Bahagia Bisa Ke Tanah Suci Bersama Orangtua, Ibu Mendadak Meninggal Di Madinah: 'Tertidur' Usai Melihat Makam Rasulullah
Dream - Tak ada kebahagian besar yang dirasakan seorang muthawif selain melihat wajah bahagia dari para jemaah umroh atau haji ketika lancar menunaikan ibadahnya. Muthawif adalah sebutan untuk seseorang yang mendapat tugas dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) untuk mendapat para jemaah..
Namun tidak semua momen diisi dengan momen bahagia. Ustaz Zulhazwan Ismail yang merupakan seorang muthawif dari Malaysia harus menerima fakta memilukan ketika kehilangan sang ibu di Tanah Suci untuk selama-lamanya.
Biasa kembali ke tanah air dengan senyum, kali ini pria yang akrab disapa ustaz Zul ini harus menangis pilu usai ditinggal sang ibu, Siti Norjahan Nahood Ghanny pada 5 Desember lalu.
Sang ibu menghembuskan napas terakhir di Madinah.
Ustaz Zul bercerita mengenai kepergian sang ibu yang saat itu berusia 58 tahun. Selama di Madinah, sang ibu terlihat sehat dan dalam kondisi yang baik.
Namun keadaan berubah sehari setelah mereka mengunjungi makam Rasulullah.
" Ibu bilang capek. Saya lihat dia ngantuk, kurang enak badan, seperti mau tidur. Saya juga mengira dia mau tidur," ungkap ustaz Zul, dilansir dari mStar.
Siapa sangka, ternyata sang ibu tidak hanya ingin tidur sebentar, tetapi untuk selamanya. " Dia mengucapkan Lailahaillallah sebanyak tiga kali," imbuhnya.
Melihat sang ibu kelelahan, beberapa jemaah menawarkan minuman kepadanya. Mereka pun memberinya air zam zam. Di sisi lain, sang ibu terus menyebut nama Allah.
" Ibu tidak berhenti menyebut nama Allah, lalu dia tertidur. Tidak lama kemudian, jamaah menyadari bahwa ibu tidak bergerak. Kami kaget, ibu tidak bangun," ungkapnya.
Ambulans kemudian segera datang memberikan pertolongan pertama. Sang ibu kemudian dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa ibunya telah tiada.
" Dokter mengatakan kepada saya, jangan bersedih karena sebentar lagi Rasulullah akan menyapa ibu saya, itulah salah satu momen yang paling saya ingat," ujarnya.
Ustaz Zul mengaku pasrah dan menerima semua yang sudah ditakdirkan Tuhan. Ia menganggap umroh kali ini menjadi kenangan spesial baginya.
Mendiang kemudian dimandikan dan dibawa ke Masjid Nabawi sebelum dimakamkan di pemakaman Uhud. Ustaz Zul mengaku tidak merasakan adanya tanda-tanda akan ditinggal sang ibu kecuali satu momen ini.
" Ada satu hal yang saya perhatikan, ibu melambai dan membuat jari syahadat dalam sebuah video ketika saya memeluknya. Kemudian ketika kita berfoto di makam Rasulullah, dia juga mengucap syahadat. Padahal selama ini dia selalu membuat simbol 'damai' dengan jarinya setiap kali berfoto," tuturnya.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur