diberikan ujian berupa sakit, sahabat Dream juga perlu mengetahui bagaimana seharusnya bersikap ketika penyakit itu diberikan oleh Allah SWT, tentunya sebagai seorang Muslim. Nah, berikut adalah beberapa cara menyikapi sakit dalam ajaran Islam yang harus sahabat Dream ketahui:
Sikap yang pertama adalah ikhlas. Di mana menerima bahwa segala ketetapan hanyalah berasal dari Allah SWT dan segala sesuatu yang sahabat Dream jalani adalah takdir yang baik dan sudah digariskan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-An'am ayat 162:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya: " Katakanlah (Muhammad), “ Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam," (QS. Al-An'am: 162)
Sikap yang kedua adalah dengan tawakal. Dalam hal ini bukan berarti diam begitu saja sampai menunggu penyakit itu sembuh. Tetapi berusahalah untuk memeriksakan diri ke dokter, mencari obat, serta mencari informasi terkait penyakit tersebut dan obat penawarnya.
Sikap yang ketiga adalah sabar. Sebagai seorang Muslim diajarkan untuk selalu sabar, termasuk ketika mendapatkan ujian berupa sakit. Dengan bersabar, maka ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Salah satunya tidak banyak mengeluh dan memperbanyak diri dengan berdoa. Hal ini karena yakin akan kekuasaan Allah SWT.
Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya percaya sepenuhnya pada Allah SWT. Termasuk akan pertolongan Allah SWT ketika diberikan suatu penyakit. Karena penyakit tersebut berasal dari-Nya dan akan diangkat kembali oleh Allah SWT. Jadi, disamping berikhtiar dan berdoa, sahabat Dream juga harus percaya bahwa pertolongan Allah SWT itu pasti datang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN