Dua Siswa Mencoba Menggoreskan Cantingnya (Foto: Merdeka.com)
Dream - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berusaha meregenasi para pembatik lokal. Kali ini, sebanyak 80 pelajar perwakilan SMA dan SMK se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti lomba motif batik khas Banyuwangi 'Kopi Pecah' pada Kamis pekan lalu.
Peserta laki-laki asal SMAN 1 Giri, Handoko, terlihat sudah berpengalaman menggoreskan cantingnya di kain yang telah disediakan panitia. Dia mengaku punya hobi menggambar sehingga tidak merasa kesulitan dalam membatik.
" Hobi saya memang menggambar. Kalau biasanya hanya di atas kertas, saya penasaran pengen ngelukis di atas kain," ujar Handoko kepada Merdeka.com.
Peserta lainnya, Nurjanah juga tidak kalah lihai dengan Handoko. Gadis ini terlihat tidak ragu dalam menggoreskan garis-garis menggunakan canting.
" Saya sudah terbiasa, jadi mudah," ujar pelajar yang mengambil jurusan mencanting di SMKN 2 Tegalsari itu.
Nurjanah mengaku senang mengikuti lomba batik tersebut. Dia bisa mendapat kenalan pembatik muda lainnya di Banyuwangi. Nurjanah, membuat pola lebih estetik dengan ide kreasinya sendiri.
" Sambil berimajinasi saja, yang penting ada motif Kopi Pecahnya, lainnya kita kreasikan sendiri," kata Nurjanah.
Pagelaran yang dihelat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini berupaya menguatkan calon pembatik baru dari kalangan generasi muda. Selain itu, juga untuk menguatkan kekayaan batik lokal dan bisa mendorong tumbuhnya Industri Kecil Menengah (IKM) batik di tengah geliat pariwisata.
" Banyuwangi Batik Festival (BBF) tidak sekedar panggung fashion saja, namun rangkaiannya ada beragam acara. Mulai dari lomba membuat motif, mencanting batik, hingga lomba busana batik bagi pembatik lokal. Ini sebagai upaya kami regenerasi pembatik dan memperkaya ragam batik kami," terang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Ajang BBF yang berlangsung selama liburan akhir pekan ini, juga bakal menghadirkan perajin batik lokal yang berkolaborasi dengan desainer nasional dan internasional. Mereka akan menunjukkan karya batik terbaiknya di Banyuwangi.
" Jumat 28 Juli akan digelar Fashion on Pedestrian pukul 15.00. Puncak acara digelar besoknya (Sabtu, 29 Juli) akan dimeriahkan Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani dan penyanyi Isyana Sarasvati," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari