Naudzubillah, Cara Baru ISIS Eksekusi Target Buat Emosi

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 19 Desember 2016 07:15
Naudzubillah, Cara Baru ISIS Eksekusi Target Buat Emosi
Peristiwa pengeboman tempat ibadah di Mesir menjadi salah satu contohnya.

Dream - Kelompok radikal ISIS dikenal punya berbagai cara keji mengeksekusi tawanan dan targetnya. Baru-baru ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas peledakan di gereja di Kairo. Peristiwa itu menewaskan 25 warga Kristen Koptik.

Pemerintah Mesir segera merespon kejadian tersebut. Dari investagasi yang dilakukan, Mesir menemukan rekaman video keamanan yang merekan peristiwa mengerikan itu.

Dalam video yang didapat, pelaku Abu Abdallah al-Masri berjalan dengan tenang masuk ke dalam gereja Kristen Koptik di Kairo dan meledakkan bom seberat 12 kilogram yang terpasang di badannya.

Serangan biadab pada hari Minggu kemarin ini menewaskan 6 anak-anak dan 19 orang dewasa, yang kebanyakan perempuan. Sementara 49 korban lainnya mengalami luka-luka.

 

1 dari 2 halaman

Rekaman Video

Rekaman Video © Dream

Rekaman video itu didapat dari kamera CCTV kapel yang terletak bersebelahan dengan Gereja St. Mark's Cathedral.

Dalam video terlihat, pelaku yang berusia sekitar 22 tahun menyeberang jalan dan berjalan menuju pintu gerbang gereja. Beberapa saat kemudian, sebuah ledakan besar tampak.

Menurut Daily Mail, peristiwa ini menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap warga Kristen Koptik yang minoritas di Mesir. Populasi mereka saat ini sekitar 10 persen dari seluruh penduduk Mesir.

Sekelompok kecil warga Kristen Koptik melakukan protes di luar gereja pasca serangan itu. Mereka menuduh pemerintah gagal melindungi mereka.

 

2 dari 2 halaman

ISIS Bertanggung Jawab?

ISIS Bertanggung Jawab? © Dream

Tetapi, sejumlah pejabat dan pendukung pemerintah disebut telah dengan cepat mengidentifikasi pelaku. Kondisi ini untuk menunjukkan bukti adanya efisiensi badan keamanan Mesir.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan Senin malam bahwa pelaku adalah bagian dari jaringan teroris yang didirikan oleh seorang dokter di Mesir dan didanai oleh para pemimpin Ikhwanul Muslimin yang tinggal di pengasingan di Qatar.

Tetapi, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman dalam sebuah pernyataan yang diri pada hari Selasa.

Tiga pria dan seorang wanita ditangkap sehubungan dengan serangan pada hari Minggu itu. Sementara pelaku lainnya yang diduga terlibat saat ini sedang dalam pengejaran.

Beri Komentar