Ada Anjuran Puasa Asyura Dilanjut 11 Muharram, Ini Kata Ulama

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 30 September 2017 18:02
Ada Anjuran Puasa Asyura Dilanjut 11 Muharram, Ini Kata Ulama
Ada yang menganjurkan menyandingkan puasa 10 Muharram dengan puasa 11 Muharram,

Dream - Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram setiap tahun. Amalan sunah ini dinyatakan mengandung keutamaan sangat besar.

Tetapi, banyak pula orang yang menyarankan puasa Asyura sebaiknya disandingkan dengan puasa pada tanggal 11 Muharram. Alasannya, agar umat Islam tidak meniru kebiasaan umat Yahudi yang selalu berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Lantas, bagaimana sebenarnya hukum puasa pada tanggal 11 Muharram?

Dikutip dari rubrik Bahtsul Masail, masalah ini dibahas oleh Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu'in.

" (Disunahkan) puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadis riwayat Imam Muslim. (Disunahkan) juga puasa Tasu‘a, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasu'a.' Tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun depan setelah itu. Hikmah puasa Tasu'a adalah menyalahi amaliyah Yahudi. Dari sini kemudian muncul anjuran puasa hari 11 Muharram bagi mereka yang tidak berpuasa Tasu'a. Tetapi juga puasa 11 Muharam tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasu‘a sesuai hadis Rasulullah SAW."

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad Dimyathi memberikan penjelasan lebih lanjut tentang puasa tanggal 11 Muharram. Penjelasan itu tertuang dalam kitabnya I'anatut Thalibin.

" Maksud (perkataan, 'bahkan sekalipun ia telah memuasakannya) bahkan tetap dianjurkan puasa 11 Muharram sekalipun ia telah berpuasa pada Tasu'a 9 Muharram. Maksud (perkataan 'sesuai hadis Rasulullah SAW perihal ini') adalah sesuai hadis yang menganjurkan puasa pada 11 Muharram setelah puasa 9 dan 10 Muharram. Sabda Rasulullah SAW perihal ini diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal yang berbunyi, 'Puasalah kalian pada Asyura (10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya.' Hal ini tersebut di Syarhur Raudh. Di sini disebutkan bahwa Imam As Syafi'i mencantumkan anjuran puasa tiga hari ini di kitab Al Umm dan Al Imla' seperti dikutip Syekh Abu Hamid dan ulama lain."

Selengkapnya...

Beri Komentar