Presiden Joko Widodo
Dream - Jokowi menyadari masyarakat merasa penat selama pandemi Covid-19. Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu juga tahu bahwa kinerja pemerintah dalam menangani pandemi sedang disorot masyarakat.
" Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini," ujar Jokowi saat Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR.
" Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada Pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan," tambah dia.
Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa kritikan yang membangun sangat penting. Pemerintah, lanjut dia, selalu menjawab kritik yang membangun dengan penuh tanggung jawab seperti harapan rakyat.
" Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengumumkan semboyan Kemerdekaan tahun ini. Semboyan tersebut yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
" Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan," ucap Jokowi.
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan keterlibatan juga kepedulian banyak pihak terhadap sesama. Pandemi ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pihak tertentu.
" Penyakit yang diderita seseorang akan menjadi penyakit bersama," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin, 16 Agustus .
Jokowi mengatakan pandemi telah mengingatkan untuk lebih peduli kepada sesama. Mengatasi pandemi dengan sendiri tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah.
" Penyelesaian pribadi tidak akan pernah menjadi solusi. Penyelesaian bersama menjadi satu-satunya cara," kata dia.
Jokowi mengajak semua pihak untuk saling peduli dan berbagi. Sehingga masalah seberat apapun dapat terselesaikan.
" Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk lebih mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan. Juga saling menjaga dan membantu meringankan beban pandemi bersama.
" Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih ada yang menderitanya," kata dia.
Dream - Presiden Joko Widodo mengungkapkan penyediaan layanan kesehatan dalam penanganan Covid-19 mengalami perkembangan cukup menggembirakan. Meski demikian, Jokowi mengakui kemandirian industri farmasi Indonesia masih menjadi kelemahan serius.
" Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, disiarkan Sekretariat Presiden.
Namun demikian, Jokowi menyatakan pandemi telah mendorong percepatan pengembangan industri farmasi dalam negeri. Sejumlah inovasi di sektor farmasi dan kesehatan terus bermunjulan.
" Termasuk pengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigen untuk kesehatan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan ketersediaan dan keterjangkauan harga obat terus diupayakan. Dia juga menegaskan tidak ada toleransi bagi pihak yang berusaha mencari keuntungan di tengah penderitaan.
" Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Pemerintah mengerahkan semua sumber daya untuk mengamankan pasokan vaksin untuk kebutuhan nasional. Di saat bersamaan, kata Jokowi, Indonesia juga memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua bangsa.
" Sebab, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN