Bayi Lahir Tanpa Mata

Reporter : Irma Suryani
Sabtu, 1 Oktober 2016 14:02
Bayi Lahir Tanpa Mata
Saat dokter memeriksa seksana, mereka baru tersadar mata bayi itu terus menutup. Ternyata pemicunya....

Dream - Hati orang tua mana yang tak sedih melihat bayi yang baru lahir namun tak sempurna. Inilah yang dialami sebuah keluarga di China yang terkejut karena buah hatinya lahir tanpa memiliki mata.

Asia Wire Report melaporkan bayi laki-laki yang bernama Xiao Ming itu lahir seminggu yang lalu. Namun yang mengherankan, dokter yang membantu persalinan tidak segera menyadari bahwa bayi itu lahir tanpa punya mata.

Ibunya, Liu Peihua, dari Kota Guangzhou di Provinsi Guangdong, mengatakan anaknya menangis keras dan menggerak-gerakan tangannya setelah dilahirkan.

Saat dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka baru menyadari bahwa mata bayi itu terus menutup.

 

1 dari 4 halaman

Ternyata Menderita

Ternyata Menderita © Dream

Xiao didiagnosis dengan anophthalmia, kondisi medis langka yang ditandai dengan tidak adanya satu atau kedua mata.

AWR melaporkan kondisi itu disebabkan oleh hilangnya jaringan okular dan sulit diketahui melalui scan prenatal.

Sementara itu Liu mengaku tidak punya masalah apapun selama kehamilannya.

Xiao akan menjalani pemeriksaan tubuh secara menyeluruh untuk menentukan apakah dia memiliki cacat lahir lainnya.(Sah)

 

2 dari 4 halaman

Jantung Bayi Dihentikan Selama 15 Jam, Lihat Keajaiban Ini...

Jantung Bayi Dihentikan Selama 15 Jam, Lihat Keajaiban Ini... © Dream

Dream - Bayi berusia sembilan bulan di Inggris yang lahir dengan jantung bolong dan nyaris saja meninggal berhasil bertahan hidup hingga sekarang.

Bayi bernama Nathan Byrne itu bisa berumur panjang setelah dokter melakukan serangkaian operasi, termasuk 'menghentikan' jantungnya --yang seukuran ibu jari-- selama 15 jam. Semua tindakan itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya.

Surat kabar Skotlandia, Daily Record, melaporkan, jika tidak menjalani operasi yang rumit itu, Nathan mungkin tidak bisa bertahan lebih dari enam bulan.

Saat Nathan berusia tiga setengah bulan, dokter bedah mengatakan kepada orang tuanya, Lesley Condie dan David Byrne, putra mereka itu akan dioperasi selama tujuh jam. Namun, demi melihat rumitnya prosedur operasi, dokter menyarankan waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari dua kali lipat.

Namun perjuangan hidup yang luar biasa yang ditunjukkan Nathan, yang harus dibantu dengan mesin penopang kehidupan sebelum menjalani operasi, telah membuat kagum para dokter dan keluarganya.

" Melihat dia sekarang, Anda tidak akan tahu apa yang dia alami. Dia memiliki begitu banyak energi dan tidak pernah berhenti tersenyum. Sungguh menakjubkan dia masih melakukan itu, mengingat semua yang telah dia lalui." kata Lesley, 28 tahun.

3 dari 4 halaman

Kondisi Menegangkan Saat Operasi

Kondisi Menegangkan Saat Operasi © Dream

Nathan memiliki kondisi langka yang disebut tetralogi fallot yang juga menyebabkan penyempitan arteri paru-paru. Setiap kali dokter mencoba untuk mencabut mesin penopang kehidupan dari tubuhnya selama operasi, jantung dan paru-parunya berhenti bekerja.

Sebagai pengganti jantungnya yang berhenti, Nathan disambungkan ke mesin yang memompa darahnya ke seluruh tubuhnya.

Bayi Nathan juga harus puasa selama 10 hari setelah infeksi menyebabkan ususnya hampir hilang.

Komplikasi lainnya yang diderita Nathan adalah gumpalan darah di otaknya, yang menyebabkan kejang yang tak terhitung jumlahnya yang berlangsung antara empat hingga 45 menit.

 

4 dari 4 halaman

Jantung Bengkak, Namun Akhirnya....

Jantung Bengkak, Namun Akhirnya.... © Dream

Ketika Nathan masuk kamar operasi ia begitu lemah dan sakit hingga orangtuanya disarankan untuk ikut menemaninya. Dan 11 hari kemudian, tepat saat Hari Ibu, Lesley akhirnya bisa menggendong bayinya lagi. Dadanya dibiarkan terbuka selama tujuh hari karena jantungnya bengkak.

Namun tiga bulan kemudian Nathan akhirnya diizinkan kembali ke rumah dengan keluarganya.

" Selama enam atau tujuh minggu, kami tidak tega melihatnya. Lalu suatu pagi kami datang dan ia tampak berbeda. Di mulutnya masih tertempel ventilator tapi dia mencoba tersenyum dan aku tahu dia akan melakukan itu," kata Lesley dari Lanarkshire, Skotlandia.

(Sumber: indianexpress.com)

Beri Komentar