D'Banditos MC Indonesia (kiri Ke Kanan: Bayu, Fiqih, Tono, Prayit, Gogor)
Dream - Keberadaan begal motor beberapa hari belakangan yang marak beroperasi di kawasan Jabodetabek, telah memunculkan keresahan pada masyarakat. Bahkan lantaran kasus pembegalan sering terjadi, hal itu menyulut kemarahan sehingga masyarakat memilih untuk menghakimi sendiri pelaku jika tertangkap.
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pecinta motor yang terwadahi dalam klub motor. Kasus begal dianggap menghancurkan reputasi baik yang telah dibangun para anggota klub motor selama bertahun-tahun.
Keresahan ini dirasakan oleh klub motor D'Banditos Indonesia MC. Klub motor yang memiliki lambang tengkorak dan tulang tersusun bersilang membuat mereka kadang menjadi pihak yang disalahkan.
" Karena logo kita tengkorak, kita selalu menjadi tertuduh," ujar Founder II D'Banditos Indonesia MC, Gogor, saat berbincang dengan Dream.co.id di bilangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Padahal, terang Gogor, lambang tersebut mereka pilih bukan dengan maksud untuk kekerasan. Menurut dia, lambang tengkorak mencerminkan filosofi tersendiri.
" Tengkorak adalah cerminan diri kita. Meski wajah kita berbeda, aslinya semua sama, tengkorak," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Vice President D'Banditos Indonesia MC, Bayu. Dia merasakan begitu sulitnya menjadi tertuduh atas tindak kejahatan yang tidak pernah dilakukannya bersama klubnya.
" Pernah saya dihentikan polisi di Tangerang. Surat-surat lengkap, tapi saya tidak dilepas. Rupanya gara-gara saya pakai pet (rompi) klub dengan lambang tengkorak," ungkapnya.
" Kami terpaksa untuk sementara diminta untuk menanggalkan lambang kami," lanjutnya.
Meski demikian, terdapat hal yang bisa membuat mereka lega. Reputasi yang selama ini dibangun ternyata tidak begitu saja hancur.
Dasarnya, D'Banditos selalu menjalin komunikasi dengan aparat keamanan. Hal itulah yang menjadi modal utama dalam menjaga nama baik klub.
" Soal begal yang belakangan terjadi, kami bekerjasama dengan Babinsa, Babinkamtibmas, diminta untuk terlibat dalam pengamanan wilayah. Kebetulan kejadian kemarin ada yang di wilayah kami," terang General Secretary D'Banditos Indonesia MC, Prayit.
Sebagai klub motor, D'Banditos ternyata jauh dari kesan seram dan tindak kriminal. Klub ini sama sekali tidak mentolerir anggotanya jika kedapatan melakukan tindak kriminal.
" Kami melarang keras narkoba dan minuman keras. Kami pun tak segan menghukum anggota yang terlibat tindak kejahatan," terang President klub ini, Fiqih.
Berawal dari kecintaan yang sama, touring atau bertualang menggunakan sepeda motor, D'Banditos berdiri sekitar tahun 2002. Sejumlah perjalanan motor tercatat dalam prestasi mereka, seperti Jakarta-Yogyakarta pulang-pergi.
Tak hanya itu, klub motor ini juga memiliki sejumlah prestasi sosial. Mereka sering melibatkan diri pada aksi sosial, salah satunya menyalurkan bantuan bagi para korban banjir.
" Mereka, Pak Camat, Pak Lurah sampai kaget. Klub kita yang kelihatan seram ternyata mau berkegiatan sosial," terang Prayit.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
