Dream - Seringkali seorang istri berusaha sekuat tenaga agar tidak tinggal satu atap dengan mertua.
Bahkan tinggal di samping atau berjarak beberapa blok dari rumah mertua, sebagian istri merasa alergi.
Itu semua karena mereka mungkin kurang begitu akrab sehingga berusaha menghindari kondisi tinggal sama mertua. Namun tidak demikian dengan cerita seorang istri dari Bekasi yang justru bangun rumah di atas rumah mertua.
" Nekat bangun rumah di atas rumah mama mertua. Ko bisa?" tulis TikToker dengan akun @dea_hazarey.
Dalam video yang dibagikannya, Dea bercerita sekaligus memamerkan progres pembangunan rumahnya di atas rumah ibu mertua.
Tampak bagian depan rumah ibu mertuanya yang cukup lebar dengan desain yang sederhana.
Sebagai langkah awal, Dea membangun tangga terlebih dahulu di atas rumah warna pink itu.
Tidak sampai situ saja, atap rumah ibu mertua dibongkar dan dibuatkan dek sebagai dasar lantai rumah Dea.
Beginilah penampakan seluruh area dek lantai dua yang nantinya akan jadi rumah baru di atas rumah mertua.
Setelah itu Dea mengukur panjang dan lebar dek tersebut agar mendapatkan gambaran desain rumah yang pas.
Selanjutnya, Dea mendesain rumah baru di atas rumah mertuanya itu menggunakan aplikasi planner 3D.
Sekarang pembangunan rumah di atas rumah ibu mertua sudah dimulai dengan memasang besi beton untuk pondasinya.
Langkah selanjutnya memasang batu bata menggunakan hebel atau batu bata ringan.
Alasan memakai bata hebel, selain murah, pemasangannya juga mudah dan cepat.
Tampak pembangunan rumah Dea di atas rumah mertuanya sudah mulai menampakkan hasilnya.
Begini penampakan rumah di atas rumah ibu mertua jika dilihat dari arah depan.
Rumah Dea sekarang sudah dipasang genteng. Gentengnya memakai atap gelombang berongga berbahan dasar PVC.
Penampakan rumah saat sudah mencapai 70%. Terlihat luas dan besar, meski tidak menggunakan seluruh area rumah di bawahnya.
Dea kemudian bercerita alasan dia 'berani' tinggal dekat mertua, bahkan bisa dibilang satu atap dengan mereka.
Rupanya, sebelum ini Dea dan suaminya tinggal di apartemen. Namun semenjak melahirkan, Dea tinggal di rumah ibu mertua.
Mungkin karena suaminya anak bungsu dan tidak tega dengan cucunya, ibu mertua meminta Dea terus tinggal bersamanya.
Namun Dea merasa malu dan tak mau merepotkan ibu mertuanya. Akhirnya mereka sepakat tinggal di rumah sendiri tapi masih dekat dengan ibu mertua.
Dea merasa bersyukur bisa mendapatkan ibu mertua yang baik. Bahkan suka mengemong cucunya dari bayi sampai sekarang berusia 9 bulan.
Advertisement