Bantuan Masyarakat Indonesia Sampai ke Gaza

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 16 Juli 2014 16:46
Bantuan Masyarakat Indonesia Sampai ke Gaza
Bantuan yang diberikan sudah mewujud dalam bentuk paket pangan. Penduduk Gaza pun ikut menikmati makanan berbuka penuh gizi yang disalurkan oleh mitra dan relawan lokal ACT di Gaza, Palestina.

Dream - Bantuan kemanusiaan bangsa Indonesia melalui lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya diterima warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Relawan ACT mengirim food parcel, obat-obatan, dan membuka Dapur Umum Ramadhan, serta pengadaan air minum dengan truk tanki air yang akan keliling di Gaza City.

Bantuan yang diberikan sudah mewujud dalam bentuk paket pangan. Penduduk Gaza pun ikut menikmati makanan berbuka penuh gizi yang disalurkan oleh mitra dan relawan lokal ACT di Gaza, Palestina.

" Pengiriman dana operasional tergantung kebutuhan pihak Jabaliya Medical Centre," ujar Vice President ACT Ibnu Khajar dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id, Rabu 16 Juli 2014.

Selama ini, secara periodik ACT menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Selain bantuan pangan bagi sebagian besar penduduk Gaza yang kehilangan mata pencaharian akibat perang, ACT juga mengirim donasi dari masyarakat Indonesia untuk kebutuhan kesehatan melalui Jabaliya Medical Centre.

Akibat bombardir militer Israel, penduduk Gaza kini harus mengalami kesulitan lebih parah lagi. Selain kesulitan memperoleh makanan, penduduk Gaza kesulitan mendapatkan air bersih.

" Sebenarnya penduduk Gaza sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih akibat air tanah disedot oleh pihak Israel, untuk keperluan penduduk Kota Tel Aviv dan daerah-daerah sekitarnya," terang Senior Vice President ACT Imam Akbari.

Memasuki hari kedelapan, korban tewas akibat gempuran udara Israel ke Gaza semakin bertambah dan kini mencapai angka 186 jiwa. Jumlah ini melebihi jumlah korban tewas dalam konflik Zionis Israel dan Palestina yang terjadi November 2012 lalu.

Dalam dua serangan terpisah yang terjadi pada Senin 14 Juli 2014 malam, dilaporkan 5 warga Palestina tewas. Juru bicara dinas urusan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra menuturkan, serangan udara di Rafah, Gaza bagian selatan menewaskan 3 orang, termasuk seorang anak. (Ism)

Beri Komentar