Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mesin Jahit untuk Karita, Guru Madrasah yang Tinggal di Gubuk

Mesin Jahit untuk Karita, Guru Madrasah yang Tinggal di Gubuk Guru Madrasah, Karita, Menerima Bantuan Dari Baznas (Istimewa)

Dream - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan kepada Karita, guru madrasah asal Indramayu, Jawa Barat. Kisah Karita menjadi perbincangan karena tinggal di gubuk, Desa Luwi Gede, Kecamatan Widasari, Kabupaten, Indramayu. 

Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan, Baznas membantu penguatan usaha sampingan Karita sebagai tukang jahit dengan bantuan mesin jahit obras dan perlengkapan jahit agar perkonomiannya meningkat.

"Bapak Karita sangat membutuhkan bantuan cepat, karena itu BAZNAS mengerahkan Tim Layanan Aktif BAZNAS (LAB) dibantu warga setempat membantu Bapak Karita, dengan mendistribusikan sebuah mesin obras jahit dan perlengkapannya, juga dilakukan pengecatan di kiosnya agar usahanya lebih menarik pelanggan," kata Arifin.

Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Karita. Sebab, selain mengajar di salah satu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) swasta di Kabupaten Indramayu, Karita menghidupi keluarganya dengan membuka jasa jahitan.

Karita menginginkan sebuah mesin obras karena mesin jahit yang sudah ada tak bisa melayani pesanan dengan baik.

Sementara itu, Karita mengatakan, dia merasa sangat bahagia mendapat bantuan dari Baznas. Dia berharap, dengan mesin obras itu dapat meningkatkan pendapatan sehingga bisa menafkahi keluarganya dengan baik.

"Saya ucapkan kepada BAZNAS sangat-sangat beribu-ribu terima kasih atas kebaikan beliau untuk semuanya. Semoga mesin jahit ini bermafaat untuk keluarga saya, menafkahi untuk anak istri saya," kata Karita.

***
Artikel ini merupakan update atas berita berjudul Akhir Bahagia Guru Madrasah Indramayu Tinggal di Rumah Reot.

[crosslink_1]

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP