Titik Pusat Gempa Bali (Twitter/BMKG)
Dream - Gempa bumi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, gempa dengan magnitudo 5 mengguncang Bali pada Senin, 12 Agustus 2019 pukul 05.51 WIB atau 06.51 WITA.
Dalam laman resmi BMKG, pusat gempa berada di laut dengan jarak 181 Kilometer arah barat daya Kabupaten Jembrana. Sedangkan kedalamannya mencapai 10 Km.
Goncangan gempa dirasakan hingga beberapa wilayah. Tidak hanya di Bali namun juga Jawa Timur.
Daerah yang merasakan getaran gempa tersebut yaitu Kuta, Denpasar, Banyuwangi dan Jember. Sementara, BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Dream - Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, membantah kabar yang beredar di dunia maya tentang adanya gempa bumi bermagnitudo 9,0 menyusul lindu Banten pada Jumat 2 Agustus 2019.
" Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapa pun, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Dream, Sabtu 3 Agustus 2019.
Daryono menyebut, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulai medan tegangan di zona tersebut. Pengaruh penjalaran tegangan inilah yang secara kuantitatif masih sulit diketahui.
" Teori yang berkembang saat ini dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempa bumi doublet, triplet, dan seterusnya," kata dia.
Daryono mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak mudah percaya pada isu yang berkembang. Yang terpenting, kata Daryono, masyarakat diminta melakukan langkah-langkah mitigasi bencana sebelum, saat, dan setelah gempa bumi.
" Siapkan bangunan rumah Anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan menjadi perlindungan sementara saat terjadi gempa, dan siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal Anda," ujar dia.
Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat tak mempercayai informasi tentang gempa dari sumber yang tidak resmi.
" Banyak informasi yang beredar di media sosial, seperti ramalan gempa dan sebagainya. Sampai saat ini, belum ada ilmu pengetahuan maupun alat yang dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa," tulis akun Twitter @BNPB_Indonesia, Sabtu 3 Agustus 2019.
Pastikan informasi dari sumber resmi pemerintah. Tentang kegempaan & potensi tsunami dari BMKG, gunung api dari PVMBG-Badan Geologi, & penanggulangan bencana dari BNPB/BPBD. Yuk, kita jadi generasi bangsa yang cerdas dalam bermedsos!#GempaBumi #Gempa #GempaBanten pic.twitter.com/0stXXIBOC9
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia)August 3, 2019
Ilmu pengetahuan, tulis BNPB, baru dapat memperkirakan lokasi pusat gempa dan potensi kekuatannya.
" Pastikan sumber informasi dari sumber resmi pemerintah. Tentang kegempaan dan potensi tsunami dari BMKG, gunung api dari PVMBG-Badan Geologi, dan penanggulangan bencana dari BNPB/BPBD," kata BNPB.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan unggahan sosok bernama Eyang Ibung. Dia membuat status di Facebook yang memprediksi terjadinya gempa Banten.
Dream - Warganet sedang ramai membicarakan sosok Eyang Ibung. Sosok pengguna Facebook tersebut mengunggah ajakan untuk sholat Ashar.
" Yuk kita sholat Ashar, sebentar lagi ada gempa!" tulis Eyang Ibung, Jumat, 2 Agustus 2019.
Unggahan itu dibuat pukul 15.33 WIB. Sekitar tiga setengah jam sebelum gempa terjadi.
Pukul 19.31 dia menulis mengenai kemampuannya yang tak boleh dipuji. " Jangan terlalu memuji Eyang Ibung!"
Sekira satu jam kemudian, Eyang Ibung kembali membuat unggahan. Unggahan tersebut berisi perkiraan gempa yang akan kembali terjadi pada pukul 12.00.
Eyang Ibung bahkan sempat mengunggah `ramalan` ancaman gempa bumi mulai Jumat hingga malam minggu di wilayah Sukabumi, Jawa Tengah, dan Sebagian Sumater pada pukul 13.06.
Tapi, jika diteliti, `ramalan-ramalan` yang disampaikan Eyang Ibung baru muncul sekitar Juli 2019. Sebelumnya, dia hanya kerap mengunggah tautan berita mengenai gempa.
Eyang Ibung mengklaim tinggal di Cikarang, Jawa Barat. Dia menyantumkan sejumlah tempat bekerja di Facebook miliknya.
" Apakah status itu editan? " Saya juga tidak tahu, tapi itu selalu muncul di beranda saya. Begitu juga dengan sebelum-sebelumnya," ujar Dwi Yumi, warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang merupakan salah satu teman Eyang Ibung kepada Dream.
Setelah viral, akun Facebook Eyang Ibung terhapus.
Meski banyak orang yang punya kemampuan dan firasat semacam ini, peristiwa gempa dan tsunami tetap menjadi rahasia alam. Terus pantau perkembangan informasi kebencanaan melalui akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN